Liputan6.com, Jakarta PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mengantongi laba bersihRp102,88 miliar pada 2023. Berbeda dengan tahun 2022, di mana laba bersih terdapat divestasi saham yang merupakan bagian dari corporate action dalam rangka penyehatankeuangan Jasindo.
Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel, secara umum kinerja perusahaan bergerak ke arah positif, hal ini bisa dilihat dari capaian laba bersih tahun buku 2023 yang merupakan murni core competence Asuransi Jasindo.Tahun 2023 juga menjadi tahun di mana Asuransi Jasindo bangkit dari sebelumnya.
Baca Juga
Sepertidiketahui, pada periode tahun 2020-2021 perusahaan sempat terpuruk dengan RBC di bawahketentuan Otorisasi Jasa Keuangan (OJK). Tahun 2022 hingga 2023 perusahaan fokus untuk bangkit dengan melaksanakan Rencana Penyehatan Keuangan (RPK).
Advertisement
“Pada 2022, Asuransi Jasindo melaksanakan Rencana Penyehatan Keuangan (RPK) yang telah disetujui OJK seperti melakukan restrukturisasi produk asuransi kredit yang memang menjadiakar permasalahan, lalu melakukan divestasi di dua saham penyertaan, serta melakukan perubahan terhadap proses dan model bisnis. Hal ini perlu diapresiasi karena dalam satutahun perusahaan bisa normal dan kembali bangkit,” katanya, Minggu (28/4/2024).
Selain itu, dalam kurun satu tahun (2022-2023) perusahaan berhasil sembuh dan memenuhisolvabilitas di atas ketentuan OJK. Sehingga, lanjutnya, pertumbuhan kinerja Asuransi Jasindo pada 2023 ini harus dilihat secara komprehensif, berkesinambungan, dan menyeluruh. Bahwa ada pertumbuhan positif yangmenjadi kerja keras bersama insan Jasindo dan para Pemegang Saham.
Perolehan Premi
Menurut Direktur Keuangan dan Investasi Asuransi Jasindo, Jhon Harlen Butar-Butar, hasil underwriting perusahaan melesat 44,30% (yoy) menjadi Rp 420,50 miliar. Sementara perolehan premi bruto masih bergerak naik sebesar 2,43% (yoy) menjadi Rp 3,17 triliun.
Penjualan Produk
Ia melanjutkan, hasil kinerja 2023 juga disumbang dari lima penjualan produk yang tumbuh positif. Sebut saja produk Marine Hull dengan total Rp166,43 miliar pada 2022 meningkat menjadi Rp Rp275,38 miliar pada 2023.
Untuk produk Energy Offshore total Rp570,79 miliar pada 2022 meningkat menjadi Rp 572,62 miliar pada 2023. Begitu pula dengan produk Energy Onshore total Rp39,62 miliar pada 2022 meningkat menjadi Rp 44,42 miliar pada 2023.
Asuransi Satelit pun demikian, sebelumnya total Rp129,97 miliar pada 2022 naik menjadi Rp283,40 miliar pada 2023 dan produk Liability Rp40,00 miliar pada 2022 naik menjadi Rp40,36 miliar pada 2023.
“Di 2024 ini, Asuransi Jasindo akan semakin memperkuat core competence perusahaan terutama di produk-produk LoB-LoB Property, Marine (cargo & hull), Energy Offshore dan Onshore, Engineering, Aviation dan Satelit, serta Tanggung Gugat,” tutupnya.
Advertisement