Top 3: Umur Tol Layang MBZ Berpotensi Tak Sampai 75 Tahun, Kenapa?

Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Rabu, 5 Juni 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Jun 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2024, 06:30 WIB
Top 3: Umur Tol Layang MBZ Berpotensi Tak Sampai 75 Tahun, Kenapa?
Ahli Teknik Struktur dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Andreas Triwiyono menyebutkan terdapat potensi Jalan Tol MBZ atau Sheikh Mohammed bin Zayed Jakarta-Cikampek (Japek) II tidak mencapai umur 75 tahun. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Ahli Teknik Struktur dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Andreas Triwiyono menyebutkan terdapat potensi Jalan Tol MBZ atau Sheikh Mohammed bin Zayed Jakarta-Cikampek (Japek) II tidak mencapai umur 75 tahun. Hal ini karena mutu beton yang tidak sesuai dengan standar nasional Indonesia (SNI).

"Kalau tidak salah jalan layang harus bisa bertahan 75 tahun. Tetapi kalau mutunya tidak sesuai, ada potensi tidak mencapai umur itu," ujar Andreas dalam sidang pemeriksaan ahli dugaan kasus korupsi pembangunan Jalan Tol Layang MBZ di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dikutip dari Antara, Selasa, 4 Juni 2024.

Adapun sebelumnya PT Tridi Membran Utama dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024 mengungkapkan dari hasil pengujian yang dilakukan, mutu beton Jalan Tol Layang MBZ tidak sesuai SNI.

Artikel Umur Tol Layang MBZ Berpotensi Tak Sampai 75 Tahun, Kenapa? menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Rabu, (5/6/2024).

1.Umur Tol Layang MBZ Berpotensi Tak Sampai 75 Tahun, Kenapa?

Ahli Teknik Struktur dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Andreas Triwiyono menyebutkan terdapat potensi Jalan Tol MBZ atau Sheikh Mohammed bin Zayed Jakarta-Cikampek (Japek) II tidak mencapai umur 75 tahun. Hal ini karena mutu beton yang tidak sesuai dengan standar nasional Indonesia (SNI).

"Kalau tidak salah jalan layang harus bisa bertahan 75 tahun. Tetapi kalau mutunya tidak sesuai, ada potensi tidak mencapai umur itu," ujar Andreas dalam sidang pemeriksaan ahli dugaan kasus korupsi pembangunan Jalan Tol Layang MBZ di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dikutip dari Antara, Selasa, 4 Juni 2024.

Adapun sebelumnya PT Tridi Membran Utama dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024 mengungkapkan dari hasil pengujian yang dilakukan, mutu beton Jalan Tol Layang MBZ tidak sesuai SNI.

Berita selengkapnya baca di sini

2. Negara Ring of Fire, Cadangan Panas Bumi Indonesia Melimpah

Ilustrasi pembangkit listrik panas bumi
Ilustrasi pembangkit listrik panas bumi

PT PLN Indonesia Power (PLN IP) mengoptimalkan potensi Panas Bumi di Indonesia untuk mendukung pemerintah mencapai transisi energi, Enhanced National Determined Contribution (NDC) serta program Net Zero Emission (NZE).

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, PLN Indonesia Power berupaya mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) di antaranya adalah energi panas bumi. Energi bersih tersebut berpotensi untuk terus dikembangkan. Pasalnya, Indonesia menyimpan 40 persen cadangan panas bumi dunia.

"Indonesia merupakan negara ring of fire, dikaruniai sumber energi panas bumi yang besar. Potensi tersebut perlu terus dikembangkan, dijadikan sumber energi listrik yang ramah lingkungan," kata Edwin.

Dalam mengoptimalkan panas bumi, PLN Indonesia Power pun berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya adalah Pertamina Geothermal Energy. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) pada 30 Mei 2024 di Jakarta.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Jokowi Bocorkan Investasi Pemilik Burj Khalifa di IKN: Angkanya Gede Banget

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking Kampus Program Doktor Internasional Universitas Gunadarma (UG) di kawasan Edutown, Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (4/6/2024). (Foto: Istimewa)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking Kampus Program Doktor Internasional Universitas Gunadarma (UG) di kawasan Edutown, Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (4/6/2024). (Foto: Istimewa)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap rencana investasi bos Emaar Properties, Mohamed Ali Rashed Alabbar ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Komitmen itu kabarnya akan diteken pada Juli 2024 mendatang.

Diketahui, pekan lalu bos Emaar Properties menyambangi beberapa titik di Indonesia didampingi Menteri BUMN Erick Thohir. Di antaranya, Nusa Dua, Bali, Mandalika, Labuan Bajo, hingga IKN Nusantara dan menutup kunjungannya dengan bertemu Presiden Jokowi.

"Jadi kalau pemiliknya Emaar (Properties), dari Dubai, beliau kita bawa ke Nusa Dua, ke Mandalika, kemudian ke Labuan Bajo, bawa lagi ke sini ke Nusantara, baru ke Jakarta ketemu saya," ungkap Jokowi di sela-sela Groundbreaking Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden, dikutip tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/6/2024).

Jokowi mengatakan, Bos Emaar Properties tersanjung dengan lokasi IKN. Bahkan, turut dibandingkan dengan lokasi di negara lain. Namun, IKN dinilai menjadi tempat yang terbaik untuk tujuan investasi masa depan.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya