Kisah Sukses Isak Andic, Pendiri Mango yang Meninggal Tragis

Mango mengumumkan berita duka kepergian Isak Andic, pada 14 Desember 2024.

oleh Satrya Bima Pramudatama diperbarui 02 Jan 2025, 21:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2025, 21:00 WIB
Isak Andic
Gambar selebaran yang dirilis Mango pada 14 Desember 2024 menunjukkan bos non-eksekutif dan pendiri perusahaan mode terkemuka Mango, Isak Andic, yang meninggal dunia secara tiba-tiba pada 14 Desember 2024 dalam sebuah kecelakaan. (HANDOUT/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Isak Andic, seorang maestro mode asal Spanyol dan pendiri merek fashion terkenal Mango, meninggal dunia secara tragis pada 14 Desember 2024.

Dilansir dari  republicworld.com ditulis Kamis, (2/1/2025), Mango mengumumkan berita duka ini melalui sebuah pernyataan, "Dengan sangat menyesal kami mengumumkan kematian tak terduga Isak Andic, Ketua non eksekutif dan pendiri Mango, dalam sebuah kecelakaan yang terjadi Sabtu ini."

Awal Kehidupan dan Perjalanan ke Dunia Mode

Isak Andic lahir di Istanbul. Pada 1969, dia bersama keluarganya pindah ke Barcelona, Spanyol, untuk memulai hidup baru. Bersama saudaranya, Nathan, Andic mendirikan bisnis kecil yang menjual kaus dan bakiak dengan sulaman tangan. Usaha ini terus berkembang hingga mereka membuka toko pertama di Barcelona dan Madrid di awal tahun 1970 an, dengan nama merek "Isak Jeans."

“Semua dimulai dengan ide kecil dan tekad besar,” kata Andic dalam sebuah wawancara sebelumnya tentang awal kariernya di dunia bisnis.

Lahirnya Mango

Setelah sukses dengan usaha pertama mereka, Andic dan Nathan bergabung dengan Enric Cusí untuk mendirikan Mango pada 1984. Mango lahir sebagai toko mode yang menyediakan pakaian trendi dengan harga terjangkau. Dalam waktu setahun, Mango membuka lima gerai di berbagai kota di Spanyol. Pada 1988, Mango telah memiliki 13 gerai.

“Tujuan kami sederhana: membawa mode yang stylish dan praktis ke semua orang,” ujar Andic.

 

Menjadi Merek Global

Kesuksesan di Spanyol membuka jalan bagi Mango untuk melebarkan sayap ke pasar internasional, dimulai dari Portugal. Mango kemudian memperbaiki sistem logistiknya untuk mendukung ekspansi global. Pada 2000, Mango meluncurkan toko daring pertamanya dan mulai mendistribusikan hingga 30.000 pakaian per jam.

Kini, Mango memiliki lebih dari 2.700 toko yang tersebar di 120 negara. Mango dikenal dengan gaya busana yang modern, kualitas premium, dan koleksi yang berkelanjutan.

“Mango bukan hanya merek, tapi bagian dari gaya hidup,” kata seorang pelanggan setia Mango.

Warisan Andic di Dunia Mode

Sebagai salah satu pelopor industri mode cepat, Andic telah membawa Mango menjadi pesaing kuat bagi merek seperti Zara dan H&M. Mango dikenal sebagai pilihan utama wanita paruh baya berkat desainnya yang elegan dan inovatif.

Isak Andic akan selalu dikenang sebagai sosok visioner yang membawa dampak besar pada dunia mode. Sebagai pendiri Mango, ia telah menciptakan warisan yang akan terus dikenang dan dihormati.

 

 

Ucapan Duka dari PM Spanyol

Mengutip Kanal Health Liputan6.com, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez pun memberikan penghormatan atas karya Isak selama hidup. Pedro memuji kerja keras serta visi bisnis Isak.

"Visi bisnisnya mengubah merek Spanyol menjadi pemimpin mode global," kata Pedro Sanchez dalam media sosial pribadinya.

Keluarga Isak Andic

Isak Andic memiliki tiga anak termasuk salah satunya Jonathan. Ia juga sudah memiliki cucu. Jonathan yang kini bekerja untuk Mango diprediksi yang bakal mengambil alih bisnis tersebut nantinya. 

 

infografis miliarder dunia
Pendatang baru miliarder dunia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya