Kurs Rupiah Merosot Lagi, Ini Gara-garanya

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka turun pada perdagangan Selasa, 22 Oktober 2024. Pelemahan rupiah seiring berkurangnya ekspektasi pemangkasan yang lebih besar terhadap suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR).

oleh Septian Deny diperbarui 22 Okt 2024, 11:50 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2024, 11:50 WIB
FOTO: Akhir Tahun, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat
Karyawan menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka turun pada perdagangan Selasa, 22 Oktober 2024. Pelemahan rupiah seiring berkurangnya ekspektasi pemangkasan yang lebih besar terhadap suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka turun pada perdagangan Selasa, 22 Oktober 2024. Pelemahan rupiah seiring berkurangnya ekspektasi pemangkasan yang lebih besar terhadap suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR).

Pada awal perdagangan Selasa, rupiah merosot 59 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.563 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.504 per dolar AS.

“Pagi Ini indeks dolar AS sudah mendekati 104, lebih tinggi dari pergerakan pagi sebelumnya yang di kisaran 103,40-an. Masih kuatnya dolar AS ini bisa mendorong pelemahan rupiah hari ini terhadap dolar AS,” kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Selasa (22/10/2024).

Ariston menuturkan dua petinggi bank sentral AS atau The Fed yang berbicara semalam, Neil Kashkari dan Jeffrey Schmid, menyiratkan pemangkasan suku bunga tidak akan dalam lagi. Hal ini menurunkan ekspektasi pemangkasan yang lebih besar sehingga mendorong penguatan dolar AS lagi.

Selain itu, penguatan dolar AS ditopang oleh ketegangan Timur Tengah yang meninggi di mana pasar khawatir dengan perang baru terutama antara Israel dengan Iran.

Di sisi lain, kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka kelihatannya masih memberikan sentimen positif ke rupiah karena isi kabinet ekonominya masih kebanyakan menteri di pemerintahan sebelumnya sehingga pasar melihat keberlanjutan di pemerintahan yang baru.

Ariston memperkirakan potensi pelemahan ke arah 15.550 per USD, dengan potensi support di sekitar 15.430 per USD hari ini.

 

Rupiah Ambles Usai Prabowo-Gibran Lantik Menteri Kabinet Merah Putih

FOTO: Akhir Tahun, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Rupiah kembali mengalami pelemahan di awal pekan Senin, 21 Oktober 2024. Rupiah ditutup melemah 22,5 poin terhadap Dolar Amerika Serikat (USD), setelah sebelumnya sempat menguat 25 poin di level Rp 15.503,5 dari penutupan sebelumnya di level Rp 15.481.

“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.490 - Rp 15.580,” ungkap Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan di Jakarta, Senin (21/10/2024).

Pelemahan rupiah terjadi menyusul pengumuman sususan kabinet Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Ibrahim menyoroti besaran kabinet Prabowo yang lebih besar dibandingkan Jokowi. Menurutnya, keputusan tersebut membuat pasar merespons negatif.

“Bahkan, jumlah Kabinet Merah Putih ini terbanyak di Asia Pasifik, bahkan bisa jadi terbanyak di dunia dengan jumlah menteri dan wakil menteri mencapai 105. Sedangkan rata-rata jumlah menteri di Negara Asia Pasifik sebanyak 22 menteri saja,” paparnya.

“Pasar memperkirakan, banyak menteri atau wamen yang kemungkinan tidak akan berumur panjang, karena masih banyak calon menteri dan wamen yang mengantri dari partai politik pendukung,” katanya.

Pelemahan rupiah juga terjadi setelah peluang calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump kembali memenangkan Pemilu.

Ibrahim menyebut, seruan itu muncul karena pemilihan umum AS, yang tinggal dua pekan lagi, masih terlalu dekat untuk diprediksi, meskipun Trump telah memperoleh dukungan dalam beberapa minggu terakhir dan sekarang memiliki keunggulan tipis atas Wakil Presiden Kamala Harris dalam beberapa jajak pendapat.

Selain itu, Konflik Timur Tengah tetap menjadi fokus, meningkat selama akhir pekan karena Israel terus melancarkan serangannya terhadap Hamas dan Hizbullah, masing-masing di Gaza dan Lebanon. Adapun, Bank Rakyat China memangkas suku bunga acuan pinjaman sedikit lebih dari yang diharapkan.

Prabowo Resmi Melantik 48 Menteri Kabinet Merah Putih

Donald Trump Kalah Pilpres AS, Rupiah Menguat
Petugas menghitung uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Senin (9/11/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak menguat pada perdagangan di awal pekan ini Salah satu sentimen pendorong penguatan rupiah kali ini adalah kemenangan Joe Biden atas Donald Trump. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Prabowo Subianto melantik 48 menteri yang masuk Kabinet Merah Putih. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Para menteri yang dilantik, untuk laki-laki memakai jas warna hitam dengan dasi biru muda. Sedangkan untuk menteri perempuan mengenakan kebaya.

Acara pelantikan diawali dengan pembacaan petikan Surat Keputusan Presiden. Pelantikan para menteri negara berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 133 P Tahun 2024 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029.

Presiden Prabowo pun kemudian mengambil sumpah jabatan dari para menterinya.

"Bersediakah saudara-saudara diambil untuk sumpah janji menurut agama dan kepercayan masing-masing?" kata Prabowo sebelum melafalkan sumpah.

"Bersedia," jawab anggota Kabinet Merah Putih.

Berikut ini lafal sumpah yang dibacakan Presiden Prabowo dan diikuti para menteri di Istana Negara:

"Saya bersumpah, bahwa saya, akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara."

"Bahwa saya, dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab."

Setelah itu, para menteri yang dilantik melakukan penandatangan yang disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Pelantikan menteri ditutup dengan Indonesia Raya. Setelah itu, Presiden Prabowo dan Wapres Gibran memberikan ucapan selamat kepada para menteri.  

48 Nama-Nama Menteri Kabinet Merah Putih:

Usai Dilantik, Para Menteri dan Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih Berfoto Bersama
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto (tengah depan) bersama dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berfoto bersama dengan para menteri Kabinet Merah Putih yang baru saja dilantik di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

1. Budi Gunawan, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik dan Keamanan

2. Yusril Ihza Mahendra, Menko Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan

3. Airlangga Hartarto, Menko Bidang Perekonomian

4. Pratikno, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

5. Agus Harimurti Yudhoyono, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan

6. Muhaimin Iskandar, Menko Pemberdayaan Masyarakat

7. Zulkifli Hasan, Menko Bidang Pangan

8. Prasetyo Hadi, Menteri Sekretaris Negara

9. Muhammad Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri

10. Sugiono, Menteri Luar Negeri

11. Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertahanan

12. Nasaruddin Umar, Menteri Agama

13. Supratman Andi Agtas, Menteri Hukum

14. Natalius Pigai, Menteri Hak Asasi Manusia

15. Agus Andrianto, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan

16. Sri Mulyani, Menteri Keuangan

17. Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

18. Satrio Sumantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

19. Fadli Zon, Menteri Kebudayaan

20. Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan

21. Saifullah Yusuf, Menteri Sosial

22. Yassierli, Menteri Ketenagakerjaan

23. Abdul Kadir Karding, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

24. Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian

25. Budi Santoso, Menteri Perdagangan

26. Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

27. Dodi Hanggodo, Menteri Pekerjaan Umum

28. Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman

29. Yandri Susanto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Teringgal

30. M Iftitah Suryanagara, Menteri Transmigrasi

31. Dudy Purwagandhi, Menteri Perhubungan

32. Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital

33. Amran Sulaiman, Menteri Pertanian

34. Raja Juli Antonio, Menteri Kehutanan

35. Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan

36. Nusron Wahid, Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN

37. Rahmad Pambudi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas

38. Rini Widyantini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

39. Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara

40. Wihaji, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN

41. Hanif Faizol Nurofik, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengedalian LH

42. Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM

43. Budi Arie Setiadi, Menteri Koperasi

44. ⁠Maman Abdurrahman, Menteri Usaha Mikro dan Kecil Menengah

45. Widyanti Putri, Menteri Pariwisata

46. Teuku Rifki Harsya, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekraf

47. Arifatul Khoiri Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

48. Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga

Infografis 48 Menteri dan 5 Pejabat Kabinet Merah Putih. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 48 Menteri dan 5 Pejabat Kabinet Merah Putih. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya