Sambut Calon Menkeu AS Scott Bessent, Euro hingga Poundsterling Perkasa

Yen Jepang, Poundsterling Inggris, dan mata uang Antipodean diperdagangkan lebih tinggi terhadap Dolar AS.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 26 Nov 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi Yen (Foto: Jun Rong Loo/Unsplash)
Ilustrasi Yen (Foto: Jun Rong Loo/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Pasar keuangan pada hari Senin (25/11) menyambut baik pilihan Menteri Keuangan baru Scott Bessent, oleh Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump.

Melansir CNBC International, Selasa (26/11/2024) mata uang dunia terpantau menguat karena harapan bahwa Scott Bessent, yang dikenal di industri manajer dana lindung nilai, dapat mengurangi dampak buruk dari pandangan ekonomi Trump yang lebih ekstrem.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,8% menjadi 106,69 pada hari Senin (25/11), memangkas sebagian kenaikannya baru-baru ini setelah reli yang luar biasa sejak akhir September 2024.

Sementara itu, Euro naik sekitar 1% hingga diperdagangkan pada USD 1,0517 pada pukul 2:25 siang waktu London.

Yen Jepang, Poundsterling Inggris, dan mata uang Antipodean juga diperdagangkan lebih tinggi terhadap Dolar AS.

Pergerakan tersebut terjadi saat investor global bereaksi terhadap berita dari Jumat malam bahwa Trump mengisyaratkan niatnya untuk mencalonkan Bessent untuk memimpin salah satu peran paling berpengaruh dalam pemerintahan AS.

Seperti diketahui, Departemen Keuangan memiliki pengawasan yang luas terhadap kebijakan pajak, utang publik, dan keuangan internasional AS.

Para ahli strategi menganggap Bessent, pendiri firma investasi Key Square Group yang berbasis di Connecticut, sebagai calon Menkeu yang aman.

Diharapkan pria berusia 62 tahun itu akan mendorong Trump untuk mempertimbangkan pendekatan yang lebih lunak terhadap tarif, mengurangi regulasi untuk meningkatkan pertumbuhan dan menargetkan pengurangan pengeluaran defisit.

"Pilihan Trump untuk Menteri Keuangan telah meningkatkan sentimen investor lebih jauh dengan saham-saham di Wall Street yang tampaknya akan mengalami lonjakan keuntungan lagi," kata Susannah Streeter, kepala keuangan dan pasar di Hargreaves Lansdown, dalam sebuah catatan studi.

"Karier panjang manajer dana lindung nilai Scott Bessent dalam menavigasi liku-liku pasar, telah meningkatkan keyakinan tentang kebijakan pro-bisnis yang akan datang dan meningkatkan harapan bahwa tarif apa pun akan sangat tepat sasaran dan berpotensi tidak terlalu bersifat inflasi," tambahnya.

Mata Uang Asia juga Punya Peluang

Donald Trump Kalah Pilpres AS, Rupiah Menguat
Petugas menghitung uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Senin (9/11/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak menguat pada perdagangan di awal pekan ini Salah satu sentimen pendorong penguatan rupiah kali ini adalah kemenangan Joe Biden atas Donald Trump. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

 

Beberapa ahli strategi juga memperkirakan pilihan kepala Departemen Keuangan Trump akan disambut sebagai berita baik bagi mata uang Asia selama beberapa bulan mendatang.

"Pandangan pasar bahwa Bessent adalah kandidat 'aman', mungkin akan melihat sedikit reli dalam Treasury dari pembukaan pada hari Senin, karena risiko kandidat yang lebih tidak ortodoks sudah tidak diperhitungkan," ungkap Scott Spratt, ahli strategi di Societe Generale Corporate and Investment Banking, dalam sebuah catatan.

"Kami menduga pandangannya bahwa tarif harus 'berlapis' dan bahwa level awal yang dibahas adalah posisi 'maksimalis', juga akan memberikan dorongan pembukaan bagi FX Asia dan (yuan China),” bebernya.

Sekilas Sosok Scott Bessent

Ilustrasi Gedung Putih, Amerika Serikat. (Dok. Pixabay)
Ilustrasi Gedung Putih, Amerika Serikat. (Dok. Pixabay)

Melansir BBC, Selasa (26/11/2024) sosok Scott Bessent dikenal sebagai seorang pemodal Wall Street yang pernah bekerja untuk miliarder sekaligus investor ternama, George Soros.

Bessent merupakan pendukung awal pencalonan Trump tahun 2024 ini dan membawa resume yang relatif konvensional ke peran tersebut.

Bessent, penduduk asli Carolina Selatan, terkenal pada tahun 1990-an saat bertaruh melawan pound sterling Inggris dan yen Jepang saat bekerja untuk Soros, seorang donor utama Partai Demokrat.

Pada tahun 2015, la memulai jasa pendanaannya sendiri, Key Square Capital Management, yang dikenal karena melakukan investasi berdasarkan kebijakan ekonomigambaran besar.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya