Rampung Dibangun, Tengok Potret Megahnya Rusun Khusus Disabilitas di Solo

Rusun untuk para penyandang disabilitas telah diserahkan kepada Kementerian Sosial dengan melakukan serah terima bangunan vertikal beserta meubelair dan prasarana, serta sarana pendukungnya.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 03 Feb 2024, 11:40 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2024, 11:40 WIB
Kementerian PUPR telah rampung membangun rumah susun (rusun) Kemensos Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof Dr Soeharso di Kota Surakarta, Jawa Tengah. (Dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR telah rampung membangun rumah susun (rusun) Kemensos Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof Dr Soeharso di Kota Surakarta, Jawa Tengah. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menuntaskan pembangunan rusun Kemensos Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof Dr Soeharso di Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah.

Rusun untuk para penyandang disabilitas ini telah diserahkan kepada Kementerian Sosial dengan melakukan serah terima bangunan vertikal beserta meubelair dan prasarana, serta sarana pendukungnya.

"Kami telah melaksanakan serah terima kunci rusun kepada Kemensos agar para penyandang disabilitas serta Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) bisa segera menghuni hunian vertikal ini," ujar Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Aswin Grandiarto Sukahar dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/2/2024).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Kementerian PUPR telah rampung membangun rumah susun (rusun) Kemensos Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof Dr Soeharso di Kota Surakarta, Jawa Tengah. (Dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR telah rampung membangun rumah susun (rusun) Kemensos Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof Dr Soeharso di Kota Surakarta, Jawa Tengah. (Dok Kementerian PUPR)

Aswin juga menekankan, pembangunan Rusun ini wujud sinergitas Kementerian PUPR dengan Kementerian Sosial dalam upaya dukungan penyediaan hunian bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Selain desain bangunan yang khusus, Kementerian PUPR juga telah melengkapi hunian dengan meubelair. Dengan maksud agar para penghuni bisa tinggal dengan nyaman.

"Kementerian PUPR berharap rusun tersebut dapat segera dikelola dan dirawat dengan baik agar pemanfaatannya bisa optimal," ungkap dia.

 

Kementerian PUPR telah rampung membangun rumah susun (rusun) Kemensos Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof Dr Soeharso di Kota Surakarta, Jawa Tengah. (Dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR telah rampung membangun rumah susun (rusun) Kemensos Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof Dr Soeharso di Kota Surakarta, Jawa Tengah. (Dok Kementerian PUPR)

Sementara Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III, Syamsiar Nurhayadi menerangkan, Rusun Kemensos BBRSPDF Prof Dr Soeharso dibangun pada tahun jamak 2022-2023, dengan spesifikasi tipe khusus 62 unit dan dapat menampung 124 orang. Rusun ini di lengkapi dengan meubelair di setiap unitnya serta prasarana, sarana dan utilitas (PSU) di area Rusun.

"Kriteria calon penghuni Rusun tersebut adalah pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial," kata Syamsiar .

 

Kementerian PUPR telah rampung membangun rumah susun (rusun) Kemensos Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof Dr Soeharso di Kota Surakarta, Jawa Tengah. (Dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR telah rampung membangun rumah susun (rusun) Kemensos Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof Dr Soeharso di Kota Surakarta, Jawa Tengah. (Dok Kementerian PUPR)

Kepala Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Surakarta Mas Kahono Agung Suhartoyo berharap, bangunan ini dapat digunakan sebagai tempat tinggal yang layak bagi para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial.

"Kami akan segera meminta pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial yang sudah didata untuk tinggal di rusun ini," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya