Liputan6.com, Jakarta - Kekayaan wanita terkaya di dunia sekaligus pewaris L'Oreal Francoise Bettencourt Meyers merosot pada Jumat, 9 Februari 2024 karena saham L’Oreal turun tajam.
Dikutip dari Forbes, ditulis Minggu (11/2/2024), kekayaan Bettencourt Meyers dan keluarganya turun USD 6,9 miliar atau sekitar Rp 108,21 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.683). Dengan demikian, kekayaan Bettencourt Meyers dan keluarganya mencapai USD 91,7 miliar atau sekitar Rp 1.438 triliun.
Baca Juga
Saham L'Oreal yang merosot membawa Francoise Bettencourt Meyers dan keluarga alami penurunan kekayaan terbesar di antara miliarder, berdasarkan real time Forbes.
Advertisement
Bettencourt Meyers yang sebagian besar kekayaannya berasal dari saham keluarganya di perusahaan kosmetik raksasa tetap menjadi orang terkaya ke-15 di dunia. Ia juga menjadi wanita terkaya dengan kekayaan sekitar USD 26 miliar, lebih besar dari pewaris Walmart Alice Walton yang merupakan wanita terkaya ke-2 di dunia.
Saham L’Oreal turun hampir 8 persen ke level terendah dalam tiga bulan setelah perlambatan bisnis di Asia sehingga menyebabkan penjualan kuartalan perusahaan jauh di bawah prediksi analis.
Berdasarkan data FactSet, koreksi saham L’Oreal merupakan terlemah sejak 27 Oktober 2008. Saham L’Oreal merosot 9 persen sepanjang 2024, sehingga kapitalisasi pasar turun USD 25 miliar atau sekitar Rp 393,09 triliun.
Adapun Bettencoourt Meyers, cucu dari pendiri L’Oreal Eugene Schueller dan satu-satunya putri dari mantan wanita terkaya di dunia Liliane Bettencourt, yang menjabat sebagai vice chairwoman L’Oreal.
L’Oreal menjadi perusahaan paling berharga ke-6 di Eropa berdasarkan kapitalisasi pasar, hanya tertinggal dari raksasa Novo Nordisk, raksasa makanan Nestle, produsen chip asal Belanda ASML, dan LVMH serta Hermes. Anak perusahaan L’Oreal meliputi Kiehl’s, Maybelline, dan Garnier.
Penjualan di Asia Melemah, Saham L'Oreal Tersungkur 7%
Sebelumnya diberitakan, saham L'Oreal turun lebih dari 7% pada Jumat, 9 Februari 2024 sebelum sedikit mengurangi kerugiannya. Penurunan ini akibat laporan penjualan L'Oreal yang lebih rendah dari perkiraan dan menunjukkan adanya perlambatan permintaan di Asia.
Dilansir dari CNBC, Sabtu (10/2/2024), merek kecantikan terbesar di dunia itu pada Kamis melaporkan penjualan kuartal keempat di bawah perkiraan, naik 2,8% menjadi USD 11,4 miliar atau setara Rp 177,9 triliun asumsi kurs Rp 15.611 per dolar AS).
Perusahaan, yang memiliki merek seperti Lancome dan Kiehl’s, juga mencatat peningkatan penjualan setahun penuh sebesar 7,6% pada 2023 menjadi USD 44,37 miliar atau setara Rp 692,6 triliun.
Penurunan kuartalan ini disebabkan oleh aktivitas di Asia Utara, termasuk Tiongkok, di mana penjualan turun 6,2% selama periode tiga bulan. Penjualan sebaliknya meningkat di Eropa dan Amerika Utara.
CEO L'Oreal, Nicolas Hieronimus mengatakan perusahaannya masih sangat ambisius di Tiongkok, menambahkan mereka memiliki rencana pertumbuhan yang kuat untuk negara tersebut pada 2024 dan seterusnya.
Sektor barang mewah telah berada di bawah tekanan sejak akhir 2023, karena kondisi makroekonomi dan geopolitik yang sulit telah membebani belanja konsumen, terutama di Amerika Serikat dan Tiongkok.
Di sisi lain, merek-merek kelas atas tertentu tampaknya telah melawan tren tersebut dan terus menarik pembeli yang semakin selektif. Hermes misalnya, saham Hermes naik 5,1% pada Jumat setelah melaporkan lonjakan penjualan karena konsumen kaya terus mencari tas eksklusif Birkin dan syal sutra meskipun harga naik.
Advertisement
Pewaris L’Oreal Francoise Bettencourt Meyers Jadi Perempuan Pertama yang Catat Kekayaan Rp 1.542 Triliun
Sebelumnya diberitakan, pewaris L’Oreal dan perempuan terkaya di dunia, Francoise Bettencourt Meyers menjadi perempuan pertama yang memiliki kekayaan USD 100 miliar atau sekitar Rp 1.541 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.418) berdasarkan versi Bloomberg.
Mengutip CNN, ditulis Jumat (29/12/2023), menurut indeks miliarder Bloomberg yang mencantumkan Francoise Bettencourt Meyers sebagai orang terkaya ke-12, tepat di atas Mukesh Ambani dan di bawah Carlos Slim. Sebelumnya Carlos Slim mencatat posisi pertama sebagai orang kaya di Amerika Selatan yang kekayaanya lewati USD 100 miliar.
Adapun saham L’Oreal berada pada rekor tertinggi. Saham L’Oreal meningkat 35 persen pada 2023 karena konsumen terus berbelanja produk mewah sejak pandemi COVID-19.
Menurut L’Oreal, pada 2022, Bettencourt Meyers dan keluarganya memiliki lebih dari 34 persen saham perusahaan. Bettencourt Meyers adalah anak tunggal Liliane Bettencourt yang ayahnya, Eugene Schueller mendirikan grup L’Oreal. Ia mewarisi kepemilikan dari ibunya saat Bettencount meninggal pada 2017.
Portofolio Merek
Bettencourt Meyers menjadi chairwoman perusahaan induk keluarga, Tethys, dan wakil ketua dewan direksi L’Oreal Group.Perusahaan kosmetik terbesar di dunia yang memiliki portofolio merek yang luas mulai dari Lancome hingga Maybelline memiliki penjualan lebih dari 38 miliar euro atau sekitar USD 42 miliar pada 2022, berdasarkan laporan perusahaan.
Awal 2023, L’Oreal membeli merek Australia Aesop dalam kesepakatan senilai USD 2,5 miliar, akuisisi merek terbesar yang pernah dilakukan oleh raksasa kecantikan Prancis. Rekor sebelumnya adalah pembelian YSL Beaute senilai USD 1,7 miliar pada 2008, menurut data dari Dealogic.
Kekayaan Bettencourt Meyers masih relatif kecil jika dibandingkan dengan chairman LVMH Bernard Arnault. Orang terkaya kedua di dunia ini mencatat kekayaan bersih USD 179 miliar atau sekitar Rp 2.760 triliun.
Advertisement