Kementan Maksimalkan Teknologi Pertanian Guna Wujudkan Merauke Jadi Lumbung Pangan

Dalam rangka menjadikan Merauke sebagai lumbung pangan di Indonesia, Kementerian Pertanian memaksimalkan penggunaan teknologi pertanian.

oleh Fachri pada 29 Mei 2024, 13:25 WIB
Diperbarui 29 Mei 2024, 13:22 WIB
Kementan.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Merauke Dalam rangka menjadikan Merauke sebagai lumbung pangan di Indonesia, Kementerian Pertanian memaksimalkan penggunaan teknologi pertanian. Pasalnya, dengan teknologi pertanian, peningkatan produksi niscaya akan tercipta dalam beberapa tahun ke depan.

Teranyar, Kementan mengirim kan 261 unit alat mesin pertanian (Alsintan) dari Surabaya ke Marauke. Pengiriman Alsintan tersebut ditujukan untuk meningkatkan produksi dan perluasan areal tanam (PAT) sehingga pengembangan Merauke sebagai lumbung pangan khususnya padi berjalan maksimal.

Berkaitan dengan itu, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyebut bahwa terdapat 40 ribu hektare lahan di Kabupaten Merauke yang siap di optimasi dan angka ini akan terus dikembangkan hingga 1.000.000 hektare.

"Yang terpenting kita fokus menyelesaikan dulu 40.000 hektare, setelah itu berlanjut untuk program ini hingga 1.000.000 hektare, kita selesaikan dulu 40.000 hektare untuk tahap pertama," sebutnya.

Amran mengatakan, pengembangan lahan pertanian di Merauke akan dibangun secara maksimal melalui konsep modernisasi pertanian. Ia pun mengungkapkan bahwa ke depan, konsep pertanian Merauke akan menjadi percontohan untuk dikembangkan di sejumlah wilayah lainnya di Indonesia.

"40.000 hektare ini adalah cluster, cluster pertanian modern, semua menggunakan teknologi seperti yang kita lihat, jadi ini pertanian modern betul-betul, ini nanti bisa menjadi contoh di tempat-tempat lain, tanam, panen hingga mengolahnya pakai alat," katanya. 

Optimis Jadi Lumbung Pangan

Amran Sulaiman.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. (Foto: Istimewa)

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, optimis wilayah yang dipimpinnya mampu menjadi lumbung pangan nasional. Ia mengatakan, dukungan pemerintah pusat baik berupa alsintan, benih, pupuk hingga pendampingan petani secara langsung di lapangan akan berdampak positif terhadap pengembangan pertanian di wilayahnya.

"Dengan potensi yang ada, mudah-mudahan dalam jangka waktu 3 sampai 6 bulan ke depan 40.000 hektare lahan ini akan menjadi sasaran yang akan kami kelola," ujarnya. 

"Terima kasih atas kepercayaannya kepada kami, semoga dengan potensi yang ada ini bisa kami kelola dengan baik sehingga kami bisa mencukupi kebutuhan pangan Indonesia," jelas Romanus.

Sebagai informasi, total optimasi lahan di Kabupaten Merauke untuk tahap awal mencapai 44.711 hektare. Lokasinya tersebar di tujuh titik utama yakni Distrik Jagebob seluas 5.060 hektare, Distrik Kurik seluas 12.742 hektare, Distrik Malind seluas 6.186 hektare, Distrik Merauke seluas 1.686 hektare, Distrik Naukenjerai 261 hektare, Distrik Semangga seluas 7.027 hektare, dan Distrik Tanah Miring seluas 11.746 hektare.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya