Liputan6.com, Jakarta - Ratu Denmark Margrethe II menarik perhatian publik global setelah mengumumkan bahwa ia akan turun takhta pada 14 Januari 2024. Hal itu diumumkan Ratu Margrethe II dalam pidato tahun baru pada 31 Desember 2023.
Dia juga mengungkapkan, bahwa putra sulungnya, yakni Putra Mahkota Frederik akan menggantikannya. Dalam pidatonya, Ratu Margrethe II mengungkap soal operasi punggung yang ia jalani pada Februari 2023.
"Operasi ini secara alami memunculkan pemikiran tentang masa depan – apakah sudah tiba waktunya untuk menyerahkan tanggung jawab kepada generasi berikutnya," kata Ratu Denmark Margrethe II, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (2/1/2024).
Advertisement
"Saya telah memutuskan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat. Pada tanggal 14 Januari 2024, 52 tahun setelah saya menggantikan ayah tercinta, saya akan mengundurkan diri sebagai ratu Denmark," ungkapnya.
"Saya serahkan takhta kepada putra saya, Putra Mahkota Frederik," lanjut dia.
Sebagai informasi, Margrethe II dikenal sebagai ratu yang berkuasa paling lama di Eropa, dengan masa berkuasa hingga 52 tahun.
Naik takhta pada tahun 1972, Margrethe II menjadi pemimpin terlama di Eropa setelah Ratu Inggris, Elizabeth II wafat pada September 2022.
Mengutip GoBankingRates, Ratu Denmark Margrethe II dilaporkan memiliki kekayaan bersih senilai USD 40 juta atau setara Rp. 618,4 miliar.
Daftar Sipil Denmark memberinya sekitar USD 705.000 per bulan untuk biaya menjalankan rumah tangga kerajaan, termasuk staf, administrasi dan properti, serta pengeluaran pribadinya.
Adapun penghasilan tambahan sebesar USD 200.000 (sekitar Rp. 3 miliar) per bulan sebagai tunjangan untuk anak-anak ratu, Putra Mahkota Frederik dan Pangeran Joachim.
Dilaporkan, Putra Mahkota Frederik menerima sebagian besar sekitar USD 170.000 (sekitar Rp. 2,6 miliar) dengan 10 persen di antaranya akan ia berikan kepada istrinya, Putri Mahkota Mary Elizabeth.
Mengenal Sosok Ratu Denmark Margrethe II
Margrethe II menjadi perempuan pertama yang diizinkan mewarisi takhta di Denmark setelah Undang-Undang Suksesi tahun 1953 diresmikan.
Pada tahun 1967, Ratu Margrethe II menikah dengan Pangeran Henrik.
Keduanya dikaruniai dua anak, Putra Mahkota Frederik dan Pangeran Joachim.
Keputusannya mundur menyusul meninggalnya mendiang suaminya pada 2018 di usia 83 tahun.
Setelah Ratu Elizabeth II dari Inggris wafat pada September 2022, Ratu Margrethe II menjadi satu-satunya perempuan yang berkuasa di Eropa.
Pada tahun 2022, ia sempat mengumumkan keputusan kontroversial terkait perubahan besar pada gelar anak-anak Pangeran Joachim dan keturunan mereka.
Advertisement