Tamaris Infrastructure Milik Anthony Salim Ajukan Pinjaman Bank Rp 4,9 Triliun, Buat Apa?

Separuh dari dana yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk membayar pinjaman sebesar USD 150 juta pada anak perusahaan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 03 Jul 2024, 20:15 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2024, 20:15 WIB
[Bintang] 5 Taipan di Indonesia, Kekayaannya Bisa Mencapai Rp 222 Triliun
Anthoni Salim dan keluarga | via: forbes.com

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan induk milik miliarder Indonesia, Anthoni Salim, Tamaris Infrastructure dikabarkan sedang dalam pembicaraan dengan Malayan Banking Bhd (Maybank) dan Natixis SA untuk pinjaman sebesar USD 300 juta atau sekitar Rp.4,9 triliun, menurut sejumlah sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Dikutip dari The Edge Malaysia, Rabu (3/7/2024) separuh dari dana yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk membayar pinjaman sebesar USD 150 juta atau Rp.2,4 triliun pada anak perusahaan pengolahan air Tamaris Infrastructure, Moya Holdings Asia.

Sedangkan sisa dana yang diperolah akan digunakan untuk suntikan modal ke Moya.

Seperti diketahui, sosok Anthoni Salim dikenal dengan raksasa bisnis Salim Group, sebuah konglomerat Indonesia yang menggeluti bisnis makanan hingga telekomunikasi. 

Konglomerat yang berbasis di Jakarta itu memiliki saham di perusahaan pertambangan Amman Mineral dan Indofood Sukses Makmur, pembuat mie instan terbesar di Indonesia.

Kepemilikan lainnya termasuk First Pacific, Gallant Venture, Bank Ina dan pengecer Indoritel Makmur.

Perusahaan Moya milik Salim menguasai setengah dari saluran air di Jakarta, dan anak perusahaannya, PT Air Bersih Jakarta, dikontrak oleh pemerintah untuk memperluas akses air pipa bagi 11 juta penduduk kota tersebut.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, Anthoni Salim memiliki kekayaan bersih senilai USD 12,6 miliar atau setara Rp.206,3 triliun.

Sebagian besar kekayaan Salim berasal dari kepemilikan saham di berbagai perusahaan publik. Mereka termasuk perusahaan investasi First Pacific yang berbasis di Hong Kong dan Indoritel Makmur Internasional, yang berfokus pada industri konsumen dan ritel di Indonesia.

Kekayaan Salim mayoritas berasal dari kepemilikannya di PT Amman Mineral Internasional yang dimilikinya melalui PT Sumber Gemilang dan PT Pesona Sukses. Ia memegang 24% saham PT Sumber Gemilang Persada dan 32% saham Amman. Dia juga memiliki 100% saham PT Persona Sukses, yang menguasai 6,5% saham Amman.

Salim juga menguasai 45% saham First Pacific, yang memiliki saham di Indofood Sukses Makmur, pembuat mie instan terbesar di Indonesia. Salim memegang saham secara langsung dan melalui perusahaan induk.

Adapun kepemilikan 45% saham Indoritel Makmur, yang investasinya mencakup Indomaret, operator minimarket Indonesia, dan Fastood Indonesia, yang memiliki hak eksklusif untuk mengoperasikan restoran KFC, juga 73% saham di Gallant Venture.

6 Miliarder Indonesia di Daftar 500 Orang Terkaya Dunia

Ilustrasi orang terkaya dunia atau miliarder. Foto: Freepik/vecstock
Ilustrasi orang terkaya dunia atau miliarder. Foto: Freepik/vecstock

Segelintir orang masuk dalam bagian orang yang beruntung karena sukses mengumpulkan pundi-pundi uang yang sangat besar, dari hasil kerja kerasnya. Mereka pun sukses masuk dalam daftar orang terkaya dunia atau juga dikenal sebagai miliarder.

Bloomberg Billionaires Index adalah peringkat harian orang-orang terkaya di dunia. Indeks ini merupakan ukuran kekayaan pribadi pada miliarder, berdasarkan perubahan pasar, perekonomian, dan laporan.

Melansir laman Bloomberg, Rabu (26/6/2024), menjabarkan jika setiap angka kekayaan bersih diperbaharui setiap hari. Di mana, kepemilikan saham pada perusahaan publik dinilai berdasarkan harga penutupan terkini saham pada penutupan di perdagangan di New York. Penilaian dikonversi ke dolar AS dengan nilai tukar saat ini.

Perhitungan kekayaan bersih mencakup pendapatan dividen yang dibayarkan dan hasil penjualan saham publik dan saham yang dimiliki secara dekat dan hal lainnya.

Sementara untuk perusahaan tertutup dinilai dengan beberapa cara, misalnya dengan membandingkan nilai perusahaan terhadap Ebitda atau rasio harga terhadap pendapatan perusahaan publik serupa atau dengan menggunakan transaksi yang sebanding.

Kemudian penghitungan utang perusahaan. Nilai perusahaan yang dimiliki dekat disesuaikan setiap hari berdasarkan pergerakan pasar perusahaan sejenis atau dengan menerapkan pergerakan pasar dari indeks industri yang relevan. Kriteria yang digunakan untuk memilih perusahaan sejenis didasarkan pada industri dan ukuran aset yang dimilikinya.

Di antara 500 orang terkaya dunia versi Bloomberg, ternyata ada nama-nama miliarder asal Indonesia. Berikut 6 orang kaya Indonesia di daftar 500 orang terkaya dunia versi Bloomberg:

1. Prajogo Pangestu

Peringkat Dunia: 59

Total kekayaan USD 28,6 miliar

Sektor: Energi

2. Budi Hartono

Peringkat Dunia: 86

Total Kekayaan: USD 21,8 miliar

Sektor: Diversifikasi

3. Michael Hartono

Peringkat: 91

Total kekayaan: USD 20,8 miliar

Sektor: Diversifikasi

 

Miliarder Lainnya

4. Low Tuck Kwong

Peringkat: 92

Total kekayaan: USD 20.8 miliar

Sektor: Energi

5. Anthoni Salim

Peringkat dunia: 179

Total kekayaan: USD 12,2 miliar

Sektor: Diversifikasi

6. Sri Prakash Lohia

Peringkat dunia: 314

Total kekayaan: USD 8,38 miliar

Sektor: Industri

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya