KAI Angkut 338 Juta Penumpang hingga September 2024

Hingga September 2024, KAI berhasil melayani penumpang KA jarak jauh dan lokal naik 8,46 persen.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 07 Okt 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2024, 19:00 WIB
KAI Angkut 338 Juta Penumpang hingga September 2024
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI mencatat peningkatan volume angkutan penumpang hingga akhir September 2024. (Foto: KAI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI mencatat peningkatan volume angkutan penumpang hingga kuartal III 2024. Selama periode 1 Januari-30 September 2024, KAI Group berhasil melayani sebanyak 338.147.389 penumpang.

Terdiri dari 38.667.118 penumpang dikelola langsung oleh KAI, 275.768.006 penumpang KAI Commuter, 4.178.617 penumpang KAI Bandara, 14.653.832 penumpang LRT Jabodebek, 108.836 penumpang KAI Wisata dan 4.770.980 penumpang Whoosh. 

"Hingga bulan September 2024, KAI berhasil melayani penumpang KA jarak jauh dan lokal sebanyak 38.667.118. Meningkat 8,46 persen dibandingkan periode yang sama di 2023, yaitu sebanyak 35.650.629 penumpang," ujar VP Public Relations KAI Anne Purba, Senin (7/10/2024).

Adapun untuk angkutan lainnya juga mengalami peningkatan selama periode Januari hingga September 2024. Semisal, KAI Commuter yang melayani penumpang KRL dan KA Lokal mencatat angka 275.768.006 penumpang. Meningkat 14,46 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 240.927.905 penumpang. 

Sementara Penumpang KAI Wisata juga meningkat signifikan, yakni sebesar 70,82 persen dari 63.713 penumpang menjadi 108.836 penumpang.

KAI Wisata sendiri melayani berbagai layanan kereta premium seperti carter Kereta Istimewa, Kereta Wisata berbagai jenis (Nusantara, Bali, Toraja, Sumatera, Imperial, Priority, Retro) dan KA Panoramic. 

Anne mengatakan, peningkatan volume penumpang ini didukung oleh perbaikan performa ketepatan waktu kereta api, baik dalam hal keberangkatan maupun kedatangan. 

Pada Agustus 2024 tingkat ketepatan waktu keberangkatan mencapai 99,85 persen, meningkat dari 99,76 persen dibanding periode yang sama di 2023. Sementara tingkat ketepatan waktu kedatangan pada Agustus 2024 tercatat 97,87 persen, naik dibanding Agustus 2023 yakni 95,46 persen. 

Menurut dia, perbaikan performa ketepatan waktu ini dicapai berkat peningkatan mutu kinerja operasional, termasuk perawatan sarana dan prasarana yang lebih baik. 

Anne menuturkan, ketepatan waktu jadi salah satu keunggulan utama transportasi kereta api, yang menjadikannya pilihan favorit masyarakat karena bebas dari kemacetan.

"KAI akan terus melakukan perbaikan di seluruh lini guna meningkatkan pelayanan kepada pelanggan serta menjaga keselamatan perjalanan kereta api. Dengan peningkatan kualitas secara berkelanjutan ini, kami berharap kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan," pungkasnya. 

 

Optimalkan Teknologi, KAI Logistik Pakai RFID di Lebih dari 2.000 Kontainer

KAI Logistik
KAI Logistik

Sebelumnya, KAI Logistik, anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), terus meningkatkan posisinya di industri logistik melalui penguatan kapasitas dan kapabilitas. Salah satu langkah terobosan yang dilakukan adalah dengan mengadopsi teknologi Radio Frequency Identification (RFID) untuk meningkatkan efisiensi layanan logistik mereka.

Teknologi RFID ini diterapkan pada unit kontainer untuk layanan KA Kontainer yang dikelola melalui segmen KALOG Plus. Pada tahap awal, RFID telah dipasang pada kontainer dan RFID reader dipasang di gerbang masuk terminal Sungai Lagoa, Jakarta.

Rencana selanjutnya, penerapan ini akan diperluas ke terminal JICT Tanjung Priok dan berbagai terminal lainnya di Pulau Jawa dan Sumatra. Penggunaan RFID bertujuan untuk memudahkan pelacakan kontainer dengan pencatatan otomatis saat masuk dan keluar dari terminal.

Fredi Firmansyah, Direktur Utama KAI Logistik, menjelaskan, salah satu cara untuk mencapai manajemen rantai pasokan yang optimal adalah dengan otomatisasi proses, salah satunya melalui penerapan teknologi seperti RFID.

"Dengan implementasi RFID, proses operasional menjadi lebih efisien dan efektif, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja manajemen rantai pasokan," ungkapnya, Jumat (4/10/2024).

Penggunaan RFID dalam Supply Chain Management (SCM) memberikan berbagai keuntungan, terutama dalam meningkatkan efisiensi, visibilitas, dan akurasi pengelolaan rantai pasokan.

 

 

Bisa Dilacak

KAI Logistik berhasil mengelola lebih dari 12 juta ton volume barang, dengan kinerja yang terus meningkat.
KAI Logistik berhasil mengelola lebih dari 12 juta ton volume barang, dengan kinerja yang terus meningkat. (dok: KAI Logistik)

Dengan RFID, KAI Logistik dapat melacak dan memantau pergerakan barang secara real-time, mengurangi waktu tunggu, serta merespons permintaan konsumen dengan lebih cepat, yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi rantai pasokan secara keseluruhan.

"Penerapan teknologi RFID ini tidak hanya terbatas di Jakarta, namun juga akan diimplementasikan di seluruh terminal KAI Logistik di Jawa dan Sumatra. Kami menargetkan pemasangan RFID pada 836 kontainer di Jawa untuk layanan KA kontainer, dan 1.500 kontainer di Sumatra untuk layanan batu bara hingga Desember 2024. Sistem ini juga akan dilengkapi dengan dashboard monitoring yang memastikan akurasi data secara real-time," lanjut Fredi.

Dengan adanya informasi yang akurat dan real-time, KAI Logistik yakin dapat meningkatkan pemenuhan permintaan konsumen, memberikan layanan yang lebih cepat, andal, serta meningkatkan kepuasan pelanggan secara signifikan.

Pengusaha Ekspor Impor Kini Lebih Mudah Kirim Barang Pakai Kereta Api

KAI Logistik terus berinovasi dalam meningkatkan layanan logistik berskala kecil melalui KALOG Express.
KAI Logistik terus berinovasi dalam meningkatkan layanan logistik berskala kecil melalui KALOG Express. (dok: KAI Logistik)

Sebelumnya, PT KAI Logistik, anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), terus memperkuat posisinya di sektor logistik Indonesia. Dengan mengutamakan layanan logistik terpadu yang mudah dan efisien dengan kereta api, KAI Logistik fokus meningkatkan konektivitas untuk mendukung kelancaran distribusi dalam rantai pasok nasional.

Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, menyatakan bahwa melalui layanan KALOG Plus, khususnya layanan kereta api kontainer, perusahaan hadir di kawasan strategis yang dekat dengan pelabuhan.

"Ini memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam melakukan pengiriman dan distribusi multimoda, termasuk logistik ekspor dan impor," katanya, Kamis (19/9/2024).

Saat ini, KAI Logistik telah menghubungkan layanan kereta api ke sejumlah kawasan strategis, seperti:

Jakarta International Container Terminal (JICT) ke Pelabuhan Tanjung Priok

Stasiun Sungai Lagoa ke Pelabuhan Tanjung Priok

Stasiun Ronggowarsito ke Pelabuhan Tanjung Mas

Stasiun Kalimas ke Pelabuhan Tanjung Perak

Selain itu, layanan KA Kontainer KAI Logistik juga terhubung dengan lokasi-lokasi strategis lainnya seperti:

Stasiun Klari ke Kawasan Industri Surya Cipta di KarawangStasiun Sungai Lagoa ke Kawasan Berikat Nusantara Marunda di JakartaStasiun Ronggowarsito ke Kawasan Industri Wijayakusuma dan Kawasan Industri Terpadu Batang di SemarangAngka Pengiriman Kontainer

Pada Agustus 2024, KAI Logistik mencatat peningkatan signifikan dalam pengiriman kontainer, dengan total 1.433.988 ton barang, meningkat 26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pencapaian ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memperkuat jaringan logistik nasional melalui transportasi kereta api.

"Kami berkomitmen menyediakan solusi logistik yang terintegrasi, cepat, dan efisien dengan terus memperkuat konektivitas guna mengoptimalkan rantai pasok nasional," ujar Fredi.

Konektivitas ini diharapkan mampu memfasilitasi pelaku industri, baik untuk distribusi dalam negeri maupun untuk ekspor dan impor.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya