Menteri Pertanian Amran Serahkan Bantuan Benih dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Kampung Wanam

Kementerian Pertanian berkomitmen untuk memenuhi seluruh permintaan masyarakat, termasuk traktor, cultivator, dan pompa air, yang akan segera dikirimkan.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 13 Okt 2024, 17:46 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2024, 17:46 WIB
Menteri Pertanian Amran Salurkan Bantuan Benih dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Kampung Wanam
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengunjungi Kampung Wanam di Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Sabtu (12/10/2024).

Liputan6.com, Merauke Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyerahkan bantuan benih kepada masyarakat para petani Kampung Wanam di Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, pada Sabtu, (12/20/2024). Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian lokal dan mendukung kesejahteraan petani.

Dalam kesempatan itu, Kementerian Pertanian membagikan berbagai jenis benih dan perlengkapan pertanian, antara lain 400 bibit cabai seedling, 7 paket plastik polybag, 5 dus (700 sachet) benih biji sachet, termasuk cabai, tomat, bayam, terung, jagung manis, kacang panjang, dan kangkung. Selain itu 3 dus (150 pcs) baju jersey untuk anak-anak dan 100 pcs baju dewasa , serta  1 dus (100 pack) snack untuk anak-anak.

Menteri Amran mengungkapkan komitmennya untuk memenuhi seluruh permintaan masyarakat, termasuk traktor, cultivator, dan pompa air, yang akan segera dikirimkan. Ia juga mengajak masyarakat untuk menanam semua benih yang diberikan dan mendukung upaya pembukaan lahan sawah demi kepentingan bersama.

“Tanam padi didukung ya. kita kawal berikan alat mesin pertanian nanti. sebelum saya datang kemarin, tim saya kami sudah kirim. Nanti saya tinggal ya bu direktur untuk membina,” tambah Mentan Amran saat dialognya bersama masyarakat kampung Wanam.

Acara ini turut dihadiri Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra, Kasum TNI Letjen Richard Taruli Horja Tampubolon, Pangdam Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito, dan pejabat Kementerian Pertanian.

Dalam dialog tersebut, masyarakat menyampaikan keluhan mengenai kesulitan menjual hasil panen sayuran dan hasil laut. Meskipun mereka sudah terbiasa menanam sayuran, sering kali hasil panen yang mencukupi kebutuhan sendiri tidak dapat terjual. Tingginya pasokan sayuran dari Merauke menjadi kendala utama dalam memasarkan hasil pertanian mereka.

Program Cetak Sawah 1 Juta Hektar di Merauke

Mendengar keluhan petani, Menteri Amran berjanji akan meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk hadir dalam menyerap sayuran dari masyarakat.

Ia juga mencatat pentingnya menyiapkan transportasi untuk pemasaran hasil panen, termasuk menjajaki peluang menjual sayuran ke pulau-pulau terdekat yang masih membutuhkan pasokan.

Mewakili masyarakat lokal, Petrus Paulus Wabaya, Plt. Kepala Distrik Ilwayab, mengungkapkan harapan agar pelibatan masyarakat dalam pertanian modern dapat menjadi penggerak ekonomi di Papua Selatan. Dia mengatakan Distrik ilwayab mempunyai empat kampung yakni Wanam, Wogikel, Uli uli dan Bibikem

Kementerian Pertanian berharap, melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, ekonomi pertanian di Papua Selatan dapat tumbuh dan berkembang, membawa manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan pemerintah yang sedang mempersiapkan cetak sawah seluas 1 juta hektar di wilayah ini, peluang untuk meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan masyarakat semakin terbuka lebar.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya