14 Rumah Menteri di IKN Bisa Ditempati saat Perayaan 17 Agustus 2024

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengungkapkan sebanyak 14 Rumah Tapak Jabatan Menteri disiapkan untuk perayaan 17 Agustus di Nusantara, Kalimantan Timur.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Jul 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2024, 18:00 WIB
Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 1 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) akan digunakan sebagai salah satu akomodasi petugas upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024
Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 1 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) akan digunakan sebagai salah satu akomodasi petugas upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengungkapkan sebanyak 14 Rumah Tapak Jabatan Menteri disiapkan untuk perayaan 17 Agustus di Nusantara, Kalimantan Timur.(dok: PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengungkapkan sebanyak 14 Rumah Tapak Jabatan Menteri disiapkan untuk perayaan 17 Agustus di Nusantara, Kalimantan Timur.

"Rumah Tapak Menteri ini untuk Agustusan, kita siapkan 14 unit dari total 36 unit. Sebanyak 14 unit Rumah Menteri tersebut yang disiapkan tersebut berada di Persil 105," ujar Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam Santoso Ernawi dikutip dari Antara, Kamis (11/7/2024).

Imam menambahkan, dari 14 rumah tersebut sebanyak empat Rumah Tapak Menteri sudah siap dan fungsional, termasuk furniturnya.

"Empat rumah sudah siap, fungsional, termasuk furniturnya," katanya.

Sedangkan 10 Rumah Tapak Menteri lainnya, Kementerian PUPR akan mengisi perangkat dan furnitur di dalamnya pada Juli.

"Ini semuanya tentunya kita siapkan, termasuk furnitur yang ada di dalamnya," kata Imam.

Untuk progres pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN secara keseluruhan per 4 Juli telah mencapai 94,65 persen.

Sebagai informasi, pembangunan rumah jabatan menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah sesuai dengan konsep compact city.

Rumah dengan konsep compact city umumnya menekankan pada perencanaan lingkungan tempat tinggal yang terintegrasi dengan beberapa prinsip, seperti efisiensi lahan, aksesibilitas, dan gaya hidup berkelanjutan.

Rumah menteri di IKN memiliki luas tanah sekitar 1.000 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 500 meter persegi, dan terdiri atas dua lantai.

Kementerian PUPR hingga saat ini sedang menyelesaikan 36 rumah jabatan menteri di Ibu Kota Nusantara yang terbagi di dua kawasan, yakni 24 unit rumah di persil 104 dan 12 unit di persil 105.

 

Progres Pengerjaan IKN Baru 45%, Siap Dipakai untuk 17 Agustus 2024?

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (kode saham: WSKT) tengah melakukan percepatan pembangunan mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (kode saham: WSKT) tengah melakukan percepatan pembangunan mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). (dok: Waskita Karya)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) melaporkan, progres total pelaksanaan paket fisik terkontrak (2020-2024) pembangunan IKN saat ini baru mencapai 45,11 persen. 

"Seluruh paketnya kurang lebih ada 106 paket. Itu sudah memiliki anggaran kurang lebih Rp 83 triliun. Secara total progresnya dari seluruh paket ini 45 persen," ujar Kepala Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam Santoso Ernawi, Kamis (11/7/2024).

Adapun update tersebut berlaku untuk seluruh paket pengerjaan IKN dalam tiga batch. Sementara untuk batch 1 proyek IKN yang nantinya akan diadakan upacara peringatan 17 Agustus 2024, progresnya sudah mendekati 90 persen. 

"Tapi kalau kita bicara batch 1 saja, terutama yang sudah gencar-gencarnya kita lakukan seperti Istana dan sebagainya, progresnya secara keseluruhan 88 persen. Termasuk di dalamnya 40 paket (pengerjaan)," kata Imam.

Batch 1 proyek IKN ini total memiliki 40 paket fisik terkontrak, termasuk di dalamnya pembangunan Istana Negara, empat Kantor Kemenko, hingga Kantor Sekretariat Presiden. Total pagu terkontrak di batch 1 ini senilai Rp 25 triliun, dengan progres fisik sekitar 88,20 persen. 

Sementara untuk batch 2 yang memiliki 31 paket fisik, progresnya sekitar 46,71 persen. Adapun total pagu anggaran terkontrak untuk paket pengerjaan ini sebesar Rp 27,68 triliun. 

 

 

Batch 3

Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 1 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) akan digunakan sebagai salah satu akomodasi petugas upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024
Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 1 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) akan digunakan sebagai salah satu akomodasi petugas upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 (dok: PUPR)

Sedangkan untuk batch 3 dengan 35 paket, progres fisiknya memang baru mencapai 8,61 persen. Dengan total pagu anggaran terkontrak senilai Rp 30,72 triliun. "Untuk yang batch 2 sudah 46 persen, batch 3 memang baru 8 persen," imbuh Imam. 

Imam turut memastikan kesiapan upacara peringatan 17 Agustus 2024 di IKN. Meskipun progres pengerjaan masih setengah jalan, pemerintah telah membuat skenario untuk bisa merayakan 17 Agustusan di ibu kota baru.  

"Fokusnya untuk upacara 17an adalah kawasan istana. Bukan berarti semua bangunan-bangunan ini selesai di 17, tidak. Tetapi ini fungsional untuk bisa kegiatan 17an," kata Imam. 

"Untuk kegiatan 17an, kita fungsikan ruang-ruang mana yang fungsional memang akan dilakukan untuk kegiatan 17an. Di depannya (Istana Presiden) ada empat blok tempatnya Kemenko. Lalu di belakangnya Istana ada tiga blok, itu adalah Kemensetneg. Ini lah yang kita prioritaskan fungsional untuk kesiapan 17 Agustus," ia menambahkan. 

 

Infografis Siap-Siap Jakarta Ganti Nama Jadi DKJ Usai IKN Resmi Pindah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Siap-Siap Jakarta Ganti Nama Jadi DKJ Usai IKN Resmi Pindah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya