Pemerintah Wajibkan Pencadangan Data Nasional Usai Diserang Hacker, Langkah Terlambat?

Masuk Ramadan 2024, Omzet Pedagang Pasar Tanah Abang Meroket

Bulan suci Ramadan 2024 membawa keuntungan bagi pedagang di Tanah Abang.

oleh Divina Aulia Rachmani diperbarui 15 Mar 2024, 15:36 WIB

Diterbitkan 15 Mar 2024, 15:31 WIB

Pengunjung terpantau memadati Pasar Tanah Abang Semenjak Ramadhan

Liputan6.com, Jakarta Bulan suci Ramadhan 2024 membawa keuntungan bagi pedagang di Tanah Abang. Pasalnya, pusat perbelanjaan terbesar di ASEAN tersebut mengalami lonjakan dalam jumlah pengunjung sejak sebelum Ramadan. Lonjakan ini langsung membuat omzet pedagang meningkat.

Kawasan ini menjadi pusat perhatian bagi para pembeli yang mempersiapkan kebutuhan menjelang Ramadan dengan harga terjangkau.

Endra (36) salah satu pemilik toko baju di Tanah Abang Blok B mengatakan bahwa peningkatan pengunjung ini mulai terlihat sejak awal bulan ini.

“Dibanding sama sebelum Ramadan agak naik sih pengunjungnya, dibandingkan sama Ramadan taun kemarin juga kurang lebih sama," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (15/3/2024).

Kini, dia bisa memperoleh hingga Rp 20 juta selama Ramadan. Omzet kian meningkat menjelang lebaran.

“Alhamdulillah untuk Ramadan ini bisalah tembus Rp 10–20 juta. Soalnya omzetnya meningkat keuntunganya juga meningkat,” ucap Endra.

Pedagang Lainnya

Hal yang sama juga dirasakan oleh Farhan (36) Pemilik Toko baju di Tanah Abang Blok F. “Tergantung sih kalau omzetnya naik otomatis keuntungannya pasti juga nambah, kalau saya sehari bisa menjual 5-20 pcs baju atau sekitar Rp 5 juta per hari. Lumayan lah dibanding sebelum Ramadhan,” Ucapnya

Pembeli dari Penjuru Kota

Salat Jumat Perdana Ramadan 1445 Hijriah di Pasar Tanah Abang

Keterbatasan ruang di Masjid Nurul Muhajirin yang berada di lokasi pasar membuat penyelenggaraan shalat Jumat berlangsung hingga ke lorong, kios dan lapak pedagang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kedatangan pembeli juga tidak hanya datang dari kota Jakarta saja melainkan dari luar kota yang membeli baju dalam jumlah besar. Mereka memanfaatkan beragam produk yang ditawarkan di Tanah Abang untuk kemudian dijual kembali di kota asal mereka.

Fenomena ini menunjukkan bahwa Tanah Abang tidak hanya menjadi destinasi perbelanjaan lokal, tetapi juga menarik minat dari berbagai daerah di Indonesia

“Pembelinya ada pembeli grosiran yang banyak dari luar kota, luar daerah. Ada dari Sumatra dan juga daerah timur," tambahnya.

Dengan meningkatnya antusiasme belanja menjelang Ramadan dan datangnya pembeli dari luar kota, diharapkan Tanah Abang dapat terus menjadi destinasi perbelanjaan yang ramah dan menarik bagi semua orang.

Lanjutkan Membaca ↓