Liputan6.com, Jakarta Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) mengumumkan kerjasama dengan perusahaan teknologi global di bidang ketenagalistrikan, Hitachi Energy. Kolaborasi dilakukan dalam hal inovasi konservasi energi dan sistem ketenagalistrikan.
Dalam kerjasama tersebut, keduanya sepakat untuk melakukan penelitian dan pengembangan solusi inovatif yang dapat diterapkan dalam berbagai sektor. Termasuk pengelolaan sumber daya energi dan konservasi energi di lingkungan Pertamina NRE.
Baca Juga
"Kerjasama strategis ini mencerminkan komitmen kami untuk terus meningkatkan efisiensi energi dan mengadopsi teknologi terkini guna mengurangi dampak lingkungan. Kami percaya bahwa kolaborasi dengan Hitachi akan memberikan nilai tambah bagi Pertamina NRE dan membawa manfaat besar bagi industri energi di Indonesia," ujar CEO Pertamina NRE Dannif Danusaputro dalam pernyataan tertulis, Selasa (23/1/2024).
Advertisement
Senada dengan Dannif, Country Managing Director Hitachi Energy Indonesia, Predrag Grupkovic juga menyambut baik kesempatan untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
"Kolaborasi ini tentunya akan memberikan kontribusi dalam upaya mitigasi iklim melalui percepatan transisi energi di Indonesia," ungkap dia.
Predrag menggarisbawahi dukungan perusahaan terhadap komitmen Indonesia dalam mempercepat transisi energi untuk mencapai target pengurangan emisi pada 2060.
"Kami telah mendukung perjalanan Indonesia menuju netralitas karbon, dan kami berharap MoU yang mendorong kolaborasi antara Hitachi Energy dan Pertamina New & Renewable Energy ini akan memberikan kontribusi lebih lanjut dalam transisi energi," sambungnya.
Salah satu fokus utama dari kerjasama ini adalah pengembangan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi jejak karbon dalam kegiatan Pertamina NRE. Hitachi Energy akan melakukan knowledge-sharing kepada Pertamina NRE terkait topik-topik sistem tenaga listrik dan energi baru dan terbarukan.
Â
Studi Teknis
Di samping itu, dalam kerjasama ini juga akan dilakukan studi teknis bersama pada level makro yang berkaitan dengan energi baru dan terbarukan, sistem tenaga listrik hybrid, kehandalan dan konservasi energi di pembangkit listrik milik Pertamina NRE.
Vice President PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, kerjasama Pertamina NRE ini merupakan komitmen Pertamina untuk meningkatkan dekarbonisasi dari operasional Pertamina serta mengembangkan transisi energi di Indonesia.
"Kami terus berupaya mencari inovasi dan peluang baru, termasuk melalui sinergi dan kolaborasi dengan berbagai mitra, untuk mendorong tercapainya tujuan Net Zero Emission di Indonesia. Hal ini juga menjadi fokus dari Pertamina NRE sejalan dengan bisnisnya dalam energi baru dan terbarukan," jelas Fadjar.
Advertisement
Kembangkan Ekosistem Hidrogen untuk Transportasi, Pertamina Kolaborasi dengan Toyota
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) berkolaborasi dengan Toyota dalam pengembangan ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia. Kolaborasi kedua entitas tersebut tertuang dalam Joint Development Agreement tentang pengembangan ekosistem transportasi berbasis hidrogen.
Dalam kolaborasi ini keduanya sepakat bahwa dalam membangun ekosistem tersebut tidak hanya penting menyiapkan infrastrukturnya melainkan juga kerja sama dengan konsumen untuk memastikan tingkat permintaan.
Kerjasama tersebut ditandai dengan groundbreaking Hydrogen Refueling Station (HRS) di SPBU Daan Mogot, Rabu (17/1/2024). Dalam acara tersebut turut dihadiri Chief Executive Officer Pertamina NRE Dannif Danusaputro dan President Director Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto serta disaksikan oleh Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.
“Groundbreaking hydrogen refueling station ini menjadi salah satu milestone dalam membangun ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia," terang Chief Executive Officer Pertamina NRE Dannif Danusaputro dalam keterangan resminya.
Ekosistem
Menurutnya, dalam menciptakan ekosistem, yang tidak kalah penting adalah berkolaborasi tidak saja di sisi hulu tapi di sisi hilir.
"Untuk itu di sini kami bekerja sama dengan Toyota yang telah memproduksi fuel cell electric vehicle, Toyota Mirai, yang nantinya akan melakukan pengisian hidrogen di HRS kami. Kami sangat menyambut baik kolaborasi strategis ini," tambah Dannif.
Dannif juga menyatakan, hadirnya hidrogen sebagai bahan bakar transportasi akan memperkuat ketahanan energi, di mana masyarakat pengendara kendaraan bermotor ke depan tidak hanya memiliki pilihan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik saja tapi juga hidrogen sebagai alternatif bahan bakar.
"Untuk itu Pertamina antusias bila semakin banyak penyedia infrastruktur di sektor ini karena akan semakin cepat dan banyak terbangun infrastruktur sehingga membantu mempercepat penciptaan pasar serta terbentuknya ekosistem di Indonesia," sambungnya.
Â
Advertisement