Rupiah Dibuka Loyo dari Dolar AS, Hampir Tembus 16.000

Rupiah turun 28 poin atau 0,18 persen menjadi 15.974 per dolar AS dari posisi sebelumnya 15.946 per dolar AS.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 04 Des 2024, 10:29 WIB
Diterbitkan 04 Des 2024, 10:22 WIB
FOTO: Akhir Tahun, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali dibuka melemah pada perdagangan antarbank di Jakarta, Rabu pagi (4/12/2024). Rupiah turun 28 poin atau 0,18 persen menjadi 15.974 per dolar AS dari posisi sebelumnya 15.946 per dolar AS.

Pelemahan ini terjadi di tengah pergerakan mata uang kawasan Asia yang beragam. Yen Jepang mencatat pelemahan terdalam dengan penurunan 0,21 persen, diikuti baht Thailand yang terkoreksi 0,09 persen dan dolar Singapura yang melemah 0,04 persen. Dolar Hong Kong juga turun tipis 0,006 persen terhadap dolar AS.

Won Korea Selatan Cetak Penguatan Signifikan

Sementara itu, won Korea Selatan mencatat penguatan terbesar di Asia dengan lonjakan 0,9 persen. Kenaikan ini terjadi setelah mata uang tersebut sempat menyentuh level terendah dalam dua tahun terakhir.

Selain won, peso Filipina juga menguat sebesar 0,3 persen, diikuti dolar Taiwan yang naik 0,11 persen. Yuan China terapresiasi 0,06 persen, sedangkan ringgit Malaysia mencatatkan penguatan tipis sebesar 0,007 persen terhadap dolar AS.

Sentimen Global Pengaruhi Pergerakan Mata Uang Asia

Pergerakan beragam ini mencerminkan pengaruh sentimen global terhadap mata uang kawasan.

Faktor seperti kebijakan moneter dari bank sentral utama dunia, kondisi perdagangan internasional, dan perkembangan ekonomi global menjadi katalis yang memengaruhi nilai tukar di pasar Asia.

Dengan pelemahan pagi ini, pelaku pasar diperkirakan akan mencermati data ekonomi terbaru dan langkah kebijakan Bank Indonesia untuk mendukung stabilitas rupiah.

Pergerakan nilai tukar rupiah dalam waktu dekat juga akan bergantung pada dinamika dolar AS di tengah ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter The Fed. 4o

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya