TPS Unik di Natuna, Serasa Ada di Kerajaan Melayu

Liputan6.com, Jakarta KPPS di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mendekorasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 06 Kelurahan Ranai Darat seperti ruangan pertemuan kerajaan kerajaan melayu.

Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kabupaten Natuna, Raja Devi, mengatakan setiap TPS yang unik dalam pemilihan umum Indonesia 2024 atau Pemilu 2024 ini akan diberikan penghargaan oleh pihaknya.

"TPS unik dan mampu meningkatkan partisipasi pemilih akan kita berikan penghargaan," ucap dia dikutip dari Antara, Rabu (14/2/2024).

Sementara, Ketua KPPS 06 Kelurahan Ranai Darat Idrus mengatakan di bagian depan ruangan TPS mereka menyediakan tepak sirih lengkap dengan isinya. Kata dia, sirih yang disediakan boleh dimakan oleh pemilih yang datang memilih.

"Konsep ini merupakan ide bersama dari teman-teman KPPS," ucap dia.

Kemudian untuk di dalam ruangan mereka menghiasinya dengan kain-kain khas, yang biasanya digunakan untuk mendekorasi pelaminan pengantin adat melayu.

Kain yang yang ditempelkan didinding ruangan didominasi oleh warna merah yang dikombinasikan dengan warna kuning, hijau dan ungu.Selain itu, pihaknya juga menyajikan cemilan berupa kue-kue khas melayu didalam talam yang ditutupi dengan tudung saji yang terbuat dari daun.

Pakai Baju Adat

Para petugas KPPS laki-laki menggunakannya baju kurung melayu lengkap dengan tanjak dan kain songket.

Sedangkan petugas KPPS wanita menggunakan baju kurung lengkap dengan aksesoris seperti mahkota di bagian kepala. "Ini salah satu bentuk dukungan masyarakat melayu dalam menyukseskan Pemilu 2024," ujar dia.

Tujuannya lain mereka menghiasi TPS tersebut sambung dia, untuk melestarikan budaya warisan para leluhur mereka.

Ia mengaku niat utama mereka menghiasi TPS adalah untuk memeriahkan Pemilu 2024. "Sebenarnya di ruang tunggunya kami tidak mau pake kursi, maunya kami pemilih duduk di lantai seperti zaman dulu, tapi tidak jadi," imbuh dia.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sudah mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Wdiya Chandra, Senayan, Jakarta Selatan. Diapun menyisipkan pesan usai menggunakan hak suaranya dalam pemilihan umum Indonesia 2024 atau Pemilu 2024 di bilik suara.

Mentan Amran menegaskan perlu adanya kelanjutan dari program pembangunan yang sudah dimulai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ini jadi poin penting yang ditekankannya.

"Kita lanjutkan pembangunan, yang sudah bagus yang jadi inisiatornya pak Presiden Joko Widodo InsyaaAllah," kata Mentan Amran, di TPS 01 Widya Chandra, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).

Kemudian, dia juga menyisipkan pesan bagi siapapun yang terpilih nantinya. Ada ambisi yang cukup besar untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

"Kita mimpi besar kita adalah kita menjadi lumbung pangan dunia, itu mimpi besar kita," ucapnya.

Dia menegaskan, pembangunan pertanian yang sudah dimulai Presiden Jokowi menunjukkan tren yang bagus. Apalagi, sudah pernah ada swasembada beras selama tiga tahun berturut-turut.

Mentan Amran ingin tak cuma swasembada yang dicapai penerus Jokowi, tapi bisa merambah pada ekspor beras hingga pangan ke negara-negara lain.

"Bagaimana sektor pertanian tumbuh lebih baik lagi di masa pemerintahan pak Joko Widodo, kita dulu swasembada tiga kali, nah kedepan bukan lagi orientasinya swasembada saja, tetapi mimpi besar ktia adalah ekspor dan bisa memberi pangan kepada dunia," pungkas Mentan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sudah menggunakan hak suaranya di bilik suara dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Dia mencoblos di TPS 01 Komplek Widya Chandra, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Menurut pantauan di lokasi, Mentan Amran tiba di TPS 01 pukul 08.21 WIB. Dia datang menggunakan mobil Toyota Alphard berwarna hitam.

Mentan Amran terlihat menggunakan baju muslim berwarna putih, lengkap dengan kopiah berwarna hitam di kepalanya.

Tak lama setelah tiba di TPS, nama Mentan Amran dipanggil oleh panitia pencoblosan. Kemudian, dia langsung berjalan ke arah bilik suara.

Tak berselang lama, Mentan Amran asal Makassar, Sulawesi Selatan itu langsung memasukkan surat suara ke kotak khusus pemiluhan Presiden dan Wakil Presiden. Tak lupa, dia mencelupkan jari telunjuknya ke tinta berwarna ungu sebelum keluar TPS.

Mentan Amran menunjukkan jari setelah menyelesaikan pencoblosan. Dia memberikan simbol angka 2 sambil berjalan menuju kendaraannya.

Selain Mentan Amran, rencananya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiyadi juga akan mencoblos di TPS 01 Widya Chandra.