3.200 ASN Pindah ke IKN Lebih Dulu, Sudah Berkeluarga Dapat 1 Unit Apartemen

MenPAN RB Abdullah Azwar Anas menuturkan,pihaknya telah persiapkan skenario untuk pemindahan ASN ke IKN.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 29 Jul 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2024, 18:30 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas dalam Rapat Koordinasi Nasional Persiapan Pengadaan ASN 2024, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/3/2024). (Arief/Liputan6.com)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas mengungkap kabar terbaru jumlah ASN yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih dulu. Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas mengungkap kabar terbaru jumlah ASN yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih dulu. Tercatat, ada 3.200 orang ASN yang pindah di tahap pertama.

Dia menuturkan, sudah mengantongi data-data orang yang akan berkantor di IKN dalam waktu dekat. Termasuk mencatat ASN setara eselon I yang ikut.

"Untuk pemindahan ke IKN, Kemenpan RB telah sampaikan tuntas di ratas beberapa waktu yang lalu. Jadi skenarionya telah kami siapkan sudah by name by address, termasuk Kementerian/Lembaga mana saja yang akan pindah dan eselon I siapa saja yang akan pindah sudah kami sampaikan," ungkap Menpan Anas, ditemui di Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Jakarta, Senin (29/7/2024).

Atas skenario yang sudah ditetapkan, ada sekitar 3.200 orang yang akan pindah lebih dulu. Ini berlaku dengan skema berbagi (sharing) kamar hunian. Artinya, satu unit apartemen atau rumah susun (rusun) ASN bisa ditempati lebih dari 1 orang.

Sementara itu, dengan skema tanpa sharing hunian, ada sekitar 1.700 orang yang bisa pindah pada tahap pertama ke IKN.

"Ini mengacu kepada kesiapan hunian yang ada di IKN yang targetnya kurang lebih dalam waktu pendek berarti kurang lebih kalau sesuai skenario terakhir akan ada 3.200-an ASN yang akan pindah kalau sharing, unitnya. Tapi kalau tidak sharing ada 1.200, 1.700-an," bebernya.

Sebagai catatannya, Menpan Abdullah Azwar Anasmenuturkan pembagian hunian tersebut. Misalnya, pejabat eselon I yang belum berkeluarga, akan tinggal bersama ASN lain dalam satu hunian. Sementara itu, ASN yang sudah berkeluarga akan mendapat alokasi 1 unit apartemen.

"Ini kemarin sudah diputuskan sharing itu bukan berdasarkan eselon-nya, kata Presiden. Kalau mereka eselon I tapi belum menikah, sharing unitnya," katanya.

"Kalau eselon II tapi mereka sudah berkeluarga, nanti mereka dapat 1 unit apartemen yang cukup luas kurang lebih 98 meter persegi dan itu ada di ring I," Azwar Anas menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Belum Kantongi Penolakan

MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas
MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas mengkombinasi tugas kedinasan ASN dengan metode work from home (WFH) dan work from office (WFO) pada Selasa-Rabu, 16 dan 17 April 2024. (Muhammad Radityo).

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas mengungkap ada ASN dan dokter yang ingin lebih dulu pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Alasannya, ingin mendapat suplai oksigen lebih banyak hingga hidup nyaman.

Sejumlah ASN akan pindah lebih dulu ke IKN dalam waktu dekat. Mulanya, Menpan Anas mengaku belum mendapat informasi soal ASN yang menolak pindah.

"Saya sering sampaikan, sampai hari ini saya belum mendengar dan ada surat langsung ke saya ASN yang menolak," ungkap Menpan Anas, ditemui di Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta, Senin (29/7/2024).

Ada yang Minta Lebih Dulu Pindah

Di sisi lain, dia mengatakan malah banyak ASN dan dokter yang meminta masuk dalam daftar kepindahan awal ke IKN. 

"Justru yang sudah saya terima adalah ASN dan dokter yang tidak masuk dalam skenario pindah malah mengajukan diri untuk bisa dipindah, untuk bisa diikutkan ke IKN," ucapnya.

Alasannya pun beragam, namun yang diungkapnya adalah keinginan untuk mendapat oksigen yang lebih banyak agar bisa hidup lebih sehat. Meski, diakuinya kepindahan ASN ke IKN bukan sebatas menghindari dari kepadatan Jakarta.

"Kepentingan berbagai macam, mereka ingin hidup sehat, mereka ingin oksigen yang cukup, mereka ingin bisa nyaman hidup disana. Saya lihat ada beberapa pertimbangan yang bukan hanya soal hiruk pikuk keramaian tapi sebagian mereka memang ingin hidup sehat," bebernya.

 


12 Tower Rusun ASN di IKN Ditarget Rampung Jelang HUT ke-79 RI

IKN Nusantara
Sebanyak 12 tower berupa rumah susun (rusun) dengan teknologi modular tersebut sudah siap dimanfaatkan untuk jadi tempat tinggal bagi para pekerja konstruksi di proyek IKN Nusantara.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan 12 tower Rumah Susun (Rusun) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pertahanan Keamanan (Hankam) akan selesai sebelum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

"Harapannya sebelum 17 Agustus 2024, sudah ada 12 tower rusun ASN yang siap digunakan," kata Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga dikutip dari Antara, Jumat (26/7/2024).

Rencana ini mencakup penggunaan sementara rusun tersebut sebagai akomodasi bagi petugas upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN. "Pada prinsipnya, sudah ada furnitur dan bisa langsung digunakan," tambah Danis.

Lokasi 12 tower Rusun ASN-Hankam ini berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Rusun ASN ini dirancang sebagai tempat tinggal bagi ASN dan personel Hankam yang akan bertugas di IKN Nusantara.

Total 47 Tower

Kementerian PUPR, melalui Direktorat Jenderal Perumahan, telah memulai pembangunan rusun untuk ASN di IKN dengan total 47 tower. Ini merupakan bagian dari upaya mendukung pemindahan ASN secara bertahap mulai 2024.

Secara keseluruhan, 47 tower rusun ASN-Hankam akan menyediakan 2.820 unit dengan tipe 98 m² per unit. Dari jumlah tersebut, 31 tower akan diperuntukkan bagi ASN dengan total 1.860 unit. Sementara itu, 7 tower akan digunakan oleh personel Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN), serta 9 tower untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), dengan total 960 unit.

Masing-masing rusun ASN memiliki 12 lantai, di mana lantai 1 dan 2 digunakan untuk fasilitas umum seperti gym dan ruang publik, sementara 10 lantai lainnya digunakan sebagai hunian. Setiap unit hunian dirancang dengan tiga kamar tidur.

 


Air Minum dan Listrik Sudah Mengalir Lancar di IKN

Kementerian PUPR
Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan rumah susun (Rusun) untuk hunian pekerja konstruksi (HPK) di IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (Dok. Kementerian PUPR)

Ibu Kota Nusantara (IKN) siap menggelar perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia 2024. Saat ini sebagian besar sarana dan prasarana seperti air minum dan listrik telah selesai dibangun dan siap digunakan. 

Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga menjelaskan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan bahwa air minum dan listrik siap dimanfaatkan untuk perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia 2024 di Nusantara.

"Ya, siap dimanfaatkan untuk HUT RI," ujar Danis Sumadilaga dikutip dari Antara, Jumat (26/7/2024).

Air minum untuk melayani kebutuhan masyarakat di ibu kota baru tersebut sudah mengalir ke reservoir induk IKN dan siap didistribusikan.

Danis juga mengatakan bahwa untuk listrik di IKN sudah tidak ada masalah. "PLN sudah menyiapkan dari sumber dayanya. Semuanya sudah siap," katanya.

 


Kementerian PUPR Melakukan Tes

Kementerian PUPR melakukan tes pengaliran air (running test ke-3) dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Sepaku menuju reservoir induk IKN Nusantara yang berada di titik tertinggi. Running test ke-3 berlangsung sejak Sabtu (20/7/2024) hingga Senin (22/7/2024) dini hari.

Tes itu merupakan bagian penting dalam pengoperasian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk melayani kebutuhan air minum di IKN Nusantara.

Setelah running test pengaliran berhasil, kini tengah dilakukan pengurasan sistem dan jaringan, sekaligus memonitor dengan ketat kualitas air dalam jaringan perpipaan untuk menjamin kualitas air minum yang baik, sesuai standar kesehatan yang berlaku.

SPAM Sepaku terdiri atas IPA berkapasitas 300 liter/ detik, pipa transmisi 16 km, reservoir dan pipa distribusi 22 km.

SPAM Sepaku tahap I ditargetkan akan melayani Kantor dan Istana Presiden, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Paspampres, Kompleks Kemenko 1,2,3, dan 4, amphiteather, galeri, service area, hunian ASN, rumah tapak jabatan menteri (RTJM) dan fasilitas umum lainnya seperti hotel, sekolah, pertokoan, dan rumah sakit.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya