Gokil, Bendera Merah Putih Sepanjang 1 Km Membentang di Pantai Nusantara

Masyarakat Desa Wowong di Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), merayakan HUT RI ke-79 ini dengan cara yang unik

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 19 Agu 2024, 14:44 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2024, 14:44 WIB
Masyarakat Desa Wowong di Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), merayakan HUT RI ke-79 ini dengan cara yang unik
Masyarakat Desa Wowong di Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), merayakan HUT RI ke-79 ini dengan cara yang unik (dok: PIHC)

 

 

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia, masyarakat Desa Wowong di Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), merayakan HUT RI ke-79 ini dengan cara yang unik dan spektakuler.

Untuk pertama kalinya, mereka menggelar upacara pengibaran bendera merah putih sepanjang satu kilometer di bibir Pantai Nusantara pada Sabtu, 17 Agustus 2024.

Pengibaran Bendera Raksasa sebagai Kebanggaan Desa Wowong

Kepala Desa Wowong, Jubir Latif Leki, menyatakan kebanggaan dan antusiasme masyarakatnya dalam berpartisipasi dalam pengibaran bendera sepanjang satu kilometer, yang merupakan yang pertama kali di NTT.

"Ini menjadi kebanggaan bagi kami yang ada di Desa Wowong. Pembentangan bendera di pesisir pantai wisata Nusantara yang baru dirintis menjadikan tempat ini semakin viral, menarik perhatian masyarakat, serta mendorong kunjungan wisatawan," kata Leki, ditulis Senin (19/8/2024).

Kolaborasi Masyarakat dan Pupuk Indonesia

Pembuatan bendera raksasa dengan panjang satu kilometer dan lebar tiga meter ini merupakan hasil karya masyarakat Desa Wowong dengan dukungan dari PT Pupuk Indonesia (Persero).

Sekitar 300 orang terlibat dalam proses pembentangannya. Dukungan dari warga desa sekitar juga turut meramaikan kegiatan ini, menjadikannya sebuah perayaan yang meriah dan penuh semangat nasionalisme.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kontribusi Pupuk Indonesia

Masyarakat Desa Wowong di Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), merayakan HUT RI ke-79 ini dengan cara yang unik
Masyarakat Desa Wowong di Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), merayakan HUT RI ke-79 ini dengan cara yang unik (dok: PIHC)

Senior Vice President (SVP) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Indonesia, Junianto Simare Mare, menjelaskan bahwa pembentangan bendera sepanjang satu kilometer ini merupakan bagian dari program yang diinisiasi oleh Pupuk Indonesia bersama Relawan Bakti BUMN Batch VI tahun 2024.

Selain bertujuan menumbuhkan rasa nasionalisme, kegiatan ini juga diharapkan mampu menarik wisatawan untuk mengunjungi Desa Wowong, sehingga mendukung perkembangan pariwisata setempat.

"Pupuk Indonesia memiliki tanggung jawab sosial, dan dalam implementasinya kami tidak hanya berfokus pada pengembangan masyarakat di sekitar perusahaan, tetapi juga ingin berkontribusi bagi daerah yang jauh dari wilayah perusahaan, khususnya wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) seperti Desa Wowong dan Desa Hadakewa di Kabupaten Lembata, NTT," ujar Juni.

 


Program Tani Maju Makmur Sejahtera (Tajumase)

Pupuk Indonesia mengimplementasikan Program Tajumase (Tani Maju Makmur Sejahtera) di dua desa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Pupuk Indonesia mengimplementasikan Program Tajumase (Tani Maju Makmur Sejahtera) di dua desa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT)

Selain upacara bendera, Pupuk Indonesia bersama Relawan Bakti BUMN juga meluncurkan Program Tani Maju Makmur Sejahtera (Tajumase) yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Lembata. Program ini telah dimulai sejak awal 2024 dan direncanakan berlangsung selama tiga tahun ke depan.

Beberapa kegiatan yang telah dilakukan di Lembata termasuk demonstration plot (demplot) untuk tanaman cabai, tomat, kol, terong, dan kangkung, serta penyerahan rumah bibit dan pendirian kios yang akan dikelola oleh masyarakat sekitar.

"Kami mengoptimalkan sektor pertanian untuk mendorong kemajuan pariwisata di Lembata, sehingga tercipta kemandirian ekonomi bagi masyarakat setempat," pungkas Junianto.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, Desa Wowong kini tidak hanya merayakan Hari Kemerdekaan dengan cara yang luar biasa, tetapi juga memperkuat upaya pembangunan ekonomi lokal melalui pengembangan sektor pariwisata dan pertanian.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya