Begini Cara Bill Gates Habiskan Kekayaannya

Meskipun dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia tetapi Bill Gates berencana menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk amal.

oleh Satrya Bima Pramudatama diperbarui 07 Jan 2025, 21:00 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2025, 21:00 WIB
Begini Cara Bill Gates Habiskan Kekayaannya
Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft, memiliki kekayaan bersih sebesar USD 160 miliar atau sekitar Rp 2.585,05 triliun. (Kevork Djansezian/Getty Images for Masters Grand Slam Indoor/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft, memiliki kekayaan bersih sebesar USD 160 miliar atau sekitar Rp 2.585,05 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.156), menurut Indeks Miliarder Bloomberg.

Meskipun dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia tetapi Bill Gates berencana menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk amal melalui Yayasan Bill & Melinda Gates dan inisiatif Giving Pledge yang dia dirikan bersama Melinda French Gates dan Warren Buffett. Dilansir dari businessinsider.com pada Rabu (8/1/2025).

Bill Gates menggunakan kekayaannya untuk membeli properti mewah, termasuk rumah besar bernama "Xanadu 2.0" di Medina, Washington yang dilengkapi dengan fasilitas kolam renang dengan sistem suara bawah air, perpustakaan besar berisi manuskrip Leonardo da Vinci senilai USD 30 juta, serta garasi untuk 23 mobil.

Selain itu, dia memiliki properti di Florida, Montana, dan California, termasuk arena pacuan kuda dan rumah tepi laut di Del Mar senilai USD 43 juta.

Punya Berbagai Koleksi Kendaraan Mewah

Gates juga memiliki koleksi mobil mewah, seperti Porsche 911 dan Porsche 959, serta armada kecil jet pribadi untuk bepergian. Gaya hidup mewah Bill Gates mencakup liburan di atas kapal pesiar super seharga USD 5 juta per minggu. Dia adalah pemilik lahan pertanian pribadi terbesar di AS, dengan luas 275.000 hektar.

Selain itu, Gates berinvestasi melalui perusahaan pribadinya, Cascade, termasuk di hotel, properti, dan teknologi, serta mendirikan Breakthrough Energy, dana investasi senilai USD 1 miliar untuk energi bersih.

 

Dikenal sebagai Seorang Filantropis

Bill Gates
Pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates (AFP PHOTO/SAUL LOEB)

Sebagai seorang filantropis, Gates telah menyumbang lebih dari USD 59 miliar melalui yayasannya hingga akhir 2023. Yayasan ini mendukung vaksinasi, pendidikan, penelitian kesehatan, dan pemberantasan penyakit seperti malaria dan polio. Selama pandemi, yayasan ini mengalokasikan USD 1,6 miliar untuk mendukung distribusi vaksin di negara-negara miskin.

Gates juga telah berjanji untuk menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya sehingga pada akhirnya dia tidak lagi masuk dalam daftar orang terkaya di dunia. Gates membuktikan bahwa kekayaan besar bisa digunakan untuk kenyamanan pribadi sekaligus memberikan manfaat besar bagi masyarakat global.

 

Bill Gates Bocorkan Rahasia Sukses Bangun Microsoft

Bill Gates
Pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates (AFP PHOTO/JOSHUA LOTT)

Sebelumnya, salah satu miliarder teknologi ternama, Bill Gates, membagikan rahasia suksesnya dalam membangun Microsoft di usia muda.

Ketika Bill Gates memutuskan keluar dari kuliah untuk mendirikan Microsoft, ia tidak berpikir untuk menjadi miliarder atau menjalankan perusahaan yang kini bernilai lebih dari USD 3 triliun.

Gates mengungkapkan, pada usia 20-an, definisi kesuksesannya jauh lebih sederhana.

"Saat itu, fokus saya hanya pada pertanyaan: Apakah kode yang saya buat benar-benar baik? Apakah berfungsi dengan baik? Dan bisakah perusahaan ini menunjukkan kepada dunia bahwa komputer mikro ini luar biasa?" ujar Gates, dikutip dari CNBC International, Kamis (12/9/2024).

Pada tahun 1976, ketika Gates dan salah satu pendiri Microsoft lainnya, Paul Allen, dikenal sebagai penggemar komputer, mereka dianggap sebagai "penghobi." Namun, mereka sangat yakin bahwa revolusi teknologi akan segera terjadi.

"Itulah keajaiban perangkat lunak. Dan saya rela mengabdikan hidup saya, di usia 20-an, hanya untuk perangkat lunak dan satu pekerjaan," ungkap Gates.

Punya Slogan

Pekerjaan itu adalah menciptakan perangkat lunak berkualitas tinggi yang bisa membuat masyarakat menyukai komputer pribadi.

"Slogan kami adalah 'sebuah komputer pribadi di setiap meja dan di setiap rumah,' yang mungkin terdengar biasa saja saat ini, tapi dulu itu sangat luar biasa," ujarnya.

Meskipun fokus pada produk terbaik, Gates juga menyadari pentingnya keuntungan. Dalam "Surat Terbuka untuk Penghobi" yang terkenal pada tahun 1976, Gates menulis bahwa pengguna harus membayar harga wajar untuk perangkat lunak agar pengembang dapat terus membuat perangkat lunak berkualitas tinggi yang dibutuhkan.

Cara Gates Mendefinisikan Kesuksesan

Gates menjelaskan, definisi kesuksesannya telah berkembang seiring waktu.

Gates mengaku, ia menyesali sebagian dari fokusnya yang terlalu terpusat, yang membuat dirinya dan karyawannya tidak menikmati keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.

Sekarang, ia menyarankan orang lain untuk "beristirahat ketika diperlukan." Hal ini ia sampaikan dalam pidato wisuda di Northern Arizona University tahun lalu.

"Saya tidak bekerja sekeras dulu," ungkap Gates.

"Di usia 20-an, saya tidak percaya pada akhir pekan atau liburan. Saya terlalu keras pada diri saya sendiri," tambahnya.

"Sekarang, saya mendefinisikan kesuksesan saya dengan memberdayakan orang lain, berbagi kesalahan dan keberhasilan saya, serta menyediakan sumber daya saya untuk hal-hal seperti malaria dan perubahan iklim," kata Gates.

Ia berharap dapat terus melanjutkan pekerjaannya selama beberapa dekade mendatang.

"Saya sangat beruntung berada di fase kehidupan yang berbeda, tapi tetap merasa bahwa saya bisa membuat perbedaan," pungkasnya.

 

infografis miliarder dunia
Pendatang baru miliarder dunia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya