Festival Ekonomi Keuangan Syariah Diselenggarakan di Kawasan Timur Indonesia, Apa Tujuannya?

FESyar KTI Tahun 2024 mengangkat tema “Sinergi untuk Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia."

oleh Tira Santia diperbarui 08 Jul 2024, 15:14 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2024, 15:14 WIB
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung dalam Festival ekonomi dan keuangan syariah (FEKSyar) di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung dalam Festival ekonomi dan keuangan syariah (FEKSyar) di Kawasan Timur Indonesia (KTI). (dok: Tira)

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia bersama Pemerintah membuka Festival ekonomi dan keuangan syariah (FEKSyar) di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

FESyar KTI Tahun 2024 mengangkat tema “Sinergi untuk Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia."

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung, mengatakan dalam sambutannya, bahwa ekonomi syariah adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan ekonomi nasional.

Sistem ekonomi yang berdasarkan prinsip-prinsip syariah tidak hanya memberikan solusi bagi permasalahan ekonomi, tetapi juga membawa nilai-nilai moral dan etika yang tinggi.

"Oleh karena itu, festival ini memiliki peran sangat penting di dalam mengenalkan dan mengembangkan ekonomi syariah di tengah masyarakat," kata Juda dalam opening ceremony Feksyar KTI 2024 di Kendari, Senin (8/7/2024).

Menurutnya, pelaksanaan eksyar KTI di Sulawesi Utara hari ini begitu spesial karena bertepatan dengan memperingati bulan Muharam 1446 Hijriah.

"Semoga spirit hijrah dapat kita tauladani untuk melakukan perubahan dan adaptasi menuju perkembangan ekonomi dan keuangan syariah yang semakin baik," ujarnya.

Upaya Penguatan Ekonomi Syariah

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia, Doni Septadijaya, mengatakan berbagai upaya pengembangan ekonomi syariah di kawasan Timur Indonesia telah dilaksanakan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia Timur yang inklusif.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apa Itu Festival Ekonomi dan Keuangan Syariah?

Mesin pengolah botol plastik yang ada di gelaran BSI International Expo 2024. (Dok Bank Syariah Indonesia)
Mesin pengolah botol plastik yang ada di gelaran BSI International Expo 2024. (Dok Bank Syariah Indonesia)

Menuju perayaan FEKsyar KTI telah dilaksanakan road to Fesyar KTI di 19 Kantor perwakilan BI sewilayah KTI.

Capaian road Feksyar KTI antara lain total penjualan UMKM dan realisasi bussines matching sebesar Rp 171 miliar, jumlah UMKM sertifikasi halal sebanyak 1.375 UMKM dan jumlah proyek sadar wakaf 28 proyek.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia di kawasan Indonesia Timur yang telah bersinergi untuk mendorong penyelenggaraan Feksyar KTI 2024," ujarnya.

Adapun guna melanjutkan estafet Feksyar 2023 lalu yang dilaksanakan di Samarinda. Tahun ini mulai memasuki rangkaian Fesyar KTI 2024 yang berlangsung dari tanggal 7-10 Juli di kota Kendari.

Fesyar KTI 2024 mengusung 4 program unggulan utama yaitu gerakan sadar wakaf KTI; kedua adalah gerakan halal UMKM KTI; ketiga, akselerasi literasi eksyar se-KTI yaitu pergerakan penguatan akselerasi literasi melalui ekosistem sosial ekonomi syariah; keempat inisiasi ekosistem halal KTI salah satunya melalui launching zona kawasan halal.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya