OJK: Bulan Fintech Nasional 2024 Hadir Perkuat Literasi Keuangan Digital RI

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan kembali menyelenggarakan Bulan Fintech Nasional tahun 2024, dengan menggandeng Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), Fintech Indonesia, dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

oleh Tira Santia diperbarui 04 Nov 2024, 12:30 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2024, 12:30 WIB
Fintech
Ilustrasi fintech. Dok: sbs.ox.ac.uk

Liputan6.com, Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan kembali menyelenggarakan Bulan Fintech Nasional tahun 2024, dengan menggandeng Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), Fintech Indonesia, dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan IAKD OJK Djoko Kurnijanto, mengatakan Bulan Fintech Nasional akan berlangsung selama satu bulan, mulai dari tanggal 11 November hingga 12 Desember 2024, dan puncaknya akan diadakan pada tanggal 12-13 November dalam bentuk Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2024.

“IFSE 2024 ini merupakan IFSE yang ke-6, setelah sebelumnya pertama kali diselenggarakan di tahun 2019. Dan di tahun ini, sebagaimana juga di tahun-tahun sebelumnya, itu ada dua kegiatan utama di IFSE, yaitu kegiatan Summit itu sendiri dan kegiatan Expo,” kata Djoko dalam konferensi pers Pre-event Media Gathering Bulan Fintech Nasional, Senin (4/11/2024).

Penyelenggaraan Bulan Fintech Nasional tahun ini mengangkat tema"Technology Convergence, Shaping the Future of Finance and Beyond." Tema ini sangat relevan mengingat pentingnya teknologi dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya di sektor keuangan.

“Makanya kenapa kami menggunakan topik Technology Convergence, karena memang disitulah titik temunya dari beberapa sektor di keuangan. Jadi apakah itu perbankan, asuransi, pasar modal, di B2PL, apakah juga di sektor-sektor pendukung lainnya, di sektor keuangan, semuanya menggunakan teknologi. Dan teknologi inilah yang kemudian akan menggambarkan bagaimana future finance ke depan,” ujarnya.

Menurutnya, teknologi menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai sektor ini, membentuk inovasi dan kolaborasi yang lebih efektif dalam dunia keuangan.

 

Bulan Inklusi Keuangan, Masyarakat Diajak Mengenal Peran Fintech

20151104-OJK
Tulisan OJK terpampang di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnnya, PT Smartec Teknologi Indonesia (Bantusaku) ikut ambil bagian dalam Financial Expo (FinExpo) 2024. Acara ini digelar sebagai puncak dari Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Pentacity Mall dan E-walk Super Block Mall Kota Balikpapan pada 3-6 Oktober 2024.

Dengan mengusung tema “Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif,” FinExpo 2024 bertujuan memperluas pemberian edukasi keuangan kepada masyarakat Indonesia khususnya di Kota Kalimantan Timur, Kota Balikpapan.

Chief Business Officer PT Smartec Teknologi Indonesia, Rafif Rizqullah, menyampaikan bahwa partisipasi BantuSaku dalam acara ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan perusahaan untuk terus mendukung program inklusi keuangan melalui penyediaan informasi yang transparan dan edukatif kepada masyarakat.

“Rafif mengatakan bahwa BantuSaku percaya jika edukasi tentang keuangan dilakukan sejak dini, maka hal tersebut dapat menjadi kunci untuk membantu masyarakat mencapai kesejahteraan finansial yang berkelanjutan di masa yang akan datang. Kehadiran BantuSaku dalam FinExpo 2024 menjadi kesempatan BantuSaku untuk semakin mendekatkan diri kepada masyarakat, sekaligus mengajak mereka untuk memulai pengetahuan tentang keuangan sejak dini.” jelasnya, Senin (7/10/2024).

Adapun OJK, BantuSaku, dan Industri Jasa Keuangan (IJK) terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan hingga mencapai angka yang masif. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan di Indonesia pada 2024 tercatat sebesar 65,43%, sedangkan indeks inklusi keuangan sebesar 75,02%.

Rafif menambahkan bahwa kegiatan FinExpo BIK 2024 di Kota Balikpapan diharapkan dapat memperkuat pengenalan serta pemahaman masyarakat terhadap Aplikasi Fintech Lending BantuSaku di wilayah Kalimantan, terutama Kota Balikpapan dengan potensi pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang baik.

 

 

FinExpo 2024

Ilustrasi Fintech
Ilustrasi Fintech. Dok: edgeverve.com

FinExpo 2024 merupakan salah satu wujud implementasi “Gerakan Nasional Cerdas Keuangan” (Gencarkan) yang dirancang dan diharapkan dapat mendorong pencapaian target inklusi keuangan yang terus tumbuh hingga target mencapai 98% di tahun 2045.

Pada kick-off Bulan Inklusi Keuangan tanggal 5 Oktober 2024, menghadirkan Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar serta Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK Mohammad Ismail Riyadi.

Mohammad Ismail Riyadi mengatakan kegiatan FinExpo ini dilakukan sebagai bagian dari meningkatkan literasi, inklusi serta memperkuas akses keuangan masyarakat secara lebih luas. sedangkan GENCARKAN memang memiliki tujuan lebih untuk mencerdaskan keuangan masyarakat yang akan terus dilakukan secara merata, masif dan berkesinambungan.

"Semoga FinExpo kali ini dapat menjadi tempat berkumpulnya semua masyarakat untuk mendapatkan informasi yang diperlukan sesuai kebutuhan masing-masing. Dan dengan harapan yang sama semoga acara ini benar-benar menarik dan seperti tujuannya, dapat meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat khususnya di Kalimantan Timur, Kota Balikpapan," harap Ismail Riyadi.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari mengatakan bahwa semoga dengan terselenggaranya kegiatan FinExpo 2024 dapat tercapai masyarakat dengan akses keuangan yang bertanggung jawab, inklusif dan menjadikan masyarakat produktif.

“Saya ingin mengajak seluruh masyarakat terkhusus di Kalimantan Timur, Kota Balikpapan untuk selalu mengedepankan akses atau inklusif keuangan yang bertanggung jawab," tutup dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya