Liputan6.com, Jakarta - Gus Miftah atau Nama Miftah Maulana Habiburrahman yang merupakan Utusan Khusus Presiden (UKP) Prabowo Subianto dikecam masyarakat. Alasannya, candaan Gus Miftah dalam sebuah acara dengan mengolok-olok seorang pedagang es teh tidak mencerminkan jabatan yang ia sandang.
Dalam cuplikan video ceramah Miftah Maulana Habiburrahman, yang disebut mempermalukan seorang bapak penjual es teh di tengah para jemaahnya. Bapak penjual es teh dan minuman yang sedang membawa dagangan di kepalanya itu disebut goblok oleh Gus Miftah dan jadi bahan bercandaan dalam ceramah.
Advertisement
Baca Juga
"Es teh mu masih banyak tidak? Ya dijual, goblok!" kata Miftah disambut gelak tawa orang-orang di sekitarnya.
Advertisement
Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto melantik tujuh utusan khusus presiden periode 2024-2029 di Istana Negara Jakarta, pada Selasa 22 Oktober 2024. Salah satunya adalah Gus Miftah yang ditugaskan menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Sebagai utusan khusus, berapa gaji Gus Miftah?
Informasi terkait gaji dan tunjangan jabatan Utusan Khusus Presiden Prabowo diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2024 tentang Penasihat Khusus Presiden, Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden, dan Staf Khusus Wakil Presiden.
Dalam Pasal 22 Perpres tersebut, menyebutkan Hak keuangan dan fasilitas lainnya bagi Utusan Khusus Presiden diberikan setinggi-tingginya setingkat dengan jabatan Menteri.
Gaji jabatan menteri tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2000 tentang Hak Keuangan/Administratif Menteri Negara dan Bekas Menteri negara serta Janda atau Dudanya. Dalam beleid tersebut, posisi menteri berhak menerima gaji pokok sebesar Rp 5,05 juta per bulan. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan berbagai tunjangan.
Dalam Pasal 1 ayat (2) huruf e, nilai tunjangan jabatan negara atau pejabat lainnya yang disetarakan menteri mencapai Rp 13.608.000 per bulan.
Layaknya menteri negara, utusan khusus presiden masih berhak menerima tunjangan tambahan. Antara lain tunjangan anak/istri, fasilitas kesehatan, hingga kendaraan dinas.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Klarifikasi Pihak Gus Miftah Usai Diduga Mengolok Pedagang Minuman
Aktivitas Gus Miftah saat bercanda dengan pedagang es keliling viral di media sosial. Sayangnya, tak semua orang menyambut baik. Dalam video itu, Gus Miftah tampak melontarkan candaan yang dinilai sejumlah netizen seperti mengolok-olok.
Terkait situasi ini, sahabat dekat Gus Miftah, Gus Yusuf Chudhory, memberikan klarifikasi.
"Terkait video Gus Miftah dengan Bakul Es di Magelang, saya kebetulan ada di samping beliau saat itu. Itu spontan, bagian dari komunikasi Gus Miftah dengan jamaahnya, guyonan biasa," kata Gus Yusuf saat dihubungi awak media, Rabu (3/12/2024).
Menurutnya, Gus Miftah memang memiliki gaya komunikasi santai, "Gus Miftah sering borong dagangan jamaah, melarisi jajan mereka. Jadi tolong jangan dipotong videonya. Kalau bisa, datang langsung ke majelisnya agar paham cara beliau berinteraksi.”
Advertisement
Sisi Lain Gus Mftah
Di tengah sorotan itu, muncul video lain yang menunjukkan sisi humanisnya. Dalam video tersebut, Gus Miftah membantu seorang pedagang tahu aci bernama Indah, yang ternyata adalah mahasiswi UIN Pekalongan.
"Umur 23, sekolah di mana? UIN Pekalongan," tanya Gus Miftah dalam video itu.
Indah menjawab bahwa ia berjualan tahu aci untuk membiayai kuliahnya sekaligus membantu orangtuanya. Jawaban itu membuat Gus Miftah tersentuh dan langsung bertanya tentang kebutuhan wisuda Indah.
"Kamu biaya wisuda berapa?" tanya Gus Miftah.
Membantu Mahasiswa
Saat Indah menjawab bahwa ia membutuhkan Rp1,3 juta, Gus Miftah tanpa ragu memberikan bantuan, "Oke, sekarang kamu saya kasih satu juta untuk bayar UKT.”
Video tersebut menuai komentar positif dari netizen. Menurut Gus Yusuf, video tersebut juga menunjukkan karakter Gus Miftah yang sering kali tidak terekspos.
Advertisement