Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan sejumlah masjid dan mushala dengan total kapasitas 4.230 jamaah di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kementerian PUPR menyiapkan fasilitas untuk Sholat Jumat dengan total kapasitas 4.230 jamaah di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN," kata Staf Ahli Menteri PUPR V Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S Atmawidjaja dalam pesan tertulis kepada wartawan, Jumat (16/8/2024).
Baca Juga
Total ada 12 masjid dan mushala yang disiapkan untuk sesi ibadah Sholat Jumat di IKN, dengan rincian 5 masjid dan 7 mushala.
Advertisement
Adapun masjid yang disediakan, antara lain Masjid Al-Ikhwan HPK-1 dengan kapasitas 400 jamaah, lalu Masjid Patriot Nusantara HMT (Hunian Modular TNI) dekat bandara VVIP berkapasitas 400 jamaah.
Kemudian, Masjid Direksi Keet Hunian ASN-3 berkapasitas 300 jamaah, Masjid Direksi Kit Proyek Rusun Paspampres kapasitas 300 jamaah, dan Masjid Gedung Kemensetneg Lantai 2 kapasitas 700 jamaah, serta Lantai 3 kapasitas 800 jamaah.
Sementara untuk mushala terdiri dari Mushala Direksi Kit Proyek Hunian BIN POLRI (Adhi Karya) kapasitas 150 jamaah, Mushala Lantai Dasar Tower POLRI-1 kapasitas 150 jamaah, Mushala Lantai Dasar Tower BIN-1 kapasitas 150 jamaah.
Lalu, Mushala Lantai Dasar Tower C Hunian ASN-1 kapasitas 150 jamaah, Mushala Lantai Dasar Tower 6 Hunian ASN-2 kapasitas 200 jamaah, Mushala Lantai Dasar Tower 5 Hunian ASN-4 kapasitas 230 jamaah, dan Mushala HPK-2, kapasitas 300 jamaah.
Api Abadi di IKN Mulai Berkobar, Dari Mana Sumbernya?
Sebelumnya, Api Abadi di Monumen Taman Kusuma Bangsa, Ibu Kota Nusantara (IKN) telah berkobar, dengan selesainya pembangunan instalasi dan pengaliran gas bumi oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina.
Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini mengatakan, gas bumi ini disalurkan menggunakan dua tabung C-Cyl berkapasitas 24 m³ yang direncanakan akan membuat Api Abadi menyala selama 24 jam setiap hari.
"Penggunaan gas bumi di Monumen Taman Kusuma Bangsa merupakan bagian dari komitmen PGN untuk menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan, mendukung visi besar Indonesia Emas 2045," kata Ratih, Kamis (15/8/2024).
Menurut Ratih, PGN menunjukkan perannya dalam mendukung kesiapan infrastruktur gas bumi, energi bersih ramah lingkungan di Kawasan IKN, khususnya untuk perayaan HUT RI yang akan datang. Sejalan dengan semangat "Nusantara Baru Indonesia Maju”, Pertamina grup mengejawantahkannya melalui tema “Energi Baru Untuk Indonesia Maju”.
Taman Kusuma Bangsa, yang baru saja diresmikan, kini menjadi pusat perhatian di Beranda Nusantara dengan berbagai elemen penting seperti sayap pelindung Nusantara, tiang bendera, patung Soekarno-Hatta, dan Monumen Api Abadi.
Taman Kusuma Bangsa dibangun sebagai tempat yang didedikasikan untuk menghormati pahlawan-pahlawan Indonesia yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa. Pada tanggal 17 Agustus mendatang, tepat pukul 00.00, akan diselenggarakan acara Renungan Suci di Taman ini. Acara ini merupakan wujud penghormatan dan penghargaan yang mendalam terhadap jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia.
Advertisement
Pasokan Energi
Dalam rangka memastikan pasokan energi yang stabil dan andal di IKN, PGN mengkombinasikan infrastruktur pipeline dan beyond pipeline yang telah dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Sub WP 1A.
Dalam mempercepat penetrasi pemanfaatan gas bumi, PGN mengoptimalkan moda beyond pipeline dengan menggunakan Compressed Natural Gas (CNG) yang diangkut melalui tabung cylinder atau yang dikenal dengan Gaslink Cylinder.
“Gaslink Cylinder ini telah dipasang di berbagai lokasi strategis di IKN, termasuk di Rumah Jabatan Menteri (RTJM), Istana Negara, Istana Garuda, kantor Sekretariat Presiden, serta berbagai fasilitas pemerintah lainnya. Hingga saat ini Progres Shelter terpasang 10/13 atau mencapai 77%. Total 34 unit Gaslink Cylinder dengan proyeksi penyaluran gas bumi mencapai 4.583 m³ per bulan pada Agustus 2024” ungkap Ratih .