Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) bekerja sama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuka program 'Mudik Asyik Bersama BUMN' yang pendaftarannya dibuka mulai 16 Maret 2024.
PLN membuka sebanyak 6.500 kuota keberangkatan dari Jakarta dan masing-masing 1.000 kuota dari Bandung, Medan, Makassar, dan Balikpapan.
Advertisement
Baca Juga
Dengan banyaknya kuota yang disediakan, PLN mengajak seluruh masyarakat yang berminat untuk ikut serta dan men-download aplikasi PLN Mobile dan segera melakukan pendaftaran. Berikut mekanisme pendaftaran program Mudik Asyik bersama BUMN 2024 dikutip dari keterangan resmi Perseroan, ditulis Minggu (17/3/2024):
Advertisement
1. Peserta wajib download aplikasi PLN Mobile
2. 1 akun PLN Mobile hanya bisa digunakan untuk satu kali pendaftaran.
3. Buka Aplikasi PLN Mobile dan klik banner Mudik Asyik bersama BUMN untuk mengisi form pendaftaran.
4. Mengisi data diri dengan sebenar-benarnya, sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk peserta individu dan Kartu Keluarga (KK) untuk peserta keluarga, di mana 1 KK maksimal 4 orang.
5. Formulir wajib diisi oleh calon pemudik dan tidak dapat diwakilkan.
6. Untuk menjaga komitmen peserta mudik pada hari-H keberangkatan, setiap peserta wajib mentransfer uang jaminan sebesar Rp100.000 per orang dan akan dikembalikan dalam bentuk voucher listrik senilai Rp100.000 per orang. Uang jaminan tidak dapat dikembalikan jika peserta membatalkan keberangkatan.
7. Jika kuota terpenuhi, maka pendaftaran akan ditutup sewaktu-waktu sebelum waktu yang telah ditetapkan.
Pendaftaran ulang sekaligus konfirmasi akan dilakukan pada 25 Maret hingga 4 April 2024 untuk memastikan jurusan keberangkatan. Untuk keberangkatan dari Jakarta, pengambilan mudik kit dan pengembalian jaminan berupa voucher listrik dilakukan di kantor PLN Pusat.
"Khusus keberangkatan mudik bersama dari Jakarta akan dilakukan serempak pada 5 April 2024, untuk armada kereta api akan diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen, sementara untuk armada bus akan diberangkatkan dari dua lokasi yaitu kantor PLN Pusat dan Lapangan Monas," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Agenda Rutin
Darmawan Prasodjo mengungkapkan, program tahunan mudik yang diselenggarakan PLN bersama Kementerian BUMN ini membuka kesempatan bagi masyarakat untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di kampung halaman melalui penyediaan transportasi yang aman dan terjangkau. Hal ini guna meningkatkan keselamatan lalu lintas terutama untuk kelompok rentan, perempuan, anak, penyandang disabilitas dan orang tua serta mengurangi kepadatan lalu lintas selama prosesi mudik.
"Alhamdulillah, PLN menyediakan lebih dari 10 ribu kuota mudik yang tersebar di seluruh Indonesia. Program ini merupakan agenda rutin tahunan yang diadakan perseroan bersama-sama dengan Kementerian BUMN,” ungkap Darmawan.
Darmawan menuturkan, agenda mudik bersama ini berangkat dari tingginya statistik pemudik menggunakan sepeda motor yang punya kerawanan paling tinggi dibanding kendaraan lain. Lebih lanjut, agenda ini juga akan menekan penggunaan kendaraan pribadi dalam rangka mereduksi emisi karbon dari sektor transportasi.
"Dalam program ini kami sediakan moda transportasi bus, kapal laut dan kereta api yang aman serta nyaman untuk seluruh peserta. Hal ini harapannya tidak saja mengurangi kemacetan dan resiko kecelakaan, tapi juga polusi,” kata Darmawan.
Advertisement
Pegawai PLN Donasi Listrik Gratis untuk 2.920 Keluarga Prasejahtera pada Awal Ramadan
Sebelumnya diberitakan, PT PLN (Persero) memberikan sambung listrik gratis untuk 2.920 rumah keluarga prasejahtera melalui program Light Up the Dream, yang pembiayaannya berasal dari donasi pegawai pada awal Ramadan 1445 H pada Maret 2024.
Berlangsung sejak 2020, program ini secara total telah menyambungkan listrik gratis untuk 20.942 keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia. Dengan sebaran rincian per regional, Sumatera-Kalimantan 6.612 keluarga, Jawa-Madura-Bali 5.869 keluarga, dan Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara 8.461 keluarga.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, program Light Up the Dream merupakan inisiatif pegawai PLN yang menyisihkan sebagian penghasilannya untuk keluarga prasejahtera dapat menyambung listrik secara gratis di seluruh Indonesia.
"Bahagianya ketika bisa menyalakan mimpi orang lain. Bahagia ketika melihat orang lain bahagia. Artinya, program ini berasal dari kepedulian para karyawan PLN untuk mewujudkan mimpi masyarakat yang belum mampu untuk menikmati listrik dari PLN," ujar Darmawan, Sabtu (16/3/2024).
Darmawan melanjutkan, program ini juga sekaligus menjadi komitmen PLN mendukung upaya pemerintah meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) di Indonesia. Dia berharap program ini akan turut mendorong perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Listrik menjadi kebutuhan primer masyarakat saat ini, melalui program Light Up The Dream masyarakat dapat melakukan berbagai aktivitas untuk meningkatkan perekonomian mereka," imbuh dia.
Beri Harapan Baru
Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto mengatakan, program Light Up the Dream telah memberikan harapan baru bagi masyarakat prasejahtera yang belum teraliri listrik. Adapun dana pada program ini didapat dari bantuan insan PLN yang terdiri dari pegawai, mitra kerja, pegawai anak perusahaan dan lain-lain.
"Realisasi penyalaan pada Maret yang bertepatan dengan Ramadan ini sudah jauh lebih besar, semakin lama semakin ke depan akan semakin banyak warga kurang mampu yang kita nyalakan listriknya secara gratis untuk pelanggan," terangnya.
Program ini pun, kata dia, telah membawa dampak positif bagi mitra kerja serta stakeholder yang tergerak hatinya menyumbangkan dana untuk warga kurang mampu yang belum teraliri listrik. Dalam hal ini, PLN berharap bisa menjadi contoh dan teladan bagi instansi lain.
"Program ini dijalankan sejak 2020. Dijalankan oleh pegawai PLN dan diharapkan dapat menggerakkan stakeholder lain agar program ini akan terus mengalami peningkatan. Sampai sekarang itu telah berhasil merealisasikan bantuan pasang listrik dengan total 20.942 pelanggan," kata Adi.
Advertisement