Kronologi Kebakaran Pos Bloc Pasar Baru, Terjadi Ledakan 3 Kali

Kebakaran itu diduga bermula dari korsleting listrik di bagian pendingin (freezer) yang merembet ke tabung gas sehingga mengakibatkan ledakan pada salah satu dapur gerai kopi di Pos Bloc

oleh Septian Deny diperbarui 10 Sep 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2024, 11:00 WIB
Pos Bloc
Sejumlah pengunjung memadati area depan Pos Bloc di Jakarta Pusat, Sabtu (9/10/2021). Tidak hanya pertunjukan musik, Pos Bloc juga akan mewadahi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang kuliner, film, fesyen, dan kriya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kebakaran terjadi di belakang area Pos Bloc, Sawah Besar, Jakarta, Selasa dini hari. Kebakaran itu diduga bermula dari korsleting listrik di bagian pendingin (freezer) yang merembet ke tabung gas.

Kebakaran terjadi pada area belakang Pos Bloc yang merupakan sebuah lokasi pertemuan dan kuliner dekat Kantor Pos Indonesia di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Kebakaran pukul 00.30 WIB itu kemudian merambat ke bagian Masjid Al Bror Gedung Pos.

Hal Ini mengakibatkan ledakan pada salah satu dapur gerai kopi di Pos Bloc. 

"Sempat terdengar dan terjadi ledakan kurang lebih sebanyak 3 kali," ujar Corporate Secretary dan ESG PT Pos Indonesia Tata Sugiarta dikutip dari Antara, Selasa (10/9/2024).

 Karena kebakaran itu, kata Tata, Masjid Al Abror sementara tidak dapat digunakan.

"Kondisi pagi ini, seluruh (bagian) masjid tidak dapat digunakan untuk aktivitas shalat lima waktu," ujar Tata.

Sementara itu, PT Pos Indonesia menegaskan layanan operasional pengiriman tidak terganggu imbas kebakaran Pos Bloc tersebut. "Operasional kiriman tidak terganggu karena terpisah dari gedung processing," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jejak Sejarah Pos Bloc Surabaya, Jadi Tempat Bung Karno Menuntut Ilmu

20150820-6 Cerita Tersembunyi Seputar Soekarno-Jakarta
Dalam buku Samudera Merah Putih 19 September 1945, Jilid 1 (1984) karya Lasmidjah Hardi, alasan Presiden Sukarno memilih tanggal 17 Agustus sebagai waktu proklamasi kemerdekaan adalah karena Bung Karno mempercayai mistik. (Dok.Arsip Nasional RI)

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo sangat mengagumi Pos Bloc Surabaya yang pernah menjadi jejak sejarah tempat sekolah dari Sang Proklamator yakni Ir Soekarno.

"Luar biasa di Pos Bloc ini, yang bikin saya impresif sekali, ternyata ini dulu sekolahnya Bung Karno, jadi saya sampai tidak bisa berkata-kata, luar biasa bersejarah sekali," ucapnya dikutip dari Antara, Senin (29/1/2024).Tentu, dirinya sangat senang dengan adanya tempat kreatif yang diinisiasi oleh PT Pos Indonesia untuk menjadi wadah bagi anak muda Surabaya yang memiliki inovasi-inovasi yang menakjubkan.

"Saya senang sekali Pos Bloc sudah buka dan menjadi sebuah tempat kreatif untuk anak muda, tentunya harapannya karena dulunya adalah sekolah Bung Karno, semoga kedepannya juga bisa menjadi sekolah-sekolah untuk generasi muda Indonesia," ujarnya.

Angela menjelaskan, tempat kreatif saat ini mulai tumbuh pesat di Indonesia tak terkecuali di Surabaya, oleh karena itu harus dimanfaatkan.

"Ya ada workshop, kegiatan kreatif dan lain sebagainya, sehingga bisa menjadi wadah bagi kawan-kawan kreatif di Surabaya untuk terus berkarya," tuturnya.

Hal tersebut, lanjutnya, tidak lepas dari generasi muda yang semakin besar jumlahnya dan tentunya kalau bicara kreativitas itu adalah sumber daya yang tanpa batas.

"Kreatifitas tidak pernah akan berakhir, oleh karena itu akan kami dukung untuk generasi muda agar terus berkarya dan berinovasi, akhirnya mereka bisa membuka lapangan pekerjaan yang besar dan akhirnya turut membangun Bangsa Indonesia," ujar Angela.

 


Ruang Kreatif

Kapankah proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan?
Soekarno Hatta adalah dua proklamator yang membacakan naskah proklamasi Indonesia.

Sebagai informasi, Pos Bloc difungsikan sebagai ruang kreatif bagi berbagai acara seni, budaya, pertemuan komunitas kreatif, hiburan, pemberdayaan bisnis UKM dan UMKM yang telah dikurasi. Dibangun di atas lahan seluas 13.950 m2, gedung ini mulanya merupakan Kantor Pos Besar Surabaya, sebuah gedung cagar budaya peninggalan Belanda berusia 1,5 abad.

Gedung ini terkenal dengan sejarahnya yang merupakan tempat Presiden Pertama Ir. Soekarno bersekolah di Hogere Burgerschool (HBS). Maka dari itu Pos Bloc Surabaya juga menghadirkan Galeri Soekarno sebagai bentuk memorabilia jejak Sang Proklamator di gedung ini. Selain itu, ada juga Galeri Pos yang menampilkan benda-benda Pos seperti prangko, benda pos jadul, hingga sepeda motor yang digunakan pak Pos.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya