Menperin Agus Gumiwang: Vinfast Sedang Cari Lahan untuk Pabrik di Indonesia

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan, pembangunan pabrik dan nilai investasi Vinfast terwujud saat lahan untuk pabrik telah tersedia.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 19 Feb 2024, 19:30 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2024, 19:30 WIB
Menperin Agus Gumiwang: Vinfast Sedang Cari Lahan untuk Pabrik di Indonesia
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan ia telah mendiskusikan beberapa hal terkait perkembangan investasi mobil listrik di Indonesia dengan Presiden Joko Widodo. (Dok Kemenperin)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan telah mendiskusikan beberapa hal terkait perkembangan investasi mobil listrik di Indonesia dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Perkembangan investasi mobil listrik ini salah satunya dari produsen asal Vietnam, Vinfast.

"Ada beberapa (diskusi) mengenai investasi VinFast, mengenai persiapan kunjungan presiden ke beberapa pabrik dan lain-lain,” ungkap Menperin Agus Gumiwang kepada media  di Istana Negara, dikutip Senin (18/2/2024).

"Vinfast sempat dikunjungi di IIMS. Mereka sudah komitmen dan sedang cari lahan (untuk pabrik) di sini,” katanya.

Terkait waktu pembangunan dan nilai investasi, Menperin Agus menyebutkan, hal itu akan terwujud begitu lahan untuk pabrik telah tersedia.

"Kita sedang matching kawasan industri dengan mereka ada beberapa target kawasan industri. Tahun ini akan mulai konstruksi,” ujar dia.

Namun, Menperin Agus juga menambahkan, Pemerintah perlu melihat skema investasi Vinfast terlebih dahulu sebelum memulai aktivitas juga beli mobil listriknya, serta pengenalan pasar.

Terkait kunjungan Presiden Jokowi ke pabrik mobil listrik lainnya, Menperin menjawab; “Masih dibahas, masih ada beberapa opsi”.

Selain itu, Menperin juga membocorkan potensi lokasi potensial untun pabrik mobil listrik Vinfast di Indonesia.

"Batang salah satunya, juga Karawang,” ungkap Menperin Agus Gumiwang.

Tak hanya Vinfast, Menperin juga sedikit membocorkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tengah melakukan komunikasi dengan perusahaan otomotif Eropa terkait potensi investasi mobil listrik di Indonesia.

"Perusahaan (mobil listrik) Eropa yang saya tahu satu perusahaan tapi bukan BMW. Tapi semoga komunikasi pak Airlangga menuju ke situ,” pungkasnya.

Miliarder Vinfast Investasi EV Besar-besaran di Indonesia, Nilainya Rp 33,1 T

Mengintip Pabrik Mobil Nasional Vietnam VinFast
Pekerja merakit mobil di pabrik VinFast, Haiphong, Vietnam, Jumat (14/6/2019). VinFast merupakan produsen sekaligus mobil nasional (mobnas) asal Vietnam. (Manan VATSYAYANA/AFP)

Sebelumnya diberitakan, VinFast, pembuat kendaraan listrik milik miliarder Vietnam, Pham Nhat Vuong menginvestasikan USD 2,1 miliar atau setara Rp 33,1 triliun selama beberapa tahun ke depan untuk membangun fasilitas manufaktur kendaraan listrik di Indonesia.

Perusahaan itu juga berencana meluncurkan layanan taksi di Indonesia.

Dikutip dari Forbes, Sabtu (27/1/2024) unit Green and Smart Mobility (GSM) Vinfast, yang menjalankan layanan taksi listrik di Vietnam dikabarkan sedang berupaya mendapatkan izin dari pemerintah Indonesia untuk memulai layanan tersebut.

GSM sendiri akan menginvestasikan USD 900 juta atau setara Rp 14,2 triliun untuk membangun depo, stasiun pengisian daya, stasiun layanan, dan mengakuisisi armada taksi dari VinFast Auto, pembuat kendaraan listrik yang terdaftar di Nasdaq.

Secara terpisah, GSM baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman dengan raksasa taksi online Indonesia, Gojek, untuk bersama-sama mempromosikan transportasi ramah lingkungan di Tanah Air.

Sebagai bagian dari kerja sama tersebut, nantinya pengguna Gojek dapat memesan armada taksi listrik GSM melalui aplikasi Gojek.

 

Bangun Pabrik EV

Mengintip Pabrik Mobil Nasional Vietnam VinFast
Vinfast VF6 turut unjuk gigi di panggung IIMS 2024. (Septian/Liputan6.com)

Selain usaha taksi, Vingroup melalui VinFast juga menginvestasikan USD 1,2 miliar atau sekitar Rp 18,9 triliun selama beberapa tahun ke depan untuk membangun pabrik EV di Indonesia.

Fasilitas ini dapat memproduksi sebanyak 50.000 mobil setiap tahunnya ketika selesai.

Sebelum berinvestasi ke Indonesia, VinFast telah mengirimkan 34,855 EV di 2023 lalu saat memulai pengiriman ke Amerika Utara dan Eropa.

Namun, pengiriman tersebut meleset dari target perusahaan sebesar 50.000 karena meningkatnya hambatan ekonomi dan lambatnya adopsi kendaraan listrik di beberapa wilayah, unhkap Tran Mai Hoa, wakil CEO penjualan dan pemasaran Vinfast dalam sebuah pernyataan.

 

Kekayaan Miliarder Vinfast, Pham Nhat Vuong

Mengintip Pabrik Mobil Nasional Vietnam VinFast
Logo VinFast yang terlihat pada sebuah mobil di pabrik perakitan di Haiphong, Vietnam, Jumat (14/6/2019). Direktur Vingroup Nguyen Viet Quanghe mengaku telah menerima pesanan untuk 10.000 unit mobil. (Manan VATSYAYANA/AFP)

Dengan kekayaan bersih sebesar USD 4,5 miliar atau Rp. 71,1 triliun, miliarder Vietnam, Pham Nhat Vuong telah membiayai rencana ekspansi VinFast seiring dengan percepatan pengiriman kendaraan listrik di Amerika Utara, Eropa, dan Asia.

Selain di Indonesia, VinFast telah mengumumkan rencana untuk membangun pabrik EV di India dan AS.

Perusahaan tersebut terdaftar di Nasdaq pada Agustus 2023 lalu setelah merger dengan Black Spade Acquisition Co., sebuah perusahaan akuisisi bertujuan khusus yang didukung oleh taipan kasino asal Hong Kong, Lawrence Ho.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya