Liputan6.com, Jakarta - Biaya hidup yang semakin tinggi telah memaksa ribuan bisnis melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Dampaknya banyak orang kehilangan pekerjaan.
Jumlah karyawan yang terkena PHK di Indonesia terus mengalami peningkatan sepanjang 2024. Berdasarkan Satudata Kementerian Ketenagakerjaan, 63.947 pekerja terkena PHK dari Januari hingga Oktober 2024. Selain itu, jumlah pengangguran di Indonesia hampir menyentuh 7,5 juta orang.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip melalui BBC, Sabtu (30/11/2024), kondisi mencari kerja saat ini sangat menantang karena persaingan tidak hanya dengan para fresh graduate tetapi juga korban PHK yang sudah memiliki pengalaman kerja.
Advertisement
Para konsultan karier pun memberikan tips agar bisa mendapat kerja yang kamu impikan. Mau tahu caranya? Simak di sini:
1. Cari Lowongan Kerja hingga Jauh ke Luar Kota
Perubahan besar dalam dunia kerja, seperti sistem kerja hibrida dan fleksibel, memungkinkan kamu memperluas pencarian secara geografis.
Kepala Divisi Keberagaman dan Inklusi di Hays Recruitment, Yvonne Smyth mengatakan, "Lokasi tidak lagi sepenting dulu, jadi perbanyak jangkauan pencarian pekerjaanmu."
Ia juga menambahkan, jika kamu ingin bekerja paruh waktu atau empat hari dalam seminggu, jangan ragu melamar pekerjaan penuh waktu. Banyak perusahaan bersedia beradaptasi jika kamu kandidat yang tepat.
2. Gunakan Kata Kunci saat Mencari Kerja
Smyth juga menyarankan pentingnya menggunakan kata kunci dalam pencarian pekerjaan online. Misalnya, jika kamu tertarik dengan bidang tertentu seperti penjualan atau ritel, pastikan algoritma platform pencarian mendeteksi minatmu.
Lakukan pencarian harian dengan kata-kata tersebut.
Interaksi di platform juga penting. Klik pada pekerjaan yang sesuai minat atau perusahaan yang kamu sukai untuk memunculkan lebih banyak peluang serupa.
3. Jangan Tunggu Lowongan Kerja Diiklankan
Tidak semua lowongan kerja dipublikasikan. Ada baiknya mengirimkan email atau berbicara langsung dengan manajer di perusahaan yang kamu minati karena kita tak pernah tahu kapan peluang akan terbuka.
Pakar Karier di Glassdoor, Miranda Kyte menyarankan untuk memanfaatkan jaringan. Beritahu teman, mantan kolega, atau keluarga bahwa kamu sedang mencari pekerjaan.
Mereka mungkin bisa membantu atau mengenalkan kamu pada orang yang tepat.
4. Tonjolkan Keterampilan, Bukan Lama Bekerja
Meski CV dan surat lamaran masih sering diminta, media sosial seperti LinkedIn kini menjadi tempat memamerkan keterampilan dan pengalamanmu secara luas. Platform seperti Twitter dan Instagram juga bisa membantu.
Smyth menekankan pentingnya fokus pada keterampilan.
"Jangan terlalu terpaku pada jumlah tahun pengalaman di deskripsi pekerjaan. Lebih penting menunjukkan keterampilan relevan yang kamu miliki."
Advertisement
5. Tingkatkan Kemampuan
Jika pekerjaan yang kamu inginkan membutuhkan kualifikasi khusus, pertimbangkan untuk mengikuti kursus atau pelatihan selama masa pencarian kerja.
"Banyak kursus yang gratis dan bisa dilakukan online. Volunteering juga cara bagus untuk mengisi kekosongan di CV atau mendapatkan pengalaman langsung." Kata Kyte.
6. Rayakan Pencapaian Kecil
Mencari kerja bisa membuat kamu merasa kecewa, terutama jika sering ditolak atau sulit mendapatkan peluang wawancara.
Seorang influencer karier, Mehar Sindhu Batra menyarankan untuk menetapkan target pribadi, seperti melamar sejumlah pekerjaan dalam seminggu atau mengirim email ke perusahaan tertentu.
“Rayakan pencapaian kecil, seperti berhasil mendapatkan wawancara atau menerima umpan balik positif. Ini akan meningkatkan kepercayaan diri Anda dan menjaga motivasi tetap tinggi.”
Dengan mencoba berbagai strategi dan merayakan setiap langkah kecil, kamu dapat tetap termotivasi dalam perjalanan mencari pekerjaan.