10 Tahun Pimpin Indonesia, Jokowi Kucurkan Ratusan Triliun untuk Warga Miskin

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap capaiannya selama 10 tahun memimpin Indonesia. Termasuk kucuran ratusan triliun untuk kepentingan membantu ekonomi masyarakat kelas bawah.

oleh Arief Rahman H diperbarui 16 Agu 2024, 11:10 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2024, 11:10 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD, di Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD, di Jakarta, Jumat (16/8/2024). Dia mengungkap capaiannya selama 10 tahun memimpin Indonesia. Termasuk kucuran ratusan triliun untuk kepentingan membantu ekonomi masyarakat kelas bawah.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap capaiannya selama 10 tahun memimpin Indonesia. Termasuk kucuran ratusan triliun untuk kepentingan membantu ekonomi masyarakat kelas bawah.

 

"Upaya perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah juga telah memberi manfaat luas bagimasyarakat," ungkap Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD, di Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Dia turut merinci, mulai dari bantuan kesehatan hingga peningkatan kualitas pekerja Indonesia. Tercatat, ada Rp 361 triliun anggaran Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dikucurkan dalam 10 tahun terakhir.

"Rp 361 triliun anggaran Kartu Indonesia Sehat selama 10 tahun ini telah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan lebih dari 92 juta peserta JKN per tahun, mulai dari usia dini sampai lansia yang tersebar di seluruh Indonesia," paparnya.

Kemudian, ada Rp 113 triliun anggaran Kartu Indonesia Pintar selama 10 tahun ini telah digunakan untuk pendidikan lebih dari 20 juta siswa per tahun. Mulai tingkat SD sampai SMA/SMK di seluruh Tanah Air Indonesia.

Tak berhenti disitu, ada pula anggaran Rp 225 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) yang menyasar 10 juta keluarga kurang mampu.

"Rp 225 triliun anggaran Program Keluarga Harapan selama 10 tahun telah dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi sekitar 10 juta keluarga kurang mampu per tahun," kata dia.

Sementara itu, program Kartu Prakerja yang digadang dalam 5 tahun ini telah menyerap anggarap Rp 60,3 triliun.

"Rp 60,3 triliun anggaran Prakerja selama 5 tahun telah dimanfaatkan untuk menambah keahlian 18,8 juta pekerja yang tersebar di seluruh Tanah Air Indonesia," ucap Jokowi.

Dia menegaskan, seluruh pembangunan dalam 10 tahun terkahir ini menjadi bentuk memberikan manfaat ke masyarakat. "Ini adalah pembangunan yang kita cita-citakan bersama. Pembangunan yang menyentuh semua lapisan masyarakat. Pembangunan yang memberi dampak bagi masyarakat luas. Pembangunan yang membuka peluang untuk tumbuh bersama," ujar Presiden Joko Widodo.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya