Ternyata 5 Hal Ini Tak Bakal Dibeli Orang Kaya, Apa Saja?

Liputan6.com, Jakarta - Sangat mudah untuk membayangkan apa yang akan dibeli jika Anda seorang jutawan. Namun, ketika berbicara dengan orang kaya sungguhan, Anda akan menyadari tidak ada seorangpun yang menghabiskan atau menginvestasikan uang dengan membelanjakannya tanpa pandang bulu.

Ketika sebuah pertanyaan seperti "Untuk apa Anda menolak menghabiskan uang?" terlontar, jawabannya menunjukkan bahwa meskipun seolah-olah memiliki dana cadangan, penting untuk berhati-hati dalam membelanjakan uang jika ingin mengembangkan dan mempertahankan kekayaan Anda.

Bagi beberapa orang, seperti jutawan Todd Baldwin, berhemat adalah sesuatu yang hampir mirip dengan sebuah permainan. "Sebenarnya sangat menyenangkan bisa membeli sesuatu dan kemudian memilih untuk tidak membelinya," katanya sebagaimana yang dikutip dari CNBC, Rabu (28/5/2024).

Inilah yang dia dan empat jutawan lainnya katakan mengenai 5 hal yang mereka tidak akan habiskan uang di sana:

Fast Fashion

Pendiri Parent Portfolio, Jonathan Sanchez menjaga anggaran belanja pakaian agar tetap rendah dengan menggunakan outfit yang sederhana.

"Saya tidak terlalu memikirkan pakaian saya. Saya menyimpan satu lemari kecil berisi pakaian yang sederhana dan tak lekang oleh waktu," katanya. "Jika saya ingin tampil kasual, saya akan memadukan celana jins biru dengan kaos atau polo. Jika saya menghadiri acara formal, saya akan mengenakan setelan jas dan dasi."

Kebiasaan ini membuatnya terhindar dari godaan untuk membeli pakaian baru yang mencolok atau pakaian yang murah dan sekali pakai.

"Saya hanya membeli barang baru ketika saya perlu mengganti pakaian yang berlubang karena pemakaian normal.”

Steve Adcock menerbitkan buletin Millionaire Habits sebagai bagian dari upaya untuk menuntun orang menuju kemandirian finansial dan pensiun dini seperti yang dia lakukan. Tujuannya agar pembacanya sukses secara profesional, berinvestasi dengan bijak, dan hidup hemat.

Satu hal yang tidak akan pernah dibelanjakannya adalah perpanjangan garansi untuk peralatan rumah tangga dan barang elektronik.

 "Anda mungkin tidak akan menggunakannya. Itu hanya keuntungan tambahan bagi toko," katanya.

Alih-alih memanfaatkan garansi, Adcock menyisihkan sedikit uang tunai ke dalam dana daruratnya setiap bulan untuk membiayai perbaikan. Ketika sebuah barang rusak, dia memiliki dana untuk memperbaikinya. Jika kerusakannya tidak terlalu parah, ia bisa menggunakan uangnya untuk pengeluaran lain.

Jim Cramer dari CNBC mengatakan ia dibesarkan oleh tipe orangtua hemat yang tidak mengizinkan anak-anaknya memesan soda di restoran sampai makanan datang untuk menghindari biaya isi ulang.

Sebagai orang dewasa, Cramer juga mengambil pendekatan yang sama hematnya dalam hal minuman beralkohol, sebuah pengeluaran untuk sesuatu yang tidak akan bertahan lama.

"Ketika saya melihat sebotol wine seharga USD 500 (Rp8 juta), saya berkata, 'Sayang sekali,'" katanya. "Mengapa tidak membeli sweater yang bagus saja? Dapatkah Anda bayangkan jenis sweater yang bisa didapatkan dengan harga itu? Anda bisa mendapatkan dua sweater cashmere yang bagus.”

Baju ke Gym

Mengapa harus mengeluarkan uang untuk sesuatu yang mahal jika sesuatu yang gratis juga bisa digunakan? Itulah pemikiran pendiri Crush Your Money Goals, Bernadette Joy, dalam hal pakaian olahraga.

"Berkat meningkatnya industri athleisure, terkadang pergi ke gym lebih terasa seperti peragaan busana daripada rutinitas kebugaran," katanya. "Karena saya menghadiri beberapa konferensi dan acara dalam setahun yang menawarkan barang gratis, saya dengan senang hati akan mengenakan kaus gratis tersebut ke kelas tari yoga daripada menghabiskan uang untuk membeli pakaian olahraga dari desainer."

Lupakan mendapatkan sesuatu secara gratis, mengapa enggak mengeluarkan uang untuk aktivitas yang dapat menghasilkan pendapatan bagi Anda? Baldwin mengatakan bahwa dia jarang sekali menghabiskan uang untuk pergi ke restoran atau ke bioskop, "tapi hanya karena saya tahu bagaimana cara mendapatkan uang untuk itu."

Baldwin adalah seorang " secret shopper" dan dibayar untuk makan di luar, berbelanja, menonton film, dan bahkan mengunjungi hotel dan kasino, dengan imbalan memberikan review mengenai produk dan layanan yang digunakan.

"Jika seorang teman ingin pergi ke bar atau seseorang ingin menonton film, saya biasanya mencoba menunggu sampai saya bisa mendapatkan mystery shop," kata dia,

"Karena jika Anda tetap akan pergi ke sana, Anda mungkin akan mendapatkannya secara gratis dan mendapatkan bayarannya.”