Liputan6.com, Jakarta - Harga telur ayam kembali merangkak naik beberapa pekan ini. Bahkan di sejumlah daerah harga telur ayam ada yang tembus Rp 32 ribu per kilogram (kg) dari biasanya di kisaran Rp 25 ribu per kg. Â
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan menjelaskan, kenaikan harga telur ayam menjadi Rp 32 ribu per kg di sejumlah daerah tidak perlu dikhawatirkan. Ia menilai kenaikan harga tersebut tidak terlalu signifikan.
Baca Juga
"Ya kalau ayam stabil harganya. Telur naik. Naiknya juga Rp 32 ribu, biasanya Rp 29 ribu," ujar Zulkifli Hasan kepada media, di Pasar Klender, Jakarta, Senin (26/2/2024).
Advertisement
Untuk mengetahui alasan harga telur naik, Zulkifli Hasan bilang, pihaknya akan meninjau kembali penyebabnya. Ia pun tak menampik harga pakan jagung juga mengalami kenaikan, sehingga bisa diartikan hal itu yang menyebabkan harga telur naik.
"Nah kita lihat Apa sebabnya memang harga pakan jagung naik. Kalau itu terus berlanjut seperti yang lalu-lalu harga jagung disubsidi Rp 1.000 per kg sehingga dia bisa mendapat pakannya sehingga bisa kembali lagi harganya," tutur mendag.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan pihaknya akan melakukan rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas kondisi bahan pangan menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2024.
"Nanti kita akan rapat habis ini makanya saya ke pasar ada rapat dipimpin bapak presiden langsung," pungkasnya.
Reporter: Ayu
Sumber: Merdeka.com
Harga Telur Bikin Geleng-geleng, Sudah Tembus Rp 31 Ribu per Kg
Sebelumnya, harga telur ayam mengalami kenaikan yang sangat tinggi saat ini. Kenaikan harga telur ini terjadi menjelang bulan puasa Ramadan 2024.
Telur ayam naik hingga Rp 31.000 per kilogram (kg) di kawasan Palmerah, Jakarta Barat. Adapun, harga acuan telur ayam yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 27.000 per kg di tingkat eceran. Padahal biasanya harga telur ayam di bawah Rp 25.000 per kg.
"Harga telur ayam sekarang naik banget mas," kata Bu Ipah salah seorang agen telur di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, saat ditemui Merdeka.com, Sabtu (24/2/2024).
Ipah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir. Mulanya harga telur dibanderol Rp27.000 per kg sebelum mencapai Rp31.000 per kg.
"Mulanya, dari Rp27 ribu dulu per kilo, terus naik pelan-pelan. Hari ini tiba-tiba udah Rp31 ribu aja harga telur ayam per kilo, naik banget ya," ungkapnya.
Â
Advertisement
Jelang Ramadan
Meski demikian, dia tidak sepenuhnya memahami penyebab kenaikan harga telur ayam hingga mencapai Rp 31.000 per kilogram. Ipah menyebut kenaikan harga telur ayam maupun pangan lainnya lumrah terjadi jelang perayaan Ramadan.
"Naiknya mungkin mau ini bulan puasa Ramadan kali ya, kan tiap tahun kalau mau puasa kan naik semua," ungkapnya.
Ipah meminta pemerintah segera turun tangan untuk mengendalikan harga telur ayam yang kian liar di pasaran. Pasalnya, kenaikan harga telur ayam yang tinggi ini dikhawatirkan membuat pelanggannya kabur akibat tidak mampu membeli.
"Ya harapannya pemerintah segera mungkin menurunkan harga. Kalau naik terus kan pelanggan bisa kabur," keluhnya.