Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara serentak meresmikan tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN), dengan total nilai proyek sebesar Rp 1,346 triliun yang tersebar di 5 provinsi.
Acara peresmian dilaksanakan secara terpusat di PLBN Terpadu Napan di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (2/10/2024).
Baca Juga
Ketujuh PLBN yang diresmikan antara lain, PLBN Napan di NTT dengan biaya Rp 128 miliar, PLBN Serasan di Natuna Kepri dengan biaya Rp 145 miliar, PLBN Jagoi Babang Kalbar Rp 226 miliar, PLBN Sei Nyamuk Kaltara Rp 248 miliar, PLBN Labang Kaltara Rp 210 miliar, PLBN Long Nawang Kaltara Rp 243 miliar, dan PLBN Yetetkun Papua Selatan Rp 146 miliar
Advertisement
Jokowi dalam sambutannya mengatakan, wilayah perbatasan merupakan beranda depan negara yang mewakili wajah Indonesia.
"Ini merupakan representasi dari kemajuan bangsa dan negara kita. Oleh karena itu 10 tahun yang lalu, saya perintahkan bangun semua PLBN. Ini juga upaya kita untuk pemerataan pembangunan sampai wilayah perbatasan," kata Jokowi.
Penyangga Pertahanan Negara
Ditambahkan RI 1, PLBN juga berfungsi sebagai zona penyangga pertahanan negara dan juga untuk mengembangkan titik-titik ekonomi baru yang ada di kawasan perbatasan.
"Dari 2015 sampai 2024, telah kita bangun 15 PLBN. Tujuh PLBN dibangun pada 2015-2019 dan delapan PLBN dibangun pada 2020-2024. Hari ini diresmikan tujuh PLBN terpadu yang tersebar di NTT, Kepulauan Riau (Kepri), Kalimantan Utara (Kaltara), Kalimantan Barat (Kalbar), dan Papua Selatan," paparnya.
Â
Pengembangan Kawasan Perbatasan
Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti mengatakan, PLBN akan mendorong pengembangan kawasan perbatasan dengan menyediakan fasilitas publik dan menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
"Setiap PLBN yang dibangun mengadopsi budaya setempat seperti di PLBN Napan yang menggunakan model atap Lopo. Selain itu setiap PLBN juga ada Patung Garuda dan Presiden Soekarno," ungkalnya.
Pembangunan sarana prasarana pendukung PLBN Napan Tahap I telah dimulai sejak Desember 2020. Meliputi pekerjaan bangunan inti, gudang sita, bangunan cuci mobil, mess pegawai, Wisma Indonesia, toilet umum, mini terminal, hardscape, landscape, pekerjaan MEP kawasan, pembangunan kantor TNI, dan kantor kepolisian.
Pekerjaan Tahap I dilaksanakan sejak Desember 2020 dan telah selesai pada Juni 2022 dengan kontraktor PT Wijaya Karya Bangunan Gedung.
Selanjutnya dilakukan pengembangan pada Tahap II dimulai di 2023 untuk pembangunan rest area, pagar kawasan, jalan beton, lansekap, signage nama PLBN, perkuatan lereng, mebelair, dan selasar bangunan inti dengan kontraktor pelaksana PT Metro-Konstruksi Jaya (KSO).
Advertisement