Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meresmikan pabrik pemurnian (smelter) tembaga dan logam mulia milik PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Senin (23/9).
"Agenda utama kunjungan ke NTB adalah peresmian Proyek Pembangunan Smelter milik PT Amman di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)," ungkap Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi, melalui keterangan tertulisnya di Mataram, dikutip dari Antara, Minggu (22/9/2024).
Advertisement
Baca Juga
Pemerintah Provinsi NTB telah melakukan rapat koordinasi untuk memastikan kelancaran persiapan menyambut Presiden Jokowi di NTB.
Advertisement
Menurut Gita, semua persiapan telah disesuaikan dengan protokol keamanan kepresidenan, serta kesiapan pemerintah daerah dalam menyambut kunjungan penting ini.
Persiapan yang Dilakukan
Beberapa persiapan yang dilakukan antara lain penyediaan helikopter oleh Danlanud Zam Mataram, keamanan di setiap titik oleh Korem 162/Wira Bhakti, serta pengaturan lalu lintas oleh Polda NTB. Selain itu, aspek kesehatan dan berbagai persiapan lain juga telah diperhatikan.
Komitmen PT Amman Mineral Nusa Tenggara dalam Proyek Strategis NasionalVice President of Corporate Communications and Investor Relations Amman, Kartika Octaviana, menyatakan bahwa PT Amman terus berkomitmen menyelesaikan pembangunan fasilitas smelter tembaga dan pemurnian logam mulia (PMR), yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional.
Â
Kapasitas Produksi
Setelah fasilitas ini beroperasi, smelter tembaga dan PMR Amman diproyeksikan mampu memproses hingga 900 ribu kiloton per tahun (ktpa) konsentrat dari tambang Batu Hijau dan proyek Elang.
Dari hasil pengolahan ini, smelter akan memproduksi katoda tembaga hingga 222 ktpa dan asam sulfat sebanyak 830 ktpa.
Sementara itu, fasilitas PMR akan menghasilkan 18 ton per tahun (tpa) emas batangan, 55 tpa perak batangan, dan 70 tpa selenium.
Penggunaan LNG untuk Operasional SmelterSebagai bagian dari upaya mengurangi dampak lingkungan, PT Amman telah menandatangani perjanjian dengan PT Pertamina (Persero) pada September tahun lalu. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan pasokan liquefied natural gas (LNG) bagi pembangkit listrik tenaga gas dan uap yang mendukung operasional smelter tembaga dan PMR.
Advertisement