Tutup 2024, Ini Sederet Capaian PNM

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menutup tahun 2024 dengan penuh kebanggaan atas sederet pencapaian yang diraih sepanjang tahun ini.

oleh Septian Deny diperbarui 01 Jan 2025, 19:15 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2025, 19:15 WIB
PT Permodalan Nasional Madani (PNM)
Nilai dan budaya perusahan PNM tersebut jadi motivasi Triska untuk bergabung menjadi Account Officer (AO) atau Petugas Pendamping di Program PNM Mekaar milik PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang saat ini ia sudah bekerja selama 2 tahun.

Liputan6.com, Jakarta PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menutup tahun 2024 dengan penuh kebanggaan atas sederet pencapaian yang diraih sepanjang tahun ini. Sebagai perusahaan pemberdayaan masyarakat prasejahtera di Indonesia, PNM terus berkomitmen menghadirkan solusi keuangan inklusif dan memperkuat peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) khususnya ibu-ibu pengusaha ultra mikro dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyampaikan selama 2024 PNM mencatat berbagai pencapaian penting, di antaranya pertumbuhan jumlah nasabah PNM Mekaar yakni PNM memberdayakan lebih dari 21.67 juta ibu-ibu melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang tersebar hingga pelosok negeri.

Ia melanjutkan ibu-ibu pengusaha ultra mikro ini turut menerima manfaat pembiayaan dengan total akumulasi pembiayaan sebesar Rp305,82 triliun melalui 6.165 kecamatan pada 451 kota di 36 provinsi se-Indonesia.

Pelayanan tersebut turut dikemas dalam berbagai program pemberdayaan. Nasabah diberikan pelatihan dasar melalui penambahan agenda/materi dalam pertemuan kelompok mingguan (PKM) yang merupakan kegiatan rutin dan reguler bagi seluruh nasabah PNM Mekaar.

Pelatihan dasar ini diberi nama PKM Bermakna yang dilakukan sebanyak 5.225.858 kali pertemuan dengan peserta akumulasi sebanyak 55.984.251 nasabah (berulang) selama 2024.

Selain itu, peserta diberikan pelatihan lanjutan berupa peningkatan kemampuan teknis sektor dan sub sektor usaha, pengelolaan dan tata kelola usaha, kemasan dan branding, pemasaran dan lain-lain, sebanyak 29.808 kali pelatihan kepada total 1.452.767 peserta atau nasabah.

Arief mengapresiasi seluruh kerja keras dan semangat berusaha ibu-ibu Mekaar selama ini. Ia juga berkomitmen terus meningkatan kualitas pemberdayaan.

“Tahun 2024 menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan masyarakat kelas bawah, jika dilakukan konsisten dan kolaboratif, mampu menciptakan dampak langsung yang dapat dirasakan para penerima manfaat. Tentunya, kami akan terus memperkuat komitmen mendampingi ibu-ibu pengusaha ultra mikro agar lebih berdaya dan mandiri,” ungkapnya.

 

Semangat Berwirausaha

Anyaman Bambu
Nasabah PNM Mekaar, Titi Sapinah di Desa Samida, Kabupaten Garut yang menjual ragam anyaman bambu. (Ist)

Untuk terus membangkitkan semangat berwirausaha, PNM mengajak nasabah unggulan binaannya berpartisipasi dalam berbagai pameran bergengsi baik dalam skala lokal maupun internasional.

Bukan hanya itu, program studi banding ke berbagai daerah dan klasterisasi usaha juga menjadi ikhtiar PNM dalam mendorong naik kelasnya usaha ultra mikro.

“Kami bentuk 22 kampung madani dan 443 klasterisasi yang dampaknya membentuk 363.097 ketua kelompok menjadi mitra pemberdayaan melalui whatsapp group dan 422.479 nasabah menjadi Agen BRILink Mekaar. Ini bisa jadi pendapatan tambahan nasabah yang berujung pada perbaikan ekonomi keluarga,” tambahnya.

Pada bulan terakhir 2024, PNM juga memberikan reward wisata religi kepada ratusan nasabah PNM Mekaar berprestasi untuk menjalankan ibadah umrah ke Tanah Suci.

 

Menatap 2025

PNM Mekaar. (Liputan6.com/ ist)
PNM Mekaar. (Liputan6.com/ ist)

Menatap 2025, lanjut Arief, PNM berkomitmen terus memperluas jangkauan layanan khususnya di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), meningkatkan jumlah dan kualitas pendampingan serta pelatihan usaha kepada para nasabah.

“PNM juga akan tetap memfokuskan diri mendukung rencana holding ultra mikro dalam pemberdayaan kepada pengusaha ultra mikro dan UMK. Doakan kami dapat terus membantu usaha subsisten ibu-ibu Mekaar,” ucap Arief.

PNM, tambah Arief, meyakini upaya pendampingan dan pemberdayaan tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga menciptakan perubahan sosial berkelanjutan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya