Mitigasi Perubahan Iklim, Pertamina Bersama Kemenkomarves dan KLHK Rehabilitasi Mangrove di NTT

Program TJSL Hutan Pertamina yang sejalan dengan proses mitigasi perubahan iklim serta rehabilitasi hutan sudah dijalankan secara massif di seluruh wilayah Indonesia.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 10 Mar 2024, 21:21 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2024, 21:21 WIB
Mitigasi Perubahan Iklim, Pertamina Bersama Kemenkomarves dan KLHK Rehabilitasi Mangrove di NTT
Pertamina melakukan Rehabilitasi Mangrove di pesisir Pantai Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 7 Maret 2023.

Liputan6.com, Kupang Pertamina terus berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasi. Melalui Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Hutan Pertamina, perseroan melakukan kegiatan Rehabilitasi Mangrove di pesisir Pantai Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat, 7 Maret 2024.

Aksi penanaman pohon mangrove bersama lebih dari 500 tamu undangan dan warga sekitar ini digelar sekaligus dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan ke-41. Kegiatan Rehabilitasi Mangrove di Nusa Tenggara Timur ini dikoordinir oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang merupakan upaya dan aksi nyata untuk memulihkan lingkungan serta memitigasi perubahan iklim.

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenkomarves Nani Hendiarti, menyampaikan untuk mempercepat program rehabilitasi mangrove di Indonesia, dibutuhkan dukungan pentahelix.

"Kemenko Marves telah menggalang dukungan untuk tanam mangrove dari program TJSL sejak tahun 2021 dan akan terus berlangsung kedepannya, pada Kick off yang kita laksanakan hari ini diharapkan dapat menjadi salah satu bagian dari pencapaian target nasional 600.000 ha mangrove, dan kami harapkan terjadi peningkatan mata pencaharian masyarakat dari mangrove," jelas Nani.

Program TJSL Hutan Pertamina yang sejalan dengan proses mitigasi perubahan iklim serta rehabilitasi hutan sudah dijalankan secara massif di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini sudah ada lebih dari 6 juta pohon yang sudah tertanam di seluruh Indonesia dan terus akan bertambah di tahun-tahun mendatang.

Hutan Pertamina Bagian Implementasi ESG dan SDGs

Mitigasi Perubahan Iklim, Pertamina Bersama Kemenkomarves dan KLHK Rehabilitasi Mangrove di NTT
Pertamina melakukan Rehabilitasi Mangrove di pesisir Pantai Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 7 Maret 2023.

Dalam kegiatan ini, Corporate Secretary Pertamina Brahmantya S. Poewardi menyampaikan Pertamina berkomitmn terus merehabilitasi mangrove bekerja sama dengan berbagai pihak.

“Tahun ini, Pertamina akan melaksanakan rehabilitasi mangrove di sekitar wilayah operasi Pertamina dan beberapa lokasi bekerjasama dengan Kemenkomarves serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diantaranya di wilayah NTT, Kalimantan Utara, dan Aceh Singkil,” ujar Brahmantya.

Program ini dijalankan sebagai bentuk implementasi komitmen Environmental, Social & Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 13 penanganan perubahan iklim, poin 14 menjaga ekosistem laut, serta poin 15 menjaga ekosistem daratan.

 

Pj Gubernur NTT Apresiasi Dukungan Pertamina

Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake, SH, MDC yang turut hadir dalam kegiatan penanaman, menyampaikan apresiasi kepada seluruh instansi yang telah memperhatikan NTT.

“Saya memberikan apresiasi khusus kepada Kemenko Marves dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pertamina, perusahaan BUMN dan swasta, yang telah memberikan perhatian besar pada upaya rehab mangrove khususnya di NTT, karena kita ketahui hutan mangrove memiliki fungsi penting dari aspek ekologi, ekonomi maupun mendukung kehidupan sosial budaya masyarakat. Ekosistem ini habitat penjaga bagi kehidupan baik di daratan perairan laut dan menjaga kualitas atmosfer dari polusi karbon,” pungkasnya.

Harapannya dari kegiatan Rehabilitasi Mangrove di Nusa Tenggara Timur (NTT) ini dapat mengajak masyarakat luas untuk lebih aktif mencintai lingkungan dan melakukan aksi peduli lingkungan sehingga pada akhirnya dapat membantu peningkatan kualitas lingkungan hidup dan juga kualitas hidup masyarakat.

Pada kesempatan ini turut hadir, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenkomarves Nani Hendiarti, PJ. Gubernur NTT Ayodhia Gehak Lakunamang Kalake, Waaster KASAD Bidang Tahwil Komsos Dan Bhakti TNI Brigadir Jenderal TNI Taufiq Shobri, Staf Ahli Menteri LHK Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Tasdiyanto, Kepala Balai Besar KSDA NTT Arief Mahmud, Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Brahmantya S. Poerwadi dan perwakilan dari beberapa perusahaan PT PLN (Persero), PT Pelindo (Persero) dan Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI).

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya