Warga Jakarta Diminta WFH Kamis 5 September 2024, Ini Untung Rugi Kerja di Rumah

Bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) telah menjadi tren yang semakin populer, terutama setelah pandemi COVID-19. Artikel ini akan membahas keuntungan dan kerugian dari bekerja di rumah, serta bagaimana hal ini mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan karyawan.

oleh Septian Deny diperbarui 01 Sep 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2024, 15:00 WIB
FOTO: Imbauan WFH hingga 2 Minggu Usai Libur Lebaran 2022
Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (10/5/2022). Pemerintah mengimbau masyarakat menerapkan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) selama satu hingga dua pekan ke depan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona COVID-19 usai libur Lebaran 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Warga Jakarta diminta untuk melakukan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) pada 5 September 2024. Pasalnya, kata dia, ada dua kegiatan besar yang akan berlangsung di kawasan Senayan, Jakarta.

Agenda yang dimaksud yakni, Misa Akbar yang akan dipimpin pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus di Stadion GBK Jakarta dan Indonesia Sustainablility Forum (ISF) di JCC. Kedua acara tersebut digelar pada 5 September 2024.

"Saya mengimbau kepadatan tanggal 5, ada dua kegiatan besar. Maka kami harapkan masyarakat bisa melihat ini, mencermati ini sehingga bisa mengambil keputusan untuk melakukan work from home secara mandiri," ujar Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari Kanal News LIputan6.com.

Untung Rugi Bekerja di Rumah (Work From Home)

Lantas apa saja untung rugi bekerja di Rumah atau WFH? Berikut ulasannya:

Tren Work From Home Pandemi COVID-19 telah mengubah cara kita bekerja secara drastis. Banyak perusahaan yang mengadopsi kebijakan Work From Home (WFH) untuk menjaga keselamatan karyawan mereka. Meskipun WFH memiliki banyak keuntungan, ada juga beberapa kerugian yang perlu dipertimbangkan. Artikel ini akan mengulas secara mendetail tentang untung rugi bekerja di rumah.

Keuntungan WFH

1. Fleksibilitas Waktu

Salah satu keuntungan utama dari WFH adalah fleksibilitas waktu. Karyawan dapat mengatur jadwal kerja mereka sendiri, yang memungkinkan mereka untuk lebih mudah menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Fleksibilitas ini sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki tanggung jawab keluarga atau kebutuhan pribadi yang memerlukan perhatian khusus.

2. Penghematan Biaya dan Waktu

Bekerja dari rumah dapat menghemat biaya dan waktu yang biasanya dihabiskan untuk perjalanan ke kantor. Tanpa perlu mengeluarkan uang untuk transportasi, makan siang di luar, atau pakaian kerja formal, karyawan dapat mengalokasikan anggaran mereka untuk kebutuhan lain. Selain itu, waktu yang biasanya dihabiskan dalam perjalanan dapat digunakan untuk aktivitas produktif lainnya.

3. Peningkatan Produktivitas

Beberapa studi menunjukkan bahwa WFH dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Tanpa gangguan dari rekan kerja dan lingkungan kantor yang bising, karyawan dapat lebih fokus pada tugas mereka. Selain itu, bekerja di lingkungan yang nyaman dan familiar dapat meningkatkan kenyamanan dan efektivitas kerja.

4. Kesehatan dan Kesejahteraan

Bekerja dari rumah dapat memberikan manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan karyawan. Dengan lebih banyak waktu untuk berolahraga, makan makanan sehat, dan istirahat yang cukup, karyawan dapat menjaga keseimbangan hidup yang lebih baik. Selain itu, menghindari perjalanan yang panjang dan stres dapat mengurangi risiko kelelahan dan masalah kesehatan lainnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tantangan atau Kerugian dari WFH

FOTO: Imbauan WFH hingga 2 Minggu Usai Libur Lebaran 2022
Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (10/5/2022). Pemerintah mengimbau masyarakat menerapkan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) selama satu hingga dua pekan ke depan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona COVID-19 usai libur Lebaran 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

1. Kurangnya Interaksi Sosial

Salah satu kerugian utama dari WFH adalah kurangnya interaksi sosial. Bekerja dari rumah dapat membuat karyawan merasa terisolasi dan kesepian, terutama bagi mereka yang terbiasa dengan lingkungan kerja yang dinamis dan penuh interaksi. Kurangnya komunikasi tatap muka juga dapat menghambat kolaborasi dan pertukaran ide.

2. Kesulitan Memisahkan Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi

Tanpa batasan fisik antara tempat kerja dan rumah, karyawan mungkin kesulitan memisahkan pekerjaan dari kehidupan pribadi. Hal ini dapat menyebabkan overworking dan stres, karena karyawan merasa perlu selalu tersedia untuk pekerjaan. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu pribadi.

3. Masalah Teknologi dan Keamanan

WFH juga menghadirkan tantangan dalam hal teknologi dan keamanan. Karyawan perlu memiliki akses ke perangkat dan koneksi internet yang andal untuk bekerja secara efektif. Selain itu, perusahaan harus memastikan bahwa data dan informasi sensitif tetap aman dari ancaman cyber. Pelatihan dan dukungan teknis yang memadai sangat penting untuk mengatasi masalah ini.

 


Berikutnya

Polusi Udara Jakarta
Pemprov DKI Jakarta pun mengakui kebijakan WFH bagi 50% Aparatur Sipil Negara belum efektif mengurangi polusi udara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

4. Kurangnya Pengawasan dan Evaluasi

Dalam lingkungan WFH, pengawasan dan evaluasi kinerja karyawan bisa menjadi lebih sulit. Tanpa pengawasan langsung, manajer mungkin kesulitan untuk memantau produktivitas dan menyelesaikan masalah yang mungkin timbul. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan alat dan metode yang efektif untuk mengukur kinerja dan memberikan umpan balik secara teratur.

Dengan demikian, menyeimbangkan Keuntungan dan Kerugian Bekerja dari rumah memiliki keuntungan dan kerugian yang perlu dipertimbangkan dengan cermat.

Fleksibilitas, penghematan biaya, dan peningkatan produktivitas adalah beberapa keuntungan utama, sementara kurangnya interaksi sosial dan kesulitan memisahkan pekerjaan dari kehidupan pribadi adalah tantangan yang harus dihadapi.

Dengan strategi yang tepat, perusahaan dan karyawan dapat memaksimalkan manfaat WFH sambil mengatasi tantangan yang ada.

 

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya