PLN IP UBP Priok Siagakan 13 Unit Pembangkit dan 133 Personel di Momen Idul Adha

PLN IP UBP Priok telah memastikan kesiapan Energi Primer dimulai dari LNG dengan kondisi normal dan BBM dengan HOP kondisi aman diatas 11,08 HOP untuk PLTGU Priok, dan 11,81 jam OP untuk Pembangkit Senayan.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 15 Jun 2024, 18:32 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2024, 18:32 WIB
PT PLN  Indonesia Power UBP Priok memastikan kehandalan dan keamanan pasokan listriknya menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 H.
PT PLN Indonesia Power UBP Priok memastikan kehandalan dan keamanan pasokan listriknya menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 H.

Liputan6.com, Jakarta PT PLN  Indonesia Power menyiagakan 13 unit dengan daya mampu pasok 2.777,42 MW dan 133 personel operasional dengan peralatan yang memadai mulai dari proses produksi listrik, hingga kesiapan personil pendukung operasional.

PLN IP UBP Priok ingin memastikan kehandalan dan keamanan pasokan listriknya menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 H. 

Jajaran manajemen UBP Priok berkomitmen untuk memastikan pasokan tetap handal dengan rutin melaksanakan patrol check rutin setiap harinya.

“Kami akan memastikan Kecukupan Daya Mampu Pasok 2.777,42 MW, dengan rata-rata AF 96,84%  melalui 13 unit yang kami siagakan untuk beroperasi selama menjelang Hari Raya Idul Adha,” ujar Subawa.

Dia mengatakan bahwa PLN IP UBP Priok telah memastikan kesiapan Energi Primer dimulai dari LNG dengan kondisi normal dan BBM dengan HOP kondisi aman diatas 11,08 HOP untuk PLTGU Priok, dan 11,81 jam OP untuk Pembangkit Senayan.

Dari sisi supporting operasional perusahaan, PLN IP UBP juga dibantu 73 orang personil pemeliharaan, 74 orang personil pengamanan korporat untuk menunjang kehandalan pasokan listrik menjelang peringatan Hari Raya Idul Adha.

Hal ini dilakukan untuk menjamin kenyamanan masyarakat selama menjalani ibadah dengan khusyuk sampai dengan Hari Raya Idul Adha 1445 H.

Sinergi dan Kolaborasi antara PLN IP UBP Priok dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok juga dilakukan untuk meningkatkan pengamanan, kerja sama sudah dilakukan secara rutin untuk selalu senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat, terlebih di unit UBP Priok yang merupakan salah satu objek vital nasional selama perayaan Idul Adha.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Beban Puncak Listrik di Idul Adha Diperkirakan Capai 38.270 Megawatt

Selama masa siaga Idul Adha, PLN akan menerjunkan sebanyak 81.591 personel untuk bersiaga di 2.765 posko se-Indonesia. (Dok PLN)
Selama masa siaga Idul Adha, PLN akan menerjunkan sebanyak 81.591 personel untuk bersiaga di 2.765 posko se-Indonesia. (Dok PLN)

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan sistem kelistrikan aman menghadapi perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. PLN telah meningkatkan keandalan sistem dengan melakukan asesmen dan pemeliharaan secara menyeluruh pada instalasi pembangkitan, transmisi dan distribusi serta menetapkan masa siaga selama 3 hari, yaitu pada tanggal 16-18 Juni 2024.

"Dalam menghadapi momen Idul Adha 2024, PLN akan bersiaga penuh sampai tanggal 18 Juni untuk memastikan kemanan pasokan listrik. Upaya ini kami lakukan agar perayaan Idul Adha di Indonesia dapat berlangsung dengan khidmat dan penuh kebahagiaan,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/6/2024).

PLN memproyeksikan Beban Puncak (BP) Idul Adha di tanggal 17 Juni 2024 sebesar 38.270 Megawatt (MW) dengan Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 51.931 MW.

Keandalan daya tersebut didukung kecukupan pasokan energi primer untuk pembangkit. Tercatat stok rata-rata batubara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) adalah 20,67 Hari Operasi (HOP), Sumatra dan Kalimantan (Sumkal) sebesar 20,05 HOP, dan Sulawesi Maluku Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana) sebesar 34,8 HOP.

 


Pasokan

Selama masa siaga Idul Adha, PLN akan menerjunkan sebanyak 81.591 personel untuk bersiaga di 2.765 posko se-Indonesia. (Dok PLN)
Selama masa siaga Idul Adha, PLN akan menerjunkan sebanyak 81.591 personel untuk bersiaga di 2.765 posko se-Indonesia. (Dok PLN)

Kecukupan pasokan juga terlihat untuk energi primer jenis BBM dengan rata-rata pasokan antara 17,1 – 16,14 HOP. Sedangkan untuk pasokan gas juga dalan kondisi aman menyesuaikan kebutuhan operasi sistem setiap regional.

"Selain memastikan keandalan sistem kelistrikan, PLN juga terus melakukan koordinasi dengan pihak pengamanan TNI dan Polri untuk mengamankan objek vital nasional (Obvitnas) yang telah ditetapkan Pemerintah," tegas Darmawan.

 


Terjunkan Ribuan Personel

Selama masa siaga, PLN akan menerjunkan sebanyak 81.591 personel untuk bersiaga di 2.765 posko se-Indonesia. Dengan rincian 15.594 personel pembangkit, 19.450 personel transmisi, 46.375 personel distribusi dan 172 personel head-quarter.

Darmawan memaparkan para personil siaga tersebut akan didukung dengan 3.756 mobil dan 3.318 motor operasional.

Selain itu, mereka juga dilengkapi material dan peralatan pendukung keandalan lain yaitu 1.731 Genset, 735 Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB), 188 Unit Kabel Bergerak (UKB), 395 Crane, Trafo Mobil 19 Unit, 33 Emergency Restoration System (ERS) standby.

“Semuanya dalam kondisi siaga untuk mengamankan lancarnya suplai listrik dan siaga untuk membantu masyarakat yang membutuhkan layanan kelistrikan,” imbuh Darmawan.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya