Kembangkan Kawasan Transmigrasi, Pemerintah Putar Otak Cari Investasi

Kementerian Transmigrasi mencatat, saat ini terdapat total 419 kawasan transmigrasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan 153 kawasan di antaranya perlu mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 28 Nov 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2024, 13:00 WIB
Kementerian Investasi dan Kementrans Bahas Sinergi Pengembangan Ekonomi Kawasan Transmigrasi
Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Transmigrasi mencatat, saat ini terdapat total 419 kawasan transmigrasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan 153 kawasan di antaranya perlu mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah.

Dari jumlah tersebut, diprioritisasi kembali menjadi 45 kawasan yang masuk dalam rencana panjang jangka menengah nasional (RPJMN) 2025-2029.

Dengan keterbatasan anggaran yang ada, Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman mengatakan, pihaknya akan meminta persetujuan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun kawasan percontohan terlebih dahulu. Dengan harapan akan mempermudah masuknya investasi di masa mendatang.

"Ke depan, kita perlu diskusikan dengan lebih sentralistik, mengenai kawasan yang akan menjadi percontohan program transmigrasi. Karena kita tidak bisa hanya mengandalkan APBN, kita targetkan investor dapat melihat secara langsung kawasan transmigrasi percontohan yang ideal dan baik, sebelum akhirnya berinvestasi ke kawasan transmigrasi lain," ujarnya dalam pertemuan bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU) di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Menteri PU Dody Hanggodo mengutarakan, sebagaimana tercantum dalam RPJMN 2025-2029, terdapat beberapa penugasan yang harus dilakukan melalui kerja sama dan kolaborasi dengan kementerian/lembaga lain. Termasuk, Kementerian Transmigrasi.

"Ada beberapa tugas yang harus kami lakukan bersama-sama dengan Kementerian Transimgrasi, khususnya untuk menyiapkan infrastruktur dasar di lokasi-lokasi transmigrasi yang telah ditetapkan. Dengan kehadiran bapak Menteri Transmigrasi dan jajaran, kami harap ada detail dan arahan lebih lanjut supaya bisa bersinergi dengan baik," ungkapnya.

Sebelumnya, Kementerian PU telah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian terkait dukungan infrastruktur jaringan irigasi dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional.

"Pengalaman kami dengan Kemeterian Pertanian, kami membentuk Satuan Tugas (satgas) yang akan menangani jaringan irigasi bagi lahan pertanian. Saat ini, kami sedang meminta Direktorat Jenderal Sumber Daya Air untuk mendetailkan kerja sama tersebut," imbuh Dody.

"Kalau boleh, kami juga butuh tim kecil dari Kementerian Transmigrasi yang akan mendetailkan kebutuhannya seperti apa, dan perkiraan jumlah anggaran yang bisa dialokasikan," pintanya.

 

Ranwal RPJMN 2025-2029

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Diana Kusumastuti dipanggil menghadap Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Diana Kusumastuti dipanggil menghadap Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Lantas, apa Diana akan menempati kursi wakil menteri baru?

Pada kesempatan sama, Wamen PU Diana Kusumastuti juga menambahkan, berdasarkan arahan Ranwal RPJMN 2025-2029, dukungan utama Kementerian PU terhadap pengembangan kawasan transmigrasi adalah melalui pembangunan jalan, konektivitas antar kawasan, dan irigasi.

"Tentu harus kita sepakati bersama mengenai pemilihan lokasi, dan kita detailkan masing-masing kawasan tersebut. Di bidang Sumber Daya Air, kami siap mendukung jaringan irigasi untuk peningkatan produktivitas pertanian dan sumber air baku bagi masyarakat," tuturnya.

"Kemudian, di bidang Bina Marga kami mendukung jalan akses dan jembatan menuju titik-titik pemasaran untuk mempermudah distribusi. Dan di bidang Cipta Karya, kami dapat mendukung jalan akses lingkungan, bangunan pengolahan, bangunan pemasaran dan infrastruktur permukiman bagi masyarakat," terang Diana.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya