Menhub Bidik Biaya Logistik jadi 8%, Caranya?

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginginkan biaya logistik nasional turun menjadi 8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Dia menyusun sejumlah strategi guna mewujudkannya.

oleh Arief Rahman H diperbarui 25 Jul 2024, 19:40 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2024, 19:40 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginginkan biaya logistik nasional turun menjadi 8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Dia menyusun sejumlah strategi guna mewujudkannya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginginkan biaya logistik nasional turun menjadi 8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Dia menyusun sejumlah strategi guna mewujudkannya.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginginkan biaya logistik nasional turun menjadi 8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Dia menyusun sejumlah strategi guna mewujudkannya.

Menhub Budi mencatat, saat ini biaya logistik masih berada di 14,9 persen dari PDB. Ada strategi yang meliputi trasformasi digital hingga pemanfaatan tol laut untuk menurunkan biaya logistik secata keseluruhan.

“Strategi pengembangan logistik di tahun 2024-2045 melibatkan beberapa aspek, yakni transformasi digital layanan logistik, pengurangan biaya transportasi, optimalisasi pemanfaatan tol laut, penguatan konektivitas, serta peningkatan aksesibilitas antarwilayah. Upaya ini bertujuan untuk menurunkan biaya logistik dari 14,29 persen menjadi 8 persen dari PDB,” ujar Menhub Budi, mengutip keterangan resmi, Kamis (25/7/2024).

Dia mengatakan, tren skor Logistic Performance Index (LPI) Indonesia secara umum pun menunjukkan pertumbuhan yang positif. Bahkan dalam catatannya Indonesia mulai menyusul peringkat LPI Filipina.

“Efisiensi logistik transportasi selalu menjadi perhatian nomor satu bagi para pelaku logistik," ucapnya.

"Karena itu, butuh penguatan sistem logistik nasional untuk mencapai Indonesia Emas 2045, melalui penurunan biaya logistik serta untuk mengatasi berbagai tantangan yang terjadi belakangan ini,” imbuh Budi Karya.

Menhub Budi menerangkan, semangat efisiensi dan efektivitas logistik ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah yang mengatur penguatan dan penataan melalui National Logistic Ecosystem (NLE), sesuai Inpres No. 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.

 

Genjot Digitalisasi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginginkan biaya logistik nasional turun menjadi 8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Dia menyusun sejumlah strategi guna mewujudkannya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginginkan biaya logistik nasional turun menjadi 8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Dia menyusun sejumlah strategi guna mewujudkannya.

Sistem yang diterapkan di beberapa pelabuhan dan bandara berkontribusi terhadap efisiensi waktu dan biaya layanan. Saat ini terdapat 264 pelabuhan yang telah mengaplikasikan Inaportnet. Diantaranya, 46 pelabuhan telah terintegrasi dengan NLE dan 6 bandara telah menerapkan Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT).

“Untuk mendukung penerapan NLE, Kementerian Perhubungan terus mendorong upaya perbaikan layanan melalui digitalisasi, khususnya yang berkaitan dengan layanan kapal, barang dan penumpang,” ungkap dia.

Meski begitu, semua pihak yang berkepentingan tidak boleh lengah dengan keadaan saat ini. Semua pihak harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan global serta tantangan baru, kemudian perlu juga bekerja sama dalam semangat 'Indonesia Incorporated'.

“Perlu komitmen bersama antara penyedia dan pengguna jasa logistik, kolaborasi dan sinergitas antar kementerian dan lembaga, pemerintah pusat dan daerah, serta pihak swasta guna mewujudkan efisiensi sistem logistik nasional. Saya mengajak semua pihak untuk berperan aktif dan memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera melalui peningkatan kinerja logistik nasional,” tegasnya.

Buka PNKJ 2024, Menhub Ingatkan Pentingnya Keselamatan Berkendara

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau pembangunan jalur tambahan kereta api Makassar-Parepare di Stasiun Mangilu, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). (Foto: Kemenhub)
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau pembangunan jalur tambahan kereta api Makassar-Parepare di Stasiun Mangilu, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). (Foto: Kemenhub)

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi membuka rangkaian Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) 2024, di Museum Fatahillah, Kota Tua Jakarta, Minggu (21/7/2024).

Pada kesempatan tersebut, Menhub kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya keselamatan dalam berkendara. Menhub juga mengatakan, pemerintah telah mengupayakan banyak hal untuk meningkatkan keselamatan. 

Dengan adanya 5 Pilar Keselamatan Jalan yaitu Manajemen Keselamatan Jalan dengan Koordinator Bappenas, Jalan yang Berkeselamatan dengan Koordinator Kementerian PUPR, Kendaraan yang Berkeselamatan dengan Koordinator Kementerian Perhubungan, Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan dengan koordinator Polri, serta Penanganan Korban Pasca Kecelakaan dengan Koordinator Kementerian Kesehatan.

“Pemerintah serius sekali berkaitan dengan keselamatan jalan, terbukti ada lima pilar di sini. Masing-masing pilar punya tanggung jawab untuk memastikan keselamatan di jalan. Kemenhub secara kebijakan menyiapkan apa saja yang harus ditaati,” kata Budi dalam sambutannya.Budi menambahkan, Kementerian PUPR membangun jalan dengan kualifikasi yang baik. Kemenkes dan yang lainnya juga demikian. Menurutnya, pihaknya sangat terbantu dengan 5 pilar ini, sehingga kolaborasi bersama lima pilar menjadi wajib.

 

PNKJ 2024

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, di ITB, Kota Bandung, Kamis 25 Juli 2024. (Liputan6.com/Arya Prakasa).

Menhub berharap, PNKJ 2024 yang bertema “Lintas Batas” (Langkah Pintar dan Cerdas Berkendara untuk Keselamatan), menjadi momen untuk terus selalu mengutamakan keselamatan dalam berlalu lintas.

“Semua bisa menjadi pahlawan keselamatan apapun profesi dan kedudukannya di masyarakat. Sekolah bisa membantu anak didik belajar tentang pentingnya keselamatan jalan sejak usia sekolah,” jelas Budi.

Selain keselamatan, pada kesempatan tersebut Menhub juga berpesan terkait peralihan dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum. 

Sebab data Bappenas pada acara Sustainable Transport Forum 2022 menyatakan, dalam 5 tahun terakhir pengguna kendaraan pribadi terus meningkat rata-rata 8% per tahun. Tingginya angka tersebut dapat berdampak pada kemacetan dan emisi gas rumah kaca.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya