Operasional Pelabuhan Makassar Tetap Normal Usai Kebakaran KM Umsini

Pelindo pun siapkan ruang tunggu di Terminal Penumpang Anging Mammiri yang dapat menampung sebanyak kurang lebih 3.000 orang penumpang usai insiden kebakaran KM Umsini.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Jun 2024, 16:29 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2024, 16:28 WIB
Operasional Pelabuhan Makassar Tetap Normal Usai Kebakaran KM Umsini
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 menyebutkan operasional Pelabuhan Makassar tetap normal meski hadapi insiden kebakaran yang menimpa Kapal Motor (KM) Umsini. (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 menyebutkan operasional Pelabuhan Makassar tetap normal meski hadapi insiden kebakaran yang menimpa Kapal Motor (KM) Umsini yang tiba di Pelabuhan Makassar pukul 01.30 WITA dari Baubau.

"Operasional Pelabuhan Makassar tetap normal. Kami turut membantu penanganan atas insiden kebakaran yang menimpa KM Umsini,” ujar Executive Director 4 Pelindo Regional 4 Abdul Azis di Makassar, Sulawesi Selatan seperti dikutip dari Antara, Minggu (9/6/2024).

Adapun penanganan atas insiden kebakaran yang menimpa KM Umsini dilakukan pada Minggu, 9 Juni 2024 pukul 05.45 WITA di Kawasan Pelabuhan Makassar.

Pelindo pun siapkan ruang tunggu di Terminal Penumpang Anging Mammiri yang dapat menampung sebanyak kurang lebih 3.000 orang penumpang.

"Alhamdulillah seluruh penumpang dari atas kapal sudah berhasil turun dengan selamat dan sekarang seluruh calon penumpang itu sedang berada di terminal penumpang," tutur dia.

Kapasitas terminal penumpang di Pelabuhan Makassar sangat siap sekali dengan kapasitas total kurang lebih 3.000 orang. Saat ini kondisi ada sekitar 1.500 orang. Abdul Azis menuturkan, pada prinsipnya Pelindo tetap berupaya memberikan rasa nyaman, tertib dan aman kepada para penumpang yang akan tetap melanjutkan perjalanannya ke Surabaya dan ke Jakarta.

Pelindo sebagai pengelola terminal penumpang Pelabuhan Makassar memberikan jaminan kebersihan dan ketersediaan kebutuhan para penumpang seperti ruang untuk ibu menyusui, musalah, toliet yang bersih, dan pendingan ruangan atau AC, untuk memberikan rasa nyaman kepada para penumpang.

"Semoga ini bisa tertangani dengan baik sehingga meskipun tertunda keberangkatannya, mereka tetap bisa tiba di tempat tujuan dengan selamat," ujar Abdul Azis.

General Manager Pelindo Regional 4 Makassar, Iwan Sjarifuddin mengatakan, insiden kebakaran KM Umsini yang terjadi Minggu pagi juga tidak mengganggu aktivitas keluar masuk kapal di Pelabuhan Makassar.

"Saat ini info dari Pelni, ada penumpang kurang lebih 400 orang yang akan menuju Surabaya dan sisanya sekitar 1.000 orang masih menunggu karena mereka akan lanjut ke Jakarta dan ke Kijang," ujar Iwan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


KM Umsini Terbakar Saat Sandar di Makassar, Penumpang Panik Berhamburan

KM umsini jadi tempat isolasi apung terpadu (Liputan6.com/Fauzan)
KM umsini jadi tempat isolasi apung terpadu (Liputan6.com/Fauzan)

Sebelumnya, Kapal Motor Umsini milik PT Pelni terbakar saat sandar di Pelabuhan Makassar pada Minggu (9/6/2024) sekitar pukul 05.00 WITA. Akibat kejadian itu, para penumpang pun panik dan berlarian turun dari kapan. 

Salah satu penumpang KM Umsini, Edi mengatakan kapal berangkat dari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan rute, Larantuka-Maumere, Bau-bau, Makassar, dan Surabaya. Edi mengaku melihat kepulan asap hitam saat kebakaran itu terjadi. 

"Kapal dari Kupang mau ke Surabaya. Kejadiannya perkiraan jam lima pagi dan posisi sudah sandar," ujarnya saat ditemui di Pelabuhan Makassar, Minggu, 9 Juni 2024.

Warga Kenjeran, Kota Surabaya ini mengaku bersyukur kebakaran terjadi saat kapal sudah sandar di Pelabuhan Makassar. Ia mengaku saat kejadian masih tertidur. 

"Kejadian kebakaran itu saya masih tidur. Tiba-tiba ada suara ledakan sepertinya di turbin mesin," sebutnya. 

Edi mengaku terbangun setelah petugas pengamanan membangunkan dirinya saat kapal mengalami kebakaran. Menurut Edi, sejumlah penumpang sempat panik saat kebakaran terjadi. 

"Tiba-tiba lampu mati semua dan suasana gelap. Waktu itu belum panik, dan saya di sampaikan Pak Satpam ada kebakaran," tuturnya. 

Edi mengaku saat ini kondisinya aman dan baik-baik saja. Ia mengaku masih menunggu informasi lanjutan soal keberangkatan ke Surabaya. 

"Alhamdulillah sehat. Puji Tuhan saya saya baik-baik saja," ucapnya. 

Hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebab KM Umsini terbakar. Dari pantauan Liputan6.com, pihak Pemadam Kebakaran baik mobil maupun kapal damkar masih berupaya memadamkan api. 

 


Dipastikan Tak Ada Korban Jiwa

Momen ketika pasien Covid-19 naik ke KM Umsini untuk menjalani isolasi apung terpadu (Liputan6.com/Fauzana)
Momen ketika pasien Covid-19 naik ke KM Umsini untuk menjalani isolasi apung terpadu (Liputan6.com/Fauzana)

Sebelumnya, Kapal Motor (KM) Umsini milik PT PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) terbakar saat sandar di Pelabuhan Makassar pada Minggu, 9 Juni 2024.

PT Pelni pun memastikan tidak ada korban jiwa atas insiden kebakaran yang dialami oleh KM Umsini saat sandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu sekitar pukul 05.00 WITA. "Saat ini api sudah berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa,” ujar Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Evan Eryanto seperti dikutip dari Antara, Minggu (9/6/2024).

Pelni menyebutkan, insiden kebakaran dialami oleh KM Umsini saat sandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Minggu, 9 Juni 2024. Saat ini, pemadaman api sudah berhasil dilakukan dan tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu.

Evan menuturkan, sumber api pertama kali diketahui pukul 04.20 WITA yang diduga berasal dari percikan api di motor bantu yang berada di kamar mesin. "Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.03 WITA,” kata Evan.

Evan menuturkan, anak buah kapal (ABK) KM Umsini dengan cepat berupaya melakukan pemadaman menggunakan alat pemadam CO2 yang tersedia di atas kapal.

"Dan saat yang bersamaan menurunkan penumpang ke dermaga. Saat ini kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait," ujar Evan.

 


Terdapat 1.677 Penumpang

Saat kejadian, menurut Evan, di atas kapal terdapat 1.677 orang dengan tujuan Makassar, Surabaya, Kijang, dan Jakarta. Evan menambahkan, penumpang lanjutan akan diangkut menggunakan kapal Pelni lainnya yang akan melalui Makassar.

"Untuk penumpang tujuan Surabaya dan Kijang akan diangkut menggunakan KM Labobar pada Selasa, 11 Juni 2024, sementara penumpang lanjutan ke Jakarta akan dibawa KM Dorolonda di hari yang sama, seluruhnya berangkat dari Makassar," tambah Evan.

Evan mengatakan, dampak dan penyebab kebakaran terhadap kapal itu akan segera dilakukan pemeriksaan setelah proses pendinginan selesai. Evan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses penanganan kebakaran, termasuk pihak pemadam kebakaran Kota Makassar yang sudah menyiagakan delapan unit mobil pemadam di dermaga saat insiden terjadi.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang atas kejadian ini. Kami juga mengimbau kepada seluruh calon pelanggan untuk dapat menyesuaikan perjalanannya,” ucap Evan.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya