Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkap rencana pembukaan rute penerbangan langsung dari Thailand ke Yogyakarta. Rencananya, pembukaan rute baru ini dilakukan dalam 3 bulan ke depan.
Proses pembukaan rute ini tengah diproses oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono menyampaikan sudah membuka komunikasi dengan sejumlah agen travel di Thailand.
Baca Juga
Pembukaan rute penerbangan Thailand-Yogyakarta ini, kata dia, untuk memaksimalkan potensi wisata religi. Misalnya bagi umat Buddha dari Thailand untuk menuju ke Candi Borobudur.
Advertisement
"Saat ini kita sudah berdialog dengan berbagai travel agent di Thailand kita sudah melakukan pilgrim trip dan sudah dengan 30 travel agent di Thailand dan akan dimulai dengan charter dari Thailand ke Yogyakarta, Kulonprogo, ada bandara kita di YIA (Yogyakarta International Airport)," kata Maya usai Penyambutan Bhikkhu Thudong menuju Candi Borobudur, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (14/5/2024).
"Ini kita harapkan bisa mulai dalam 3 bulan ke depan," ia menambahkan.
Maya membidik dampak positif dari pembukaan rute ini. Dia menargetkan bisa mengangkar jumlah wisatawan mancanegara menuju kawasan Candi Borobudur untuk melakukan wisata religi.
"Ini kita harapkan bisa mendatangkan wisatawan mungkin minimum 1 sampai 2 juta untuk wisatawan pilgrim spiritual ke Candi Borobudur," tegasnya.
Perlu diketahui, sebanyak 40 Bhikkhu dari Thailand telah tiba di TMII untuk memulai ritual Thudong. Ritual keagamaan tersebut merupakan bagian dari ibadah yang puncaknya akan dilakukan di Candi Borobudur bertepatan dengan perayaan Hari Raya Waisak 2024.
Tak Cuma dari Thailand
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkap rencana pembukaan rute penerbangan baru dari Thailand menuju Yogyakarta. Tujuannya mempermudah para Bhikkhu menjalankan ibadah ke Candi Borobudur.
Candi Borobudur merupakan pusat ibadah pada momen Hari Raya Waisak. Wamen Kartik berharap, pembukaan rute baru tersebut bisa dimanfaatkan pada peringatan Waisak kedepannya.
"Ke depan kita akan melakukan penerbangan langsung dari Thailand menuju Yogyakarta untuk memberikan kemudahan umat Buddha di Thailand dan di wilayah Asean untuk dapat beribadah di Borobudur dengan lebih mudah dan lebih lancar," ujar Kartika dalam Penyambutan Bhikkhu Thudong menuju Candi Borobudur, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Pria yang karib disapa Tiko ini menjelaskan, saat ini InJourney Group melalui PT Taman Wisata Candi (TWC) mengelola Candi Borobudur. Termasuk dalam melakukan pengelolaan pada momen peringatan Hari Raya Waisak 2024.
"Sebagai permulaan kita coba Hadirkan sebagai awal yaitu Waisak kali ini, TWC sebagai bagian dari InJourney Destination membantu pengelolaan Hari Raya Waisak di kawasan Candi Brobudur," kata dia.
Â
Advertisement
Kolaborasi untuk Pengembangan Fasilitas
Dia turut mengajak berbagai pihak untuk mendukung pengembangan kawasan Borobudur. Utamanya dalam menyediakan fasilitas-fasilitas pendukungnya.
"Kami juga mengajak berbagai kalangan, baik pemerintah dan swasta untuk menyambut baik serta dapat berkolaborasi dalam pengembangan berbagai fasilitas di Borobudur," pintanya.
"Kolaborasi diharapkan dapat mendorong kemudahan bagi siapa saja, baik pemeluk agama Buddha untuk ibadah maupun wisatawan untuk menikmati dan belajar dari kawasan Candi Borobudur," Tiko menambahkan.
InJourney Gelar Perayaan Waisak 2024 di Borobudur, Segini Target Pengunjungnya
Sebelumnya, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bakal menggelar acara perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur pada Kamis, 23 April 2024. Sebanyak 50 ribu pengunjung ditargetkan akan hadir pada upacara peringatan Hari Raya bagi umat Budha tersebut.
Direktur Pemasaran & Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai rangkaian acara di Candi Borobudur untuk Waisak 2024. Dia pun memproyeksikan sekitar 50 ribu pengunjung, baik peserta maupun turis bakal hadir ke candi Budha terbesar di dunia itu selama acara.
“Target pengunjung kita 40-50 ribu. Karena kebetulan ini long weekend dari hari Kamis sampai hari Minggu, kami memiliki berbagai rangkaian acara. Jadi kita harapkan memang 40-50 ribu pengunjung," ujar Maya seusai acara konferensi pers di Gedung Sarinah, Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Tak hanya pengunjung langsung, InJourney pun menyasar khalayak lebih luas untuk ikut menyaksikan prosesi itu lewat tangkapan kamera. "Juga pasang mata di seluruh Indonesia dan seluruh dunia melihat ke Candi Borobudur di tanggal 23 (Mei 2024) sampai long weekend tersebut.
Â
Advertisement
Dampak Ekonomi
Di sisi lain, InJourney juga mengharapkan adanya dampak ekonomi terhadap perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, baik secara lokal maupun nasional.
"Pastinya kita setiap acara ini adanya impact ekonomi. Kita ketahui bersama suatu acara/event pastinya memberikan dampak ekonomi yang signifikan terhadap sekitar, maupun nasional," ungkap Maya.
Selain economic impact, InJourney turut memposisikan Candi Borobudur sebagai branding destinasi wisata nasional bagi Indonesia. Khusus untuk Waisak 2024, itu akan dibungkus dalam tema spiritual pilgrim to tourism
"Kita mengharapkan pastinya pariwisata berkualitas, yang juga mengedepankan spirit-spirit dari heritage, culture, maupun spiritualism. Itu yang kita harapkan ke depan," imbuh Maya.
"Jadi memang tidak semata-mata pariwisata atau perayaan, tapi kami juga mengharapkan pengunjung memang datang sebanyak-banyaknya ke Borobudur, tapi juga mengikuti peraturan yang akan kami berikan untuk menjaga kekhusyukan di saat kita berdoa bersama," tuturnya.
Â