Liputan6.com, Jakarta - Holding BUMN Industri Pariwisata dan Pendukung, InJourney telah menyiapkan tempat khusus bagi UMKM di sekitaran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali. Nantinya tempat ini menampung para pedagang yang kerap berjualan di pinggir pantai.
InJourney melalui PT Hotel Indonesia Natour telah menyiapkan Sentra UMKM Sanur di area seluas 973 m2 untuk 49 kios UMKM dan 1 balai nelayan. Tempat ini akan dilengkapi fasilitas basement dan panoramic deck dengan sentuhan kearifan lokal Bali.
Baca Juga
"Kami berharap Sentra UMKM Sanur akan menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," ungkap Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat dalam keterangan resmi, Jumat (19/7/2024).
Advertisement
Dalam hal pengelolaannya, InJourney Hospitality bersama Pemerintah Kota Denpasar melalui BUPDA akan berkolaborasi mengelola Sentra UMKM ini sehingga menjadi rumah baru bagi para pelaku UMKM.
"Pengembangan Sentra UMKM Sanur ini menjadi bukti komitmen berkelanjutan Pemerintah melibatkan stakeholder setempat untuk berkolaborasi bersama pelaku usaha lokal, mendukung pertumbuhan dan perkembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," tuturnya.
KEK Sanur digadang menjadi pusat pariwisata kesehatan berkelas dunia. Ini jadi tujuan yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir sejak awal pembangunannya.
Kembali ke Sentra UMKM Sanur, fasilitas ini akan jadi lokasi kumpulan tenan UMKM yang terintegrasi dengan KEK Sanur. Di mana Sentra UMKM dikembangkan dengan relokasi pelaku usaha lokal yang sebelumnya berjualan di tepi Pantai Sanur.
"Diharapkan dengan disediakannya lahan untuk para UMKM lokal memberikan dampak ekonomi dan multiplier effect kepada masyarakat sekitar," ucap Christine.
Masih di Tepi Pantai
Christine menegaskan, meski ada relokasi, jarak Sentra UMKM Sanur masih terbilang dekat dengan pantai. Konsep perancangan sentra UMKM ini mengambil inspirasi terbesar dari Pantai Sanur, dan mengutip bentuk-bentuk arsitektur Bali dengan konsep penyediaan lahan terbuka namun modular untuk penempatan pelau usaha UMKM.
"Melalui Sentra UMKM Sanur ini, pelaku usaha lokal dapat mengembangkan usaha dan meningkatkan aksesibilitas produk kepada wisatawan dan masyarakat sekitar sehingga mendorong pertumbuhan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah Sanur," urainya.
"Sentra UMKM Sanur akan memberikan peluang bagi para pengusaha lokal untuk meningkatkan daya saing UMKM Sanur dan membantu menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif dengan baik dan berkelanjutan," pungkas Christine.
Advertisement
Erick Thohir Ajak Investor Jepang
Sebelumnya diberitakan,Menteri BUMN Erick Thohir mengajak sejumlah investor asal Jepang berkeliling di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali. Ada rencana pengembangan yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Erick Thohir mengajak beberapa direktur utama perusahaan pelat merah dalam pertemuan itu. Diketahui, pengembangan KEK Sanur menjadi salah satu yang ditangani oleh Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, InJourney.
"Pagi tadi saya dan para Dirut BUMN meeting bersama investor dari Jepang, Onodera Group. Kami menjajaki kerja sama pengembangan fasilitas kesehatan di kawasan ekonomi khusus (KEK) Sanur, Bali," ujar Erick melalui akun Instagram @erickthohir, Rabu (28/2/2024).
Ambisi yang dibawa Erick Thohir di KEK Sanur adalah mengembangkan fasilitas kesehatan berkelas dunia. Nantinya, diharapkan mampu meningkatkan pendapatan ke kas negara.
"InJourney telah membangun fasilitas kesehatan terpadu kelas dunia yang terintegrasi dengan pariwisata," kata dia.
Punya Convention Center
Pada saat yang sama, kawasan pariwisata kesehatan ini digadang mampu membuka lapangan kerja yang besar. Erick membidik ada 30 ribu lapangan kerja baru.
"KEK Sanur diproyeksikan membuka sekitar 30 ribu lapangan kerja bagu masyarakat Indonesia, khususnya warga Bali," ujar Erick Thohir.
Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Bali Beach Convention di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali. Erick Thohir melihat potensi pengembangan kawasan ekonomi serupa dengan KEK Sanur di tempat lain.
Erick mengatakan, KEK Sanur jadi pengembangan wilayah pariwisata kesehatan di Indonesia. Kali ini, dimulai dengan peresmian Convention Center seluas 3.750 meter persegi dan Alster Lake Clinic.
Advertisement