Sekjen OECD Bakal ke Jakarta, Ini Harapan Menko Airlangga

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, selain agar keluar dari middle income trap, bergabung dengan OECD akan buat Indonesia reformasi ekonomi tahap dua.

oleh Tira Santia diperbarui 24 Mei 2024, 16:43 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2024, 16:43 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Kemenkoperekonomian)
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Sekjen Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) Mathias Cormann akan datang ke Indonesia.(Foto: Kemenkoperekonomian)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Sekjen Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) Mathias Cormann akan datang ke Indonesia.

Hal itu disampaikan Airlangga saat melakukan courtesy call dengan salah seorang pimpinan Nikkei Inc. Mr. Daisuke Arakawa di Main Building Imperial Hotel di Tokyo, Jepang, dalam rangkaian acara Nikkei Forum 29th Future Asia, Jumat (24/5/2024).

Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga Hartarto dan  Daisuke juga berdiskusi mengenai banyak hal lain di antaranya terkait dengan hilirisasi, rencana kedatangan Sekjen OECD ke Jakarta, market share dari pasar otomotif Indonesia, hingga signifikansi keanggotaan OECD bagi Indonesia.

"Selain agar mampu keluar dari middle income trap, bergabung dengan OECD akan membuat Indonesia memiliki reformasi ekonomi tahap kedua melalui kalibrasi dengan praktik terbaik dari negara lainya. Dengan demikian kami harapkan akan semakin banyak investasi yang masuk ke Indonesia," ujar Airlangga.

Diketahui, sebelumnya, Indonesia telah masuk dalam daftar aksesi Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organization for Economic Cooperation and Development/OECD) sebagai negara yang sedang berproses menjadi anggota tetap.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan hal itu usai rapat internal terkait masuknya Indonesia menjadi negara aksesi OECD di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis, 16 Mei 2024.

Airlangga menyampaikan, kondisi perekonomian global yang masih diwarnai oleh berbagai tantangan telah mendorong berbagai lembaga internasional memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global pada 2024 hanya berkisar angka 3% (yoy). Meski demikian, fundamental perekonomian Indonesia terus menunjukkan kondisi yang stabil, sehingga tingkat ketahanan Indonesia terhadap guncangan global relatif kuat dan terkendali.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2024 tercatat sebesar 5,11% (yoy) dengan tingkat inflasi pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1% yakni sebesar 3,00% (yoy).

"Indonesia ada di lima besar terbaik negara G20 dengan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5% dan juga masuk dalam lima besar negara dengan inflasi terendah, sehingga kami cukup percaya diri dengan kemampuan untuk menjaga kondisi ini,” pungkasnya.

Menko Airlangga Bertemu CEO Hyundai di Korea, Bahas Proyek Hidrogen

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat ikuti rangkaian The 80th session of the Economic and Social Commission for Asia and the Pacific, Selasa (23//4/2024). (Foto: Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat ikuti rangkaian The 80th session of the Economic and Social Commission for Asia and the Pacific, Selasa (23//4/2024). (Foto: Kemenko Perekonomian)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan, bertemu dengan CEO Hyundai Motor Group Euisun Chung.

Dalam kunjungan tersebut sekaligus mengapresiasi upaya Hyundai yang terlibat aktif dalam berbagai proyek hidrogen secara global, dimulai dari Indonesia dengan Waste-to-Hydrogen, hingga pemanfaatan limbah masyarakat lokal.

“Saya apresiasi upaya Hyundai yang secara aktif mengimplementasikan solusi jaringan HTWO (H2). Hal ini tidak hanya akan menguntungkan Indonesia, tetapi juga akan menguntungkan pasar ASEAN dalam jangka panjang, karena hidrogen dapat berperan penting dalam mendorong gerakan netralitas karbon dan pembangunan ekonomi,” jelas Menko Airlangga di Seoul, Senin (20/5/2024).

Kata Airlangga, untuk mendorong pengembangan proyek hidrogen Hyundai tersebut rencananya akan menggandeng BUMN yakni Pertamina.

Airlangga mengatakan Pemerintah Indonesia saat ini juga sedang mengakselerasi pengembangan kendaraan listrik (EV) di Indonesia melalui penyusunan peta jalan pengembangan EV, pemberian berbagai insentif, dan pengembangan ekosistem EV di Indonesia.

“Hyundai juga merupakan salah satu produsen mobil listrik yang mumpuni, sehingga kami mendorong Hyundai memberikan peningkatan kapasitas bagi UMKM atau supplier lokal, atau engineer Indonesia untuk menguasai urusan EV, tidak hanya mobil, tapi mesin, serta turunannya seperti stasiun pengisian daya dan supaya Hyundai dapat lebih melibatkan pemasok lokal di daerah sekitar pabriknya,” kata Menko Airlangga.

Percepatan Transisi Energi

Selain mempercepat pengembangan EV, Pemerintah Indonesia juga mendorong percepatan transisi energi dari fosil ke energi ramah lingkungan seperti energi surya dan panas bumi, pengembangan teknologi rendah karbon dan efisiensi energi, serta pengembangan alternatif lain sumber energi, seperti pengembangan hidrogen untuk kendaraan.

Upaya Pemerintah

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perkonomian RI Airlangga Hartarto kunjungan kerja ke Jerman. (Foto: Kemenko Bidang Perekonomian)
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perkonomian RI Airlangga Hartarto kunjungan kerja ke Jerman. (Foto: Kemenko Bidang Perekonomian)

Pemerintah Indonesia juga mendorong beberapa kesepakatan yang telah dilakukan pada Joint Committee Meeting on Economic Cooperation (JCEC) sebelumnya yang didukung oleh Hyundai seperti investasi Hyundai Motor pada kendaraan listrik Indonesia (pabrik mobil jadi, pabrik gabungan sel baterai, pabrik paket baterai, dan lain-lain).

Airlangga menambahkan, bahwa saat ini Hyundai sedang membangun pabrik baterai untuk memproduksi kendaraan listrik yang dilengkapi sel baterai Indonesia pada 2024 ini.

Pembangunan pabrik sel baterai tersebut dilakukan di Karawang, Jawa Barat, dan itu merupakan perusahaan patungan dengan LG Energy Solution yang akan mulai berproduksi komersial pada kuartal ketiga 2024.

 

 

Bertemu Duta Besar China, Menko Airlangga Jajaki Kerja Sama di Pengolahan Nikel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Tegaskan Nilai Tukar Rupiah Masih Aman
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara saat memberikan keterangan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (18/4/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Duta Besar RRT untuk Indonesia YM. Lu Kang pada Selasa, 14 Mei 2024 untuk mendorong peningkatan kerja sama Indonesia dengan China.

RRT merupakan salah satu mitra dagang utama bagi Indonesia. Ini ditunjukkan dari nilai perdagangan RI-RRT 2023 sebesar USD127,8 miliar. Neraca perdagangan kedua negara 2023 telah menunjukkan keseimbangan di mana Indonesia mengalami surplus untuk pertama kalinya.

Pada 2023, China juga merupakan investor terbesar kedua setelah Singapura dengan jumlah investasi sebesar USD7,4 miliar. Nilai tersebut menurun sekitar 9,7% dari USD8,2 miliar dolar pada 2022. Demikian mengutip dari keterangan resmi, Selasa (14/5/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan akan menjajaki untuk dilakukan kerja sama pembangunan R & D Center antara UGM dengan CNGR Co.Ltd. Perusahaan CNGR merupakan perusahaan RRT yang berbasis di Guangxi, China dan memiliki teknologi baru dan mutakhir di bidang pengolahan nikel. Perusahaan ini juga telah investasi dalam pengolahan dan produksi nikel di Morowali, Sulawesi Tenggara.

Dalam pertemuan ini Duta Besar RRT menyerahkan surat dari pimpinan Partai Komunis China (PKC) tentang ucapan selamat atas pencapaian Partai Golkar dalam Pemilu 2024 yang lalu. Duta Besar RRT juga berpamitan kepada Menko Airlangga Hartarto karena masa penugasannya di Indonesia telah selesai dan akan digantikan oleh koleganya dari RRT.

Duta Besar RRT sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam atas dukungan dan kerja sama dari Kemenko Perekonomian sehingga kerja sama bilateral RI-RRT semakin erat dan meningkat di berbagai bidang.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya