Jelang Lebaran, Erick Thohir Waspadai Rentetan Kasus Kecelakaan Pesawat di Luar Negeri

Maraknya kecelakaan pesawat yang kini terjadi di tingkat internasional menjadi perhatian Menteri BUMN Erick Thohir.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 02 Jan 2025, 16:45 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2025, 16:45 WIB
Jelang Lebaran, Erick Thohir Waspadai Rentetan Kasus Kecelakaan Pesawat di Luar Negeri
Menteri BUMN Erick Thohir memanggil sejumlah direktur utama perusahaan pelat merah antara lain Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, Pelita Air, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), hingga AirNav Indonesia.(dok: KBUMN)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir memanggil sejumlah direktur utama perusahaan pelat merah antara lain Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, Pelita Air, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), hingga AirNav Indonesia. Guna membahas proyeksi lalu lintas pesawat saat masa Lebaran 2025.

Salah satu yang jadi sorotan utama, yakni maraknya kecelakaan pesawat yang kini terjadi di tingkat internasional. Semisal yang terjadi pada maskapai Korea Selatan, Jeju Air yang mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan pada Minggu, 29 Desember 2024.

"Tentu tadi kita review, memastikan bagaimana kondisi pesawat-pesawat terbang yang dimiliki masing-masing maskapai ini. Supaya benar-benar kita jaga, dan juga tingkat kelelahan kru juga di-review," ujar Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/1/2025).

Pada kesempatan itu, Erick mengingatkan kepada pihak otoritas bandara. Untuk memastikan tingkat keselamatan di beberapa bandara dalam negeri bisa didorong.  

"Selama ini alhamdulillah kalau Jakarta-Bali compliance-nya sangat tinggi dari internasional. Tetapi beberapa airport sedang di-review lagi. Termasuk tadi ada beberapa mungkin antisipasi karena beberapa kecelakaan juga itu karena extraordinary," ungkapnya. 

"Ya ada udara, ada burung yang masuk ke mesin. Tadi juga kita sudah sampaikan ke AirNav untuk juga early warning. Kalau memang ya ada hal-hal yang kita bisa antisipasi. Itu satu poinnya," Erick menambahkan.

Tak lupa, ia juga meminta kesiapan bandara guna menyambut puncak arus balik Nataru 2024/2025, termasuk memitigasi kepadatan di periode Lebaran 2025. Lantaran menurut prediksi, puncak arus balik Nataru bakal terjadi pada Sabtu, 4 Januari 2025. 

 

 

Lalu Lintas Penerbangan

Terminal 3 Bandara Soetta Siap Melayani Penerbangan Internasional
Petugas saat melintas menggunakan eskalator di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (24/04). Terminal 3 ini dilengkapi sejumlah fasilitas seperti 64 konter imigrasi dan 30 autogate imigrasi. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

"Tetapi kalau kita ingat nanti ada Ramadhan, Lebaran ini di bulan Maret kita harus antisipasi. Jadi saya minta tadi dari airport, dari penerbangan mulai coba me-mapping dengan masing-masing jumlah pesawat yang dimiliki. Supaya pada saat Lebaran ini kita bisa antisipasi, yang hari ini sudah baik lebih baik lagi," pintanya. 

Menurut ramalannya, lalu lintas penerbangan saat musim Ramadhan dan mudik Lebaran 2025 bakal jauh lebih besar dibandingkan periode Nataru 2024/2025 ini. 

"Karena dibandingkan Nataru ini kita mungkin bisa lima kali lipat. Artinya ini benar-benar sesuatu yang lonjakan yang kita harus lakukan antisipasi lah," kata Erick Thohir.

InJourney Airports Benahi Teknologi, Check-in Penumpang di Bandara Lebih Cepat

InJourney Airports Benahi Teknologi Kebandaraan untuk Persingkat Waktu Check-in Penumpang
InJourney Airports lakukan pembenahan beberapa teknologi, agar pelayanan untuk check in penumpang tidak akan selama biasanya. Sehingga, calon penumpang bisa lebih lama lagi merasakan berbagai tenant di berbagai bandara tersebut.

Sebelumnya, InJourney Airports lakukan pembenahan beberapa teknologi, agar pelayanan untuk check in penumpang tidak akan selama biasanya. Sehingga, calon penumpang bisa lebih lama lagi merasakan berbagai tenant di berbagai bandara tersebut.

Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports Faik Fahmi menuturkan, berdasarkan fakta di lapangan, bila calon penumpang penerbangan domestik baru akan datang pada saat 1,5 jam sebelum check in. Sementara untuk penerbangan internasional, calon penumpang baru akan hadir 2 jam sebelum check in.

"Sebab check in butuh Waktu, masuk ke SCP atau pemeriksaan keamanan, proses boarding, dan sebagainya, itu membutuhkan Waktu lagi. Jadi mana sempat calon penumpang ataupun yang mengantarnya ini menikmati segala fasilitas dan juga tenant yang ada di Bandara,"ujar Faik, saat peluncuran Eat, Shop Fly di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Senin (30/12/2024).

Untuk itu, pihaknya tengah melakukan pembenahan berbagai pelayanan untuk calon penumpang, terutama di bidang teknologi.

Seperti, ditambahnya mesin check in mandiri di beberapa titik, atau bisa melakukan check in online via aplikasi di beberapa maskapai.

Juga akan digantinya teknologi pemeriksaan di area Security Check Point (SCP) 2 yang lebih canggih. Seperti pemeriksaan berbagai barang elektronik, air kemasan, dan sebagainya, tidak perlu lagi dikeluarkan dari tas penumpang, sehingga menghemat Waktu saat akan melintas.

"Hal ini bisa mempercepat proses. Biasanya lama, 1 jam itu bisa 200 penumpang, nanti bisa melayani lebih dari itu,"tuturnya.

Sehingga, calon penumpang yang datang, bisa merasakan atau experience di bandara. Bukan sekedar naik turun pesawat saja, melainkan juga merasakan pelayanan yang lebih dari itu.

"Nuansa jadi lebih green, tenant sudah direnovasi, ada Indonesia Paviliun, di daerah kedatangan ada giant LED juga, suasana vertical garden juga diciptakan untuk membawa hutan Indonesia di dalam bandara,"ujar Faik.

 

 

Luncurkan Eat Shop and Fly untuk Penumpang

Sementara, untuk menunjukan perubahan tersebut, InJourney Airports, menyelenggarakan program Eat Shop and Fly untuk para calon penumpang di 6 bandara besar di Indonesia. Seperti di Bandara Soekarno Hatta, Ngurah Rai Bali, Surabaya, Makasar, Balikpapan dan Jogjakarta.

 "Jadi kita menyiapkan hadiah utama mobil ada 4, jadi tiap 3 bulan kita undi. Nanti granprizenya satu mobil kita undi yang paling bagus, tapi di luar itu ada hadiah dalam bentuk tv, iphone, dan lainnya, bahkan buat tenant juga ada hadiah,"ungkap Faik.

 Direktur Komersil InJourney Airports, Muhammad Rizal Fahlevi mengungkapkan, calon penumpang cukup berbelanja di seluruh tenant di 6 bandara tersebut, minimal transaksi Rp 150 ribu, untuk bisa ikut undian hadiah tersebut.

 "Setiap pengunjung Bandara yang membelanjakan di tenant fnb, retail lainnya, dengan minimal transaksi Rp150ribu, akan dapat 1 poin undian. Semakin besar spend-nya, makin besar kesempatannya,"tutur Rizal.

 

 

Angkasa Pura Indonesia Diresmikan, Berambisi Jadikan 37 Bandara Pusat Kehidupan Bukan Hanya Traveling
Infografis 37 bandara yang dikelola Angkasa Pura Indonesia. (dok. InJourney)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya