Jokowi Bagi-Bagi Golden Visa, Ini Sederet Keuntungannya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan progam Golden Visa kepada sejumlah investor asing maupun tokoh internasional. Salah satu penerima Golden Visa ialah seorang ahli imunologi dan genetika Amerika Serikat bernama Bruce Alan Beutler.

oleh Septian Deny diperbarui 20 Mei 2024, 14:10 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2024, 14:10 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau tambak ikan budidaya di wilayah Karawang, Jawa Barat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau tambak ikan budidaya di wilayah Karawang, Jawa Barat. (Dok. Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan progam Golden Visa kepada sejumlah investor asing maupun tokoh internasional. Salah satu penerima  Golden Visa ialah seorang ahli imunologi dan genetika Amerika Serikat bernama Bruce Alan Beutler.

Kebijakan Golden Visa diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) No. 22 tahun 2023 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82 tahun 2023. Tujuannya untuk mendukung perekonomian nasional dan menarik lebih banyak investor asing ke Indonesia.

"Golden Visa merupakan produk keimigrasian inovatif yang membuka peluang bagi warga negara asing untuk tinggal dan berkontribusi di Indonesia dalam jangka panjang," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa dalam keterangannya, Senin (20/5).

Suharso mengungkap, sejumlah keuntungan dari pemegang Golden Visa. Pertama, kemudahan dalam proses aplikasi visa dan urusan imigrasi.

Kedua, pemegang Golden Visa dapat keluar-masuk Indonesia secara multiple entries, ketiga, jangka waktu tinggal lebih lama di Indonesia bagi pemegang Golden Visa.

Keempat, pemegang Golden Visa diperbolehkan untuk memiliki aset di Indonesia. Kelima, pemegang Golden Visa memiliki kesempatan lebih cepat untuk pengajuan kewarganegaraan Indonesia.

"Golden Visa merupakan produk keimigrasian inovatif yang membuka peluang bagi warga negara asing untuk tinggal dan berkontribusi di Indonesia dalam jangka panjang," ujarnya.

Penerima Golden Visa

Bruce Alan Beutler mengaku sangat terhormat sebagai salah satu penerima Golden Visa. Melalui Golden Visa dia mengaku banyak menemukan budaya baru di Pulau Bali.

"Suatu kehormatan besar bagi saya untuk ditawari 'Gold Visa' Republik Indonesia! Sejauh ini saya baru sekali mengunjungi Indonesia: pulau Bali dan tetangga kecilnya, Kura Kura Bali. Saya terpesona oleh apa yang saya temukan warga yang damai dan rajin yang mewarisi budaya kuno yang harmonis," bebernya 

Inisiatif pemerintah memberikan Golden Visa ini mendapat dukungan penuh dari lembaga nirlaba Yayasan Upaya Indonesia Damai, atau yang dikenal sebagai 'United In Diversity' (UID), melalui Tri Hita Karana Forum. 

Presiden UID Tantowi Yahya, mengatakan kebijakan Golden Visa akan berdampak baik bagi sektor investasi dalam jangka panjang.

"United In Diversity dan Tri Hita Karana Forum mendukung penuh realisasi investasi berkelanjutan, yang dapat difasilitasi melalui inisiatif pemerintah yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Golden Visa" ujarnya.

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Penggantinya di World Water Forum ke-10

Presiden Jokowi dalam pembukaan World Water Forum ke-10 di Mangapura Hall Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Senin (20/5/2024). (Tangkapan layar YouTube Setpres RI)
Presiden Jokowi dalam pembukaan World Water Forum ke-10 di Mangapura Hall Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Senin (20/5/2024). (Tangkapan layar YouTube Setpres RI)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kata sambutan pada acara pembukaan World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center (BICC), Senin (20/5/2024). 

Pada kesempatan itu, Jokowi turut memperkenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI terpilih untuk menggantikan dirinya pada Oktober 2024 mendatang kepada publik international. 

"In relation to continuity, in Oktober my term of President will come to an end. And, on this good occasion, allow me to introduce the Presiden-elect of Indonesia, Mr Prabowo Subianto," ujar Jokowi. 

"he is come in serving as the Minister of Defence, who is continue Indonesia's commitment to contribute to world water management. Terima kasih pak Prabowo," ungkap dia. 

Terkait kegiatan World Water Forum ke-10, Presiden Jokowi juga menyambut seluruh tamu undangan atas kehadirannya di Pulau Bali. Ia menekankan, agenda ini penting untuk meneguhkan komitmen bersama dan merumuskan aksi nyata pengelolaan air yang inklusif dan berkelanjutan

"Bisa kita bayangkan, dari 72 persen permukaan bumi yang tertutup air, hanya 1 persen yang bisa diakses dan digunakan sebagai air minum dan keperluan sanitasi," kata Presiden Joko Widodo.

"Bahkan di tahun 2050, 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi paling rentan mengalami kekeringan. Tanpa air, tidak ada makanan, tidak ada pertanian, tidak ada kehidupan. No water, no life, no growth," tuturnya.

Jokowi Pimpin Pertemuan Tingkat Tinggi World Water Forum ke-10 Hari Ini 20 Mei 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kata sambutan pada acara pembukaan World Water Forum ke-10 di Bali, Senin, 20 Mei 2024. (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kata sambutan pada acara pembukaan World Water Forum ke-10 di Bali, Senin, 20 Mei 2024. (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)

Sebelumnya, rangkaian hari ketiga forum air terbesar sedunia World Water Forum ke-10, Senin (20/5/2024) akan dibuka dengan pertemuan tingkat kepala negara di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua.

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo terlebih dahulu melakukan penyambutan para kepala negara yang hadir sekitar pukul 08.30 WITA, untuk kemudian bersama-sama mengikuti Opening Ceremony di Mangapura Hall BICC pukul 08.55 WITA. Demikian mengutip dari keterangan resmi, Senin (20/5/2024).

Selanjutnya bertempat di Nusantara Hall BICC pada pukul 09.45 WITA, Jokowi memulai pertemuan terkait persoalan air dan sanitasi global.

Tercatat para pemimpin dunia yang akan hadir di High Level Meeting (HLM) tersebut di antaranya adalah Perdana Menteri (PM) Tajikistan Qohir Rasulzoda, Presiden Sri langka Ranil Wickremesinghe, Presiden Fiji Ratu Wiliame Maivalili Katonivere, Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Haji  Fadillah Bin Haji Yusof, dan Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso.

Pertemuan juga akan diikuti oleh Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon, Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dennis Francis, mantan Presiden Hungaria Janos Ader, utusan khusus Prancis Barbara Pompili, dan utusan khusus Belanda Meike van Ginneken.

 

Rangkaian Kegiatan

20161031-Presiden Jokowi Temui Prabowo Subianto-Bogor
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang santai dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disaksikan Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan usai melakukan pertemuan di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Senin (31/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada hari yang sama sekitar pukul 13.00 WITA, akan dilakukan opening fair & expo World Water Forum ke-10. Selanjutnya pukul 13.50 WITA Parliamentary Meeting akan digelar di Pecatu 3 dan 5, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Pertemuan ini akan dihadiri Puan Maharani dalam kapasitasnya sebagai Ketua Inter-Parliamentary Union (IPU).

Usai pertemuan-pertemuan tersebut para kepala negara, delegasi dan peserta World Water Forum akan berkunjung ke kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) I Gusti Ngurah Rai pukul 15.30 WITA.

Rangkaian hari ketiga akan ditutup dengan Cultural Parade di Bali Collection pukul 16.30 WITA.

Sebelumnya, bertempat di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, Minggu (19/5/2024), para pemimpin dan delegasi World Water Forum ke-10 dijamu gelaran welcoming dinner. Pada acara tersebut nuansa yang tersaji sangat kental dengan budaya khas Indonesia mulai dari pakaian yang dikenakan kepala negara dan undangan, penampilan seni musik dan tari, hingga menu makan malam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya