OJK Dorong Penguatan Keuangan Syariah Lewat GERAK Syariah

Pengembangan keuangan syariah di Indonesia tidak akan dapat maju jika hanya dijalankan oleh OJK sendiri. Maka dari itu, diperlukan sinergi dan kolaborasi dari OJK, Bank Indonesia, DSN MUI, PUJK dan stakeholder.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 05 Apr 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2024, 11:30 WIB
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menyampaikan sambutan dalam acara puncak Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) 2024 pada Kamis (4/4/2024).
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menyampaikan sambutan dalam acara puncak Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) 2024 pada Kamis (4/4/2024).

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar acara puncak Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) 2024 pada Kamis 4 Maret 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya mendorong penguatan keuangan syariah melalui sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Friderica mengatakan, pengembangan keuangan syariah di Indonesia tidak akan dapat maju jika hanya dijalankan sendiri.

Maka dari itu, diperlukan sinergi dan kolaborasi dari OJK, Bank Indonesia, DSN MUI, PUJK dan stakeholder agar dapat menjadi gerakan dasar untuk memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

 

"Saya berharap kerja sama yang terjalin antara OJK dengan para pihak terkait dapat terus berjalan tidak hanya selama bulan Ramadan tapi juga dapat dilakukan secara berkelanjutan dan konsisten," ujar Friderica dalam pernyataannya di Jakarta, dikutip Jumat (5/4/2024).

 

Ia memaparkan hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan syariah meningkat dari 9% di tahun 2022 menjadi 39% di tahun 2023.

Dalam kesempatan itu, hadir juga Kepala Departemen Literasi, Inklusi dan Komunikasi OJK, Aman Santosa. Ia melaporkan sejumlah capaian GERAK Syariah yang dilakukan OJK termasuk Kantor OJK di daerah serta stakeholders terkait.

Aman menjelaskan bahwa terdapat total 1.345 kegiatan yang terdiri dari 742 kegiatan literasi, 265 kegiatan inklusi, dan 338 kegiatan sosial.

Lebih lanjut, Aman memaparkan bahwa penyelenggaraan kegiatan telah berhasil menjangkau 3.057.194 peserta edukasi dan mendorong terciptanya inklusi pada 1.175.019 orang di berbagai wilayah Indonesia. Selain kegiatan edukasi dan inklusi, sejumlah dana sekitar Rp. 7,24 Miliar telah disalurkan pada 93.768 orang yang terlibat dalam kegiatan sosial.

Sekilas Tentang GERAK Syariah OJK

Puncak Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2024.
Puncak Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2024.

Sebagai informasi, GERAK Syariah merupakan kampanye nasional keuangan syariah yang diselenggarakan OJK selama bulan Ramadan.

Kegiatan ini ditujukan untuk mengakselerasi peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan syariah, serta berbagi kebermanfaatan keuangan syariah melalui penggunaan dana sosial kepada masyarakat.

Rangkaian GERAK Syariah terdiri dari Kajian dan Obrolan seputar Keuangan Syariah (KOLAK) dan Kompetisi Keuangan Syariah di Bulan Ramadan (KURMA).

Komitmen OJK Wujudkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah

"Melalui penyelenggaraan GERAK Syariah, OJK berkomitmen mewujudkan masyarakat yang terliterasi dan terinklusi keuangan syariah hingga ke pelosok negeri melalui penguatan sinergi dan kolaborasi bersama dengan PUJK Syariah dan stakeholders terkait," kata OJK dalam keterangan resminya.

Hadir dalam kegiatan puncak GERAK Syariah, Wakil Ketua Badan Pengurus Harian DSN- MUI Adiwarman A. Karim yang mengisi kajian islami dengan topik "Semangat Halal Lifestyle untuk Hidup yang Lebih Berkah dan Fitrah".

Acara kemudian ditutup dengan sesi doa yang dipimpin oleh Ketua Badan Pengurus Harian DSN-MUI Prof. Dr. K.H. Hasanudin, dan buka puasa bersama dengan Forum Komunikasi Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah serta stakeholders.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya