Liputan6.com, Jakarta - Badan Kepegawian Negara (BKN) akan mengumumkan formasi seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) atau CPNS jalur sekolah kedinasan pada 14 Mei 2024, dimana pendaftaran mulai dibuka pada 15 Mei 2024.
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen menyatakan, para calon pendaftar seleksi hanya boleh memilih satu sekolah kedinasan untuk bisa mengikuti proses ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT).
"Tolong berhati-hati betul pada saat memilih. Pastikan betul, jangan sampai sudah final baru berganti. Kalau sudah final malah melakukan pergantian, maka akan dinyatakan gugur," kata Suharmen, Senin (13/5/2024).
Advertisement
Ujian sekolah kedinasan ini nantinya akan sama seperti seleksi CASN/CPNS 2024, melalui Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk tiga jenis, yakni Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensi Umum (TIU) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Untuk TKP berjumlah 45 soal dengan nilai ambang batas 156 dan nilai kumulatif tertinggi 225. Perhitungan nilai tertinggi yakni +5 untuk satu soal, paling rendah +1, DNA tidak menjawab +0.
"Di TKP tidak ada nilai 0 kalau menjawab, paling tidak +1. Yang dilihat (jadi penilaiank kecenderungan bersangkutan. Kita tidak bisa melihat/menilai kecenderungan pribadi, tapi bagaimana pelayanan pada masyarakat," terang Suharmen.
Sementara untuk TIU bakal memiliki jumlah soal 35, dengan nilai ambang batas 80 dan nilai kumulatif tertinggi 175. Sedangkan TWK berjumlah soal 30 dengan nilai ambang batas 65 dan nilai kumulatif tertinggi 150.
Perhitungan nilai untuk tiap soal pada kedua tes tersebut, yakni +5 untuk jawaban benar, +0 untuk jawaban salah, dan +0 untuk tidak menjawab.
Adapun total durasi pelaksanaan tes untuk TKP, TIU dan TWK masing-masing 100 menit.
Sekolah Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024, Cek Rincian Formasinya
Pendaftaran sekolah kedinasan 2024 segera dibuka. Dikutip dari laman dikdin.bkn.go.id, pendaftaran sekolah kedinasan dibuka mulai 15 Mei 2024 hingga 13 Juni 2024. Sekolah kedinasan adalah perguruan tinggi dengan sistem ikatan dinas yang berada di bawah naungan kementerian dan lembaga pusat. Sedikitnya ada 39 sekolah kedinasan yang lulusannya bisa menjadi CPNS setelah lulus.
Dalam laman tersebut, Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 mulai tanggal 14 Mei 2024, kemudian dilanjutkan dengan masa Pendaftaran Sekolah Kedinasan mulai tanggal 15 Mei sampai 13 Juni 2024.
Pelaksanaan Ujian SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) akan dilaksanakan pada 18 Juli - 6 Agustus 2024. Selanjutnya, pelaksanaan Seleksi Lanjutan diatur oleh masing-masing Sekolah Kedinasan.
Rincian Sekolah Kedinasan
- Politeknik Keuangan Negara STAN: 722 kebutuhan
- Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN): 721 kebutuhan
- Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN): 400 kebutuhan
- Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN): 105 kebutuhan
- Politeknik Statistika STIS: 355 kebutuhan
- Poltekip dan Poltekim: 400 kebutuhan
- 22 Sekolah Kedinasan Kemenhub: 622 kebutuhan
- Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG): 120 kebutuhan
Diberitakan sebelumnya, pemerintah akan memulai tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik untuk CPNS di lingkungan sekolah kedinasan maupun CASN secara umum di berbagai kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (Pemda).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan, untuk seleksi CPNS di sekolah kedinasan akan dimulai pada bulan Mei 2024.
Tahun ini Kementerian PANRB menetapkan persetujuan formasi pada 8 instansi penyelenggara sekolah kedinasan dengan alokasi 3.445 formasi.
"Pembukaan pendaftaran CPNS melalui sekolah kedinasan akan dimulai bulan ini (Mei) juga, sekarang proses koordinasi penetapan formasinya di masing-masing instansi," ujar Anas dalam Konferensi Pers Progres Pengadaan ASN 2024 di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta.
Advertisement
Daftar Sekolah Kedinasan
Sekolah kedinasan yang akan diberikan alokasi formasi adalah Politeknik Keuangan Negara STAN, Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Politeknik Siber dan Sandi Negara, Politeknik Statistika STIS, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi.
Kemudian, 22 sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan, serta Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG).
Menpan RB menyebut, sekolah kedinasan yang diberikan alokasi dengan mempertimbangkan tantangan zaman. Misalnya di STMKG, di mana kita menghadapi tantangan perubahan iklim.
"Kita juga ada (CPNS) di Politeknik Siber dan Sandi Negara di mana digitalisasi tak terelakkan, sehingga kita butuh talenta misalnya terkait cyber security," ungkap Menteri PANRB.