Kepatuhan Persaingan Usaha IFG Dapat Pengakuan KPPU

IFG berkomitmen untuk menyusun Program Kepatuhan Persaingan Usaha sesuai dengan Peraturan KPPU 1/2022 yang memberikan landasan yang jelas terkait praktik bisnis dan operasional.

oleh Arthur Gideon diperbarui 26 Agu 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2024, 19:00 WIB
Wakil Direktur Utama IFG Haru Koesmahargyo (kanan) menerima Sertifikasi Program Kepatuhan Persaingan Usaha yang diberikan oleh Deputi Bidang Kajian dan Advokasi KPPU Taufik Ariyanto (kiri) di Jakarta, pada Kamis (22/08/24).  (Dok IFG)
Wakil Direktur Utama IFG Haru Koesmahargyo (kanan) menerima Sertifikasi Program Kepatuhan Persaingan Usaha yang diberikan oleh Deputi Bidang Kajian dan Advokasi KPPU Taufik Ariyanto (kiri) di Jakarta, pada Kamis (22/08/24). (Dok IFG)

Liputan6.com, Jakarta - BUMN Holding Asuransi, Penjaminan, dan Investasim Indonesia Financial Group (IFG) berkomitmen menerapkan program Kepatuhan Persaingan Usaha. Hal ini sudah mendapat pengakuan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Atas usaha tersebut, IFG menerima sertifikat Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU setelah IFG sebagai konglomerasi keuangan memenuhi rangkaian proses Program Kepatuhan Persaingan Usaha.

Sertifikasi Program Kepatuhan Persaingan Usaha itu diberikan oleh Deputi Bidang Kajian dan Advokasi KPPU, Taufik Ariyanto kepada Wakil Direktur Utama IFG, Haru Koesmahargyo didampingi oleh Direktur Advokasi Persaingan dan Kemitraan KPPU, M. Zulfirmansyah, dan Kepala Divisi Manajemen Risiko IFG Sariniatun di Jakarta.

Wakil Direktur Utama IFG, Haru Koesmahargyo, menyatakan bahwa sertifikasi ini adalah wujud komitmen nyata IFG dalam memperkuat tata kelola proses bisnis dan operasional perusahaan serta mendukung persaingan usaha yang sehat.

"Sertifikasi ini sejalan dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (26/8/2024).

Dengan momentum tersebut, pihaknya juga berkomitmen untuk menyusun Program Kepatuhan Persaingan Usaha sesuai dengan Peraturan KPPU 1/2022 yang memberikan landasan yang jelas terkait praktik bisnis dan operasional di IFG dan Anggota Holding dengan berbasis persaingan usaha yang sehat.

"Sertifikat ini adalah komitmen nyata dan upaya IFG dalam menciptakan persaingan usaha yang sehat dan turut berkontribusi dalam penyehatan iklim persaingan usaha di Indonesia. Selama rangkaian proses Program Kepatuhan Persaingan Usaha ini KPPU juga telah berperan banyak serta memberikan pembekalan kepada Insan IFG perihal Persaingan Usaha" ujar Haru, pada saat menerima sertifikat.

 

Monitoring Berkala

Wakil Direktur Utama IFG Haru Koesmahargyo (kanan) menerima Sertifikasi Program Kepatuhan Persaingan Usaha yang diberikan oleh Deputi Bidang Kajian dan Advokasi KPPU Taufik Ariyanto (kiri) di Jakarta, pada Kamis (22/08/24).  (Dok IFG)
Wakil Direktur Utama IFG Haru Koesmahargyo (kanan) menerima Sertifikasi Program Kepatuhan Persaingan Usaha yang diberikan oleh Deputi Bidang Kajian dan Advokasi KPPU Taufik Ariyanto (kiri) di Jakarta, pada Kamis (22/08/24). (Dok IFG)

Haru menambahkan, IFG sebagai konglomerasi keuangan di bawah pengawasan OJK saat ini melakukan monitoring secara berkala dan seksama terhadap praktik persaingan usaha di lingkungan IFG. Salah satu upaya yang berkelanjutan adalah melakukan pembinaan internal berkesinambungan dalam rangka penguatan pemahaman terhadap Kepatuhan Persaingan Usaha dengan menggandeng KPPU.

Pembinaan ini dilaksanakan sesuai Peraturan KPPU Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2022 tentang Program Kepatuhan Persaingan Usaha. Dengan ini diharapkan IFG dapat meningkatkan kemampuan yang baik dalam implementasi kepatuhan persaingan usaha di lingkungan IFG grup.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Kajian dan Advokasi KPPU, Taufik Ariyanto, memberikan apresiasi kepada IFG. “KPPU mengapresiasi IFG sebagai holding BUMN dalam bidang asuransi, penjaminan, dan investasi yang telah mengikuti Program Kepatuhan Persaingan Usaha. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat industri agar tumbuh lebih sehat, kuat, dan berkelanjutan. KPPU juga terbuka untuk berdiskusi mengenai regulasi baru yang berkaitan dengan persaingan usaha,” tegasnya.

*

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya