Bangkitkan Ekonomi Keluarga, Peran Ibu PNM Mekaar Lebih dari Pahlawan Rumah Tangga

Dalam kehidupan sehari-hari, peran ibu dalam membangun kesejahteraan keluarga sering kali terlupakan, meski telah memberikan kontribusi yang begitu besar. Ibu bukan hanya sebagai pahlawan rumah tangga tetapi motor penggerak ekonomi keluarga.

oleh Septian Deny diperbarui 22 Des 2024, 22:45 WIB
Diterbitkan 22 Des 2024, 22:45 WIB
Kisah Sukses Para Pelaku Usaha Ultra Mikro, Dapat Akses Pendanaan dan Pemberdayaan Hingga Naik Kelas
Modal tersebut dimanfaatkan secara bijak untukmenambah modal usahanya hingga memperbanyak menu makanan di etalase."Pertama kali pinjaman Mekaar Rp3 juta, karena angsuran saya bagus, jadi saya ditawarin lagi untuk pinjaman yang kedua. Setelah pinjaman kedua bagus, akhirnya sampai pinjaman keempat. Iya, awalnya Rp3 juta, sekarang pinjaman sudah Rp6 juta," kata Rini saat berbincang dengan merdeka.com. Dengan adanya pinjaman dari PNM Mekaar, warung nasi yang berada di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara ini semakin ramai pelanggan. Rini juga mengaku tempat usahanya semakin besar bahkan pelanggan terus bertambah hingga membuat kesejahteraan ekonomi keluarganya bertumbuh. (Foto: Dokumentasi BRI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Dalam kehidupan sehari-hari, peran ibu dalam membangun kesejahteraan keluarga sering kali terlupakan, meski telah memberikan kontribusi yang begitu besar. Ibu bukan hanya sebagai pahlawan rumah tangga tetapi motor penggerak ekonomi keluarga.

Dalam rangka memperingati hari ibu, Permodalan Nasional Madani (PNM) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengapresiasi multiperan para ibu demi membuat kehidupan keluarga lebih baik. Salah satu perjuangan hebat yang dilakukan untuk membangkitkan ekonomi keluarga datang dari seorang ibu dari Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bekerja sebagai penjual jagung dan pisang rebus keliling, Yuli Erniati menjadi pencari nafkah tunggal untuk keempat orang anaknya. Sejak matahari belum terbit, ia sudah menyusun rapi menu rebusan di atas sebuah tampah untuk dijual kepada warga desa dengan berjalan kaki.

Dirinya sadar untuk memenuhi kebutuhan keempat anaknya tidak akan cukup jika hanya mengandalkan modal seadanya. Ia pun memutuskan bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar. Uang yang Yuli terima dibelikan motor bekas dan dimodifikasi untuk berjualan sayur.

Kini, berkeliling menjual sayur mayur semakin efektif dan efisien. Banyak waktu yang bisa Ia gunakan untuk keperluan lain dan semakin jauh jarak tempuh untuk meraih pembeli di desa lain. Yuli merasa bersyukur menemukan jalan untuk memperbaiki ekonomi keluarganya lewat pertemuan dengan account officer PNM Mekaar. Berkat usahanya yang gigih, keempat anak Yuli mengenyam bangku sekolah bahkan salah satu anaknya bisa sekolah hingga jenjang S2.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi turut bangga atas sumbangsih para ibu-ibu nasabah PNM Mekaar yang sepenuh hati menjadi pahlawan bagi ekonomi negeri selain sebagai pahlawan andalan keluarga. Baginya, pengorbanan seorang ibu untuk mewujudkan mimpi anak-anaknya adalah sebesar-besarnya bentuk kasih sayang.

"Karena itu, kami di PNM juga akan membantu para ibu untuk mempermudah perjuangan mereka dalam memberikan yang terbaik bagi keluarganya lewat pembiayaan dan pemberdayaan. PNM selalu siap memberikan modal finansial, intelektual dan sosial agar ekonomi kerakyatan bisa tumbuh lebih bersinar," ungkap Arief. 

PNM Dorong Legalitas Produk UMKM Lewat Pendampingan Izin Edar BPOM

Kisah Sukses Para Pelaku Usaha Ultra Mikro, Dapat Akses Pendanaan dan Pemberdayaan Hingga Naik Kelas
Nuraeni begitu bahagia. Ibu berusia 52 tahun itu dari hasil kerja kerasnya telah membuahkan hasil. Berawal dari jualan es teh manis yang dititipkan di kantin-kantin sekolah, ia sekarang bisa membuka warung sendiri. Sebelum usahanya berkembang seperti sekarang, Eni menceritakan awal merintis usahanya. Setelah usaha jualan es teh manis, ia memberanikan diri meminjam uang sebesar Rp 2 juta pada PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera). Produk Pembiayaan Kelompok Mekaar adalah layanan pemberdayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra-sejahtera pelaku Usaha Ultra Mikro. Uang hasil pinjaman, Eni kemudian membelikannya sebuah kulkas freezer agar bisa menambah keuntungan dari jualan es teh manis. Makin hari usahanya terus berkembang. Hingga Eni terpikir berani membuka usaha warung sendiri. "Alhamdulillah. Selain es teh manis, saya juga ada minuman-minuman, mie. Sekarang saya sudah bisa buka warung di rumah," kata Eni saat berbincang di kediamannya Jakarta. (Foto: Dokumentasi BRI)... Selengkapnya

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menunjukkan dedikasi kuat dalam mendukung legalitas usaha mikro melalui pendampingan pendaftaran izin edar BPOM.

Program ini membantu nasabah Mekaar meningkatkan standar produk mereka sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Salah satu nasabah sukses PNM Mekaar adalah Ibu Ika Sutin Suryani, pemilik usaha Atari Stik Keripik Pisang.

Dengan bimbingan dari PNM, ia berhasil memperoleh izin edar BPOM pada awal 2023, yang mempermudah akses produknya ke jaringan ritel modern.

“Saya memulai usaha kecil pada 2016 dengan menjual produk di warung. Setelah bergabung dengan PNM Mekaar pada 2018, saya menerima pendampingan untuk mendaftarkan produk saya ke BPOM. Prosesnya selesai dalam enam bulan, dan sejak itu pemasaran saya meluas ke minimarket besar di berbagai provinsi,” cerita Ika, dalam keterangannya, Kamis (12/12/2024).

Dampak Positif untuk Nasabah

Dengan sertifikasi BPOM, nasabah seperti Ika tidak hanya meningkatkan kualitas produknya tetapi juga membuka peluang untuk bekerja sama dengan pasar modern.

Sertifikasi ini memperkuat kepercayaan pelanggan dan meningkatkan daya saing di pasar lokal maupun nasional.

 

Komitmen PNM untuk Usaha Berkelanjutan

PT Permodalan Nasional Madani (PNM)
Nilai dan budaya perusahan PNM tersebut jadi motivasi Triska untuk bergabung menjadi Account Officer (AO) atau Petugas Pendamping di Program PNM Mekaar milik PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang saat ini ia sudah bekerja selama 2 tahun.... Selengkapnya

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menekankan pentingnya legalitas usaha untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro.

“Pendampingan izin usaha adalah bagian dari modal intelektual dan sosial yang kami berikan, selain pembiayaan finansial. Kami ingin memastikan bahwa nasabah PNM Mekaar tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas,” jelasnya.

Melalui pendekatan ini, PNM berkomitmen mendorong usaha kecil naik kelas dengan memperkuat landasan hukum dan kepercayaan pasar terhadap produk mereka. Pendampingan untuk legalitas seperti izin BPOM menjadi langkah nyata untuk memberdayakan usaha mikro dan menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya