Liputan6.com, Demak Banjir yang terjadi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah turut merendam ribuan hektare lahan pertanian masyarakat. Melihat kondisi tersebut, Kementerian Pertanian pun gerak cepat memberikan bantuan benih padi untuk 10.000 hektare, JIT, Asuransi Pertanian (AUTP), Pompa, Combine Harvester dan traktor untuk 3 kabupaten.
Atas bantuan tersebut, masyarakat di Desa Ngaluran, Kecamatan Kaliteko, Kabupaten Demak, Jawa Tengah pun merasa bersyukur. Pasalnya, para petani di desa itu sedang membutuhkan benih unggul untuk penanaman kembali pasca banjir surut nanti.
Baca Juga
Salah seorang petani yang juga masyarakat sekitar, Muhammad Mahin (48) berharap agar Kementan terus melakukan pendampingan dan memberikan bantuan hingga situasi di lahan pertanian kemabli normal.
Advertisement
"Alhamdulillah bantuan pemerintah bisa mengurangi beban petani dan saya berharap mudah-mudahan bantuan ini bisa membuat situasi berangsur normal," ujarnya.
Mahin mengatakan, semua bantuan Kementan akan segera digunakan sebagaimana anjuran Mentan untuk kembali bertanam dan saling bahu membahu menyusutkan air dengan menggunakan semua metode.
"Perasaan saya saat ini agak sedikit tenang dan semua bantuan yang diberikan mengurangi rasa gelisah. Sekali lagi terimakasih bapak menteri," katanya.
Bantuan Kementan
Diketahui, sebagai langkah mitigasi, Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan sebesar Rp30 miliar. Bantuan itu terdiri dari benih padi untuk 10.000 hektar, JIT, Asuransi Pertanian (AUTP), Pompa, Combine Harvester dan traktor untuk 3 kabupaten.
Amran mengungkapkan, berbagai bantuan yang diberikan pemerintah di antaranya benih untuk 10.000 hektar, pupuk sebanyak 75 ton, alsintan dan alat panen lainnya yang dapat mempercepat produksi. Ia menyebut, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Kementerian lain untuk segera bergerak menyusutkan genangan air.
"Kita harapkan segera mempercepat panen dan berharap beberapa minggu ke depan bisa panen. Insya Allah kami kirim bantuan dan akan diserahkan ke ibu bupati," ungkapnya.
"Kami juga berkoordinasi dengan kementerian PU untuk segera memperbaiki tanggulnya," imbuh Amran.
Sebagai informasi, luasan yang terdampak banjir di Kabupaten Demak mencapai 2.839 hektare dengan prediksi puso seluas 1400 hektare. Adapun untuk Kabupaten Grobogan, luasan yang terdampak mencapai 4.744 hektare dengan bantuan benih padi dan jagung.
Sedangkan untuk Kabupaten Kudus luasan yang terdampak banjir mencapai 212 hektare dengan prediksi puso mencapai 100 hektare.
(*)
Advertisement